Setelah menyiapkan beberapa keperluan, akhirnya Hyewon siap berangkat pergi menuju ke kost an Minju, gak lupa dia mampir dulu buat beli barangnya dia.
Jujur aja kadang Hyewon penat juga sih sama kesehariannya dia. Karena akhir akhir ini dia selalu diporsir untuk terus menerus belajar. Bahkan sekarang Hyewon dibebani oleh pelajaran kimia.
"Gimana caranya supaya gua bisa lancar kimia dalam waktu satu bulan? Gila apa tuh dosen gak ngotak milih gua seenak jidat," cicit Hyewon sambil mengambil beberapa barang yang diinginkannya, salah satunya adalah roti andalannya.
"Tisu penting," gumam Hyewon sambil mengambil sekotak tisu.
Selanjutnya dia kembali mengingat soal tadi yang mana Yena digantikan oleh dirinya.
"Dikira gua robot huh."
Tiba tiba Hyewon keinget lagi ada yang ketinggalan di rumah.
"Halo Juuuu!"
"Eh eh kenapa Won?"
"Buku gua ketinggalan njirrr di rumah, gua balik bentar ya ni tadi gua di toko kelupaan pas cek tas."
"Hmm ya udah deh gak papa, hati hati lo baliknya."
"Oke siap bos!"
Hyewon tidak pulang ke rumahnya, tetapi dia malah pergi ke suatu gang kecil. Dirinya meracik sesuatu. Lebih tepatnya menggabungkan beberapa bahan yang telah dibuatnya.
Menyenangkan sekali bisa mengancam orang melalui pesan singkat. Hyewon memilih Hitomi sebagai target pertamanya bukan tanpa suatu alasan. Tentu saja karena dia punya 'something' pada dulu kala yang menyebabkan membenci Hitomi.
Kesempatan ini dirinya yang stress untuk mengikuti olimpiade kimia dijadikan alasan dibalik semua ini.
Apalagi Hyewon sudah menggali keadaan Hitomi saat itu yang mana kebetulan anak tersebut lagi tertekan. Tentu saja memudahkan Hyewon untuk melaksanakan aksinya.
Entah kebetulan dari mana, saat itu Hyewon merasa terbantu tanpa disadari dengan Yena yang memberikan anak anak di kostannya minuman. Yena saat itu membawa sekantung plastik dan memberikannya pada Minju. Sebelumnya, Hyewon membisikan Minju untuk mereka saja yang memberikan minuman kepada yang lain dan disetujui oleh Yena.
Saat memberikan minuman pada Minju, Yena sedikit merasa kesal karena melihat kehadiran Hyewon. Membuatnya teringat tentang olimpiade kimia.
"Kenapa? Kaget?" tanya Hyewon dengan wajah meledeknya yang luar biasa menyebalkan.
Sembilan manusia yang berada di satu ruangan dengan Hyewon itu merinding. Menatap Hyewon tidak percaya. Mereka bertanya tanya apakah hal yang baru saja mereka dengar itu nyata?
"Masih banyak," ucap Hyewon, "Biar gua ceritain. Soalnya gua bakalan masuk penjara, begitu ya Jo Yuri?"
Yuri terkejut bukan main. Yuri bingung, apakah Hyewon tahu jika di melaporkannya pada sang Ayah?
"Nggak usah kaget gitu dong Yur," kata Hyewon sambil terkekeh pelan, "Tenang aja, semuanya bakalan baik baik aja."
Hyewon kembali bercerita. Namun kali ini dengan target yang berbeda. Hyewon tahu jika mereka semua saat ini sedang merasakan ketakutan dan juga kemarahan yang menjadi satu. Dan Hyewon bisa merasakan kalau yang paling menyala adalah Yujin dan juga Wonyoung.
Dan ada satu individu yang membuat Hyewon tak habis pikir. Sebegitu kuatnya kah tembok miliknya? Lebih tepatnya milik keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
her | izone
Fanfiction[16+] Beredar rumor yang tidak sedap mengenai kampus yang baru saja diangkat namanya oleh seorang mahasiswa bernama Kang Hyewon dalam bidang Matematika. Kejadian aneh yang menimpa beberapa mahasiswa di sana. Mulai dari kisah terror sampai gangguan k...