Sebelas

10.8K 1.6K 355
                                    

"Jadii, (y/n)-san menyelamatkan mu dua kali ya."

"Cahaya biru milik (y/n)-san sangat berguna untuk Rengoku-san, tapi tidak untuk Sanemi-san." Ucapan Muichirou langsung membuat sebuah urat menonjol di pelipis Sanemi.

"Pfft ... betul juga! (y/n)-san bisa kah kau membuat Sanemi terikat lagi? Haha." Kata Uzui yang membuat semua menahan tawa dan Sanemi melihat sinis ke arah dirinya.

"Saat pertemuan tadi, Oyakata-sama meminta kita untuk tinggal bersama." Ucap Himejima.

"Kenapa begitu?" Tanya Rengoku.

"Ah, aku juga tidak tahu, Oyakata-sama tidak memberitahukan alasannya." Jelas Uzui.

Sesaat setelah itu, pintu pun terbuka dan terlihat seekor kucing putih, kucing tersebut pun berjalan ke arah (y/n).

"Kucing yang lucu." Ucap Giyuu lalu tangannya bergerak maju ingin mengelus Blute.

"Giyuu-san jang ...." Ucapan (y/n) terpotong kala melihat tangan Giyuu sudah dicakar oleh Blute.

"Bahkan kucing pun membenci dirimu Giyuu-san." Ucap Shinobu dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya.

'jangan tertawa, jangan tertawa!' Batin Kanroji.

"Pfftt.."

"(y/n) baka! Kau meninggalkanku sendirian dirumah!" Kata Blute sambil menunjuk (y/n).

"Ehh, kapan aku meninggalkan mu?" Ucap (y/n).

"Sudahlah!" Kata Blute lalu ia naik ke pangkuan (y/n), berniat untuk bermanja-manja.

"Hei, ini sudah malam, saatnya tidur." Ucap Kanroji.

"Benar, ayo kita tidur." Ujar Rengoku.

Lalu, satu persatu pilar pun meninggalkan tempat yang mereka tadi duduki. Iguro yang tadinya berjalan mendadak berhenti, hal itu membuat orang dibelakangnya menabrak punggung Iguro dan terjatuh.

"Muichirou-san, kau tidak apa?" Tanya (y/n) khawatir pada anggota pilar yang paling muda tersebut.

"Aku tidak apa, mungkin." Jawab Muichirou lalu berdiri dibantu oleh (y/n).

Setelah itu (y/n) memasuki kamar khusus perempuan, dikamar ia melihat Shinobu dan Kanroji sedang menggelar futon. (y/n) memilih melakukan hal yang sama dengan teman sekamarnya, setelah selesai ia langsung berbaring di atasnya.

"Shinobu-chan, (y/n)-chan, aku ingin bertanya."

"Bertanya apa?" Tanya (y/n), mengernyit.

"Apa kalian menyukai salah satu dari pilar lelaki?" Ucap Kanroji.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya hal seperti itu?" Tanya Shinobu.

"Aku hanya ingin tahu saja."

"Untuk aku sih tidak ada." Kata Shinobu tiba-tiba.

"Ehh, padahal aku mendukungmu dengan Giyuu-san loh Shinobu-chan." Ucap (y/n) menggoda.

"Ya, aku juga!" Timpal Kanroji.

Shinobu yang mendengar itu pun hanya bisa sweatdrop, bagaimana dia bisa didukung dengan orang yang di benci oleh semua orang, pikirnya. Lalu mereka bertiga pun tidur, dengan diakhiri (y/n) yang tidak menjawab pertanyaan Kanroji, itu membuat Kanroji kesal.

"Engh ...."

(y/n) bangun dari tidurnya, ini masih malam hari dan ia terbangun karna ingin minum air, untuk menyegarkan tenggorokannya yang kering. Setelah menyegarkan tenggorokannya, ia berniat kembali lagi ke kamar, tapi niatnya terhenti saat melihat seseorang sedang berada di teras. Ia menghampiriku orang itu yang ternyata adalah Sanemi, ia pun duduk di sebelah Sanemi, Sanemi pun hanya melirik sebentar dan menatap lurus ke depan lagi.

"Shinazu-san, kau tidak kedinginan?" Tanya (y/n) membuka obrolan.

"Tidak, kembalilah, kau harus tidur."

"Hmm." Gumam (y/n) lalu ia beranjak dari tempatnya.

(y/n) tidak kembali ke kamarnya, tetapi ia menuju dapur dan melihat nampan berisi ohagi, makanan kesukaan Sanemi.

"Ah, aku ingat kalau dia suka ohagi."

(y/n) pun kembali lagi ke teras, tempat sang penyuka ohagi berada.

"Aku sud--" Ucapan Sanemi terpotong karna (y/n) langsung memasukan ohagi ke mulut Sanemi.

Sanemi sejenak terdiam dan lalu mengunyah ohagi yang sudah berada di mulutnya. (y/n) mengambil satu ohagi dan mengunyahnya perlahan-lahan, dan kemudian menelannya.

Kini, tersisa satu Ohagi lagi di nampan.

"Ini untukku!" Ucap (y/n).

"Tidak, ini untukku!" Balas Sanemi.

Mereka pun saling menatap dengan tajam, menunggu waktu yang tepat untuk mengambil ohagi dari nampan. Dan, (y/n) lah yang berhasil mengambil ohagi duluan, Sanemi yang tidak terima dengan hasil, langsung berusaha mengambil ohagi dari tangan (y/n).

Rebut-rebutan ohagi itu membuat (y/n) jatuh ke lantai teras dengan Sanemi di atasnya. Mereka tidak peduli dengan posisi mereka saat ini, yang terpenting hanyalah OHAGI.

"Ara-ara, apa yang sedang kalian lakukan disini?" Sanemi dan (y/n) langsung melihat ke arah suara tadi berasal dan mendapati Shinobu sedang melihat kelakuan mereka berdua.

(y/n) langsung menyadari posisinya dengan Sanemi yang bisa membuat orang salah paham, dengan panik ia langsung mendorong Sanemi menjauh dari tubuhnya.

"Sh-shinobu-chan, kami hanya sedang rebutan o-ohagi." Ucap (y/n) sambil menunjukkan ohagi yang berada di tangannya.

"Dengan posisi seperti itu?"

"Ehh, etto--"

"Tenang saja, aku tidak akan memberi tahu siapapun apa yang terjadi malam ini antara kalian berdua kok." Ucap Shinobu lalu meninggalkan (y/n) dan Sanemi.

(y/n) pun memberikan ohagi yang berada di tangannya ke tangan Sanemi, dan langsung mengejar Shinobu untuk menjelaskan bahwa tadi hanya sebuah kesalah pahaman.

Sanemi terdiam dengan terus menatap ohagi yang berada di tangannya, ia tersenyum tipis, sangat tipis.

*****

Pagi pun tiba, (y/n) dan pilar lainnya sedang berada di ruang makan, mereka akan sarapan bersama-sama.

"Itadakimasu!"

(y/n) duduk di antara Rengoku dan Shinobu, ia tersenyum kecil saat melihat Rengoku sangat lahap menyantap sarapannya. Lalu ia juga menyantap sarapan yang berada di hadapannya, baru beberapa suap, ia sudah tersedak karna kecerobohannya.

"Uhukk-uhukk..."

Rengoku dan juga Sanemi langsung menyodorkan (y/n) segelas air minum. Hal itu membuat para pilar melihat mereka berdua yang saling menyodorkan segelas air untuk (y/n).

"Wahh, sepertinya ini akan menarik." Ucap Uzui.

(y/n) tanpa pikir panjang langsung mengambil kedua gelas air minum dan meminumnya setengah-setengah. Dari gelas Sanemi setengah dan dari gelas Rengoku juga setengah.

"Aku, sudah selesai." Ucap (y/n) sambil tersenyum canggung dan beranjak pergi dari tempat duduknya.

Lalu, para pilar pun melanjutkan sarapannya.

"Shinobu-chan, aku ikut ke kediaman kupu-kupu ya? Aku ingin bertemu dengan Tanjirou."

"Baiklah."

Setelah itu, (y/n) dan Shinobu berjalan menuju kediaman kupu-kupu, tempat Tanjirou dkk berada.

TBC.
Ahh, akhirnya PAS selesaiii:v
Jangan lupa untuk ngevote sama komen ya minna.
Maapin kalo ga seru:(
Dah, sampai jumpa di chapter berikutnya

Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang