"Nama yang pas untukmu apa ya? Hmm." Gumam (y/n) sambil melihat anak kucing yang berada di gendongannya.
"Bulumu oren, aku jadi ingat pada Kurama di anime Naruto, ahh! Namamu Kurama saja." Ucap (y/n).
"Meow~"
"Tapi Kurama punya sembilan ekor sedangkan kau hanya satu ekor, hmm, kenapa namamu tidak Oren saja?"
"Meow-meow~"
"Blute, kau akan punya teman baru hihi."
"(y/n)-san kau sedang apa?"
"Ehh! Muichirou-san kau sedang apa disini?"
"Aku ... tidak tahu, aku lupa kenapa aku berada disini." Ucap Muichirou yang membuat (y/n) sweatdrop.
"Sebaiknya kita pulang saja." Ajak (y/n).
"Iya, apa kau suka sekali dengan kucing (y/n)-san?" Tanya Muichirou saat melihat anak kucing digendongan (y/n).
"Ya, mereka sangat imut bagiku, lihat lah Oren." Ucap (y/n) sambil memperlihatkan si Oren pada Muichirou.
"Jadi, namanya Oren ya? Sesuai dengan bulunya."
(y/n) yang mendengar itu hanya tersenyum, dan tiba-tiba Oren melompat kearah Muichirou, Muichirou pun dengan sigap menangkapnya.
"Sepertinya dia ingin bersama denganmu Muichirou-san."
"Baiklah." Ucap Muichirou lalu ia menaruh si Oren di kepala rumput lautnya.
(y/n) dan Muichirou saling mengobrol, sesekali si Oren mencakar kepala Muichirou, Muichirou pun mengaduh dan membalasnya dengan cara mengelusnya. Kini mereka sampai dikediaman para pilar, yang sudah terlihat sepi sekarang ini.
"Oren bersama denganku ya, (y/n)-san." Ucap Muichirou lalu ia langsung masuk ke dalam rumah.
"Ehh, baiklah." Ucap (y/n) pasrah.
(y/n) juga kini masuk ke rumah dan langsung menuju kamar khusus perempuan. Dan langsung berbaring di atas futon yang sudah ia gelar tadi. Hari berganti hari, (y/n) disibukkan dengan misi yang datang setiap hari, pernah juga ia pulang larut hanya karna sebuah misi.
Karna pulang larut, Shinobu dan Kanroji memarahinya, mereka berkata untuk cari penginapan didekat sana untuk beristirahat, jangan nekat untuk pulang kalau sudah sangat larut. Kini matahari menampakkan cahayanya, cahaya yang berguna untuk kebutuhan tulang dan otak.
(y/n) yang sedang tidur nyenyak terganggu karna suara berisik dari luar, mau tak mau ia harus terbangun dan mendatangi tempat dari suara berisik itu berasal.
"Kenapa di luar sangat berisik sekali!?" Ucap (y/n), lalu ia pun melangkah meninggalkan kamar.
Di luar, ia mendapati Muichirou yang menangis sambil memegang nichirinnya dan didepannya ada Iguro si pawang ular:v.
"Apa yang mau kau lakukan Muichirou-san" Tanya Kanroji.
"Aku ingin membunuh ular Iguro itu!" Ucap Muichirou yang kini dipegangi oleh Rengoku.
"H-heii! Ada apa ini?" Tanya (y/n) yang tidak tahu apa-apa.
"(y/n), ular Iguro telah memakan Oren." Ucap Muichirou lalu ia langsung memeluk (y/n) sambil menangis.
"Aku ingin membalaskan dendamnya Oren!"
'Aduduhh cute, Mui-chan meluk aku uwu!' Batin (y/n) girang saat dipeluk Muichirou.
"Bagaimana kau menyimpulkan bahwa ular Iguro-san lah yang memakan Oren?" Tanya (y/n) sambil mengelus-elus rambut rumput laut milik Muichirou.
"Oh, itu benar, ular ku memang melilitnya, tapi--" Ucapan Iguro terpotong saat ia melihat wajah suram Muichirou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]
Fanfiction[Kimetsu no Yaiba Fanfiction] "Hm, kenapa ini bisa terjadi? Seingatku aku sedang berada di kamar dan sedang menonton anime favo--chotto matte, malam dan juga iblis!? Apa aku baru saja masuk dalam anime Kimetsu no Yaiba yang telah selesai aku tonton...