Baby Lion | kookv ✔️

Baby Lion 17

.

.

Baby lion 🐯

.

.

"Daddy cepatlah. Tae bisa terlambat." Taehyung sudah siap berangkat sekolah bahkan ia sudah menggendong ranselnya. Tapi daddy nya masih belum siap juga.

"Ya ampun tunggulah sebentar baby." Jungkook masih menggunakan kaos kaki dan sepatunya.

"Baiklah ayo berangkat."

🐯

"Ingat pesan daddy untuk tidak berbuat macam-macam disekolah dan jangan terlalu dekat dengan siapapun." Jungkook berkata sambil melepas seatbeltnya Taehyung kemudian mengecup kening baby nya.

"Daddy akan merindukanmu."

"Jangan dramatis daddy, tae hanya akan sekolah." Taehyung yang akan keluar dari pintu mobil ditahan oleh Jungkook.

"Kau tidak mencium daddy mu?"

"Aisshh.. tae sudah akan terlambat." Taehyung mendekat dan mengecup pipi daddy nya kemudian keluar dari mobil.

"Daddy akan menjemputmu nanti." Taehyung mengangguk dan melambaikan tangannya setelah Jungkook akan pergi.

Taehyung mendengar bell masuk kelas sudah berbunyi, ia segera berlari menuju kelasnya.

"Hey brokoli kenapa kau terlambat?" Itu Jimin. Mereka sekelas bahkan sebangku.

Jimin selalu memanggil Taehyung brokoli semenjak ia melihat Taehyung saat kelas 1 SMA dulu Taehyung pernah mengcurly rambutnya ke sekolah dan itu terlihat seperti brokoli dimata Jimin. Dan Taehyung akan selalu memanggil Jimin bayam karena Taehyung pernah membantu daddy nya memasak dan ia bertugas untuk memotong batang dari daun bayam, ia memotong batang bayam pendek-pendek sambil membayangkan batang bayam itu sependek kaki Jimin. Walaupun akhirnya ia dimarahi oleh daddy nya karena memotongnya terlalu pendek.

"Daddy bersiap-siap seperti ahjumma yang akan pergi kondangan." Jawab Taehyung sambil mengeluarkan buku pelajarannya dari dalam tasnya.

🐯

"Tae ayo ke kantin." Ajak Jimin.

"Ayoo.. aku juga tidak sempat sarapan."

Dalam perjalanan menuju kantin Taehyung melihat tempat sampah berbentuk tabung yang lumayan besar didekat taman sekolah.

"Hey.. bayam lihatlah tempat sampah itu." Jimin mengarahkan pandangannya pada tempat sampah yang ditunjuk oleh Taehyung.

"Bagaimana jika aku memasukkanmu kedalam sana? Apakah akan muat?" Kata Taehyung dengan wajah seriusnya.

"Kurasa tubuh berototku ini akan merusak tempat sampah itu." Jawab Jimin mencoba santai.

"Hey.. brokoli aku sangat berharap tidak ada angin kencang dibulan ini." Kata Jimin.

"Hhmm?" Jawab Taehyung melirik Jimin. Mereka masih terus berjalan menuju kantin.

"Aku hanya khawatir tubuh kurus sahabatku akan diterbangkan oleh angin."

"Hey .. Kau mengejekku hhmm?" Kata Taehyung.

"Aku jadi penasaran satu hal." Kata Jimin lagi. Taehyung mengerutkan dahinya. Ia merasa ini tidak baik.

"Sebenarnya ada berapa banyak cacing didalam perutmu itu?" Kata Jimin mengejek Taehyung yang makannya sangat banyak tapi tetap saja sekurus itu.