"Baiklah, setelah ini aku akan menguji kapasitas mu untuk menjadi pemburu iblis, bawa adik serta temanmu, dan ikuti aku."
(y/n) dan Tanjirou yang menggendong Nezuko di keranjang pun mengikuti Urokodaki. Setelah berlari selama berjam-jam, akhirnya mereka berempat sampai di rumah Urokodaki.
Urokodaki melepas penutup kepala dan berkata, "Ujiannya baru akan dimulai, kita akan mendaki gunung."
Tanjirou yang kelelahan pun terkejut dan spontan berteriak kecil. Kini ia sedang merapikan barangnya di rumah Urokodaki.
"Aku akan bertanggung jawab menjaga temanmu dan juga adikmu." Kata Urokodaki, melihat pada (y/n) dan juga Nezuko.
"Semangat Tanjirou-kun! Aku disini akan melindungi Nezuko-chan!" Ucap (y/n) sambil tersenyum, Tanjirou tersenyum.
"Baiklah, tolong jaga Nezuko." Ucap Tanjirou lalu membungkuk dan pergi keluar bersama dengan Urokodaki.
Setelah cukup lama, Urokodaki kembali tanpa Tanjirou, hal itu membuat (y/n) bingung.
"Urokodaki-san, dimana Tanjirou?" Tanya (y/n), melihat-lihat pada bagian belakang Urokodaki.
"Dia sedang menjalani ujiannya di gunung."
"Begitu ya."
'Ah, aku ingat, ujiannya yaitu harus kembali sebelum fajar terbit.' Batin (y/n).
"Sebaiknya kau tidur."
"Ehh, baiklah." Ucap (y/n) lalu merebahkan dirinya di samping Nezuko.
Setelah berjam-jam, ada yang membuka pintu, itu adalah Tanjirou dengan luka dan darah dimana-mana.
"Aku kembali." Ucapnya lalu langsung ambruk ke lantai.
Urokodaki melatih Tanjirou untuk melewati rintangan yang sekarang semakin sulit di gunung. Lalu Tanjirou diberi nichirin oleh Urokodaki dan diajarkan pernafasan air sekaligus kuda-kudanya. Sudah enam bulan Nezuko tidak bangun dari tidur panjangnya, sampai Urokodaki memanggil dokter, tetapi dokter mengatakan Nezuko baik-baik saja. (y/n) menyemangati Tanjirou sekaligus memberitahunya agar tidak khawatir pada Nezuko. Hubungan (y/n) dan Tanjirou semakin akrab, hingga Tanjirou menganggap (y/n) sebagai kakak sendiri dan begitu pula dengan (y/n) yang menganggap Tanjirou sebagai adik sendiri.
Satu tahun Tanjirou berlatih di gunung Sagiri, sampai Urokodaki berkata sudah tidak ada lagi yang harus dipelajari darinya. Untuk mengikuti seleksi akhir, Urokodaki menyuruh agar Tanjirou membelah batu, jika batu tersebut terbelah ia akan mengizinkannya untuk mengikuti seleksi akhir. Setelah setahun lamanya, akhirnya Tanjirou berhasil membelah batu tersebut karna bantuan Sabito dan Makomo, lalu Urokodaki pun mengizinkan Tanjirou mengikuti seleksi akhir, dan Tanjirou mampu bertahan hingga tujuh hari.
Saat perjalanan pulang, Tanjirou melihat Nezuko keluar dengan cara menendang pintu. Nezuko yang melihat Tanjirou pun segera berjalan lalu memeluknya.
"Nezu--Tanjirou-kun!" Teriak (y/n), lalu ia langsung memeluk Tanjirou dan Nezuko.
"Kau baik-baik saja?" Tanya (y/n) pada Tanjirou dan masih belum melepaskan pelukannya.
"Aku baik-baik saja." Jawab Tanjirou, lalu (y/n) pun melepaskan pelukannya.
Urokodaki pun keluar dan seketika langsung memeluk Nezuko dan Tanjirou dalam diam. Lalu, mereka berempat pun masuk ke rumah.
*****
Setelah Tanjirou mendapatkan nichirinnya, ia pergi bersama dengan (y/n) untuk menjalankan misinya.
"Nee, Tanjirou-kun kita harus berpisah dulu untuk saat ini." Ucap (y/n)
"Ke-kenapa kita harus berpisah?" Ucap Tanjirou, gugup.
"Yah, aku harus melakukan sesuatu hal yang penting, aku janji akan menemui mu lagi." Ucap (y/n) meyakinkan.
"Kau harus menemui ku lagi, ya."
"Ya, sampai jumpa Tanjirou." Ucap (y/n) lalu mengambil arah yang berbeda dengan Tanjirou.
Tanjirou hanya bisa menatap punggung (y/n) yang semakin menjauh, ia pun segera meneruskan perjalanannya. Saat ini sudah malam dan (y/n) sedang berada di dalam hutan, ia mendengar suara seseorang yang sedang bertarung.
Mungkin pemburu iblis dengan iblis yang sedang bertarung, pikirnya. Ia lalu segera berjalan menuju tempat pertarungan tersebut. Matanya menangkap sosok pria yang mengenakan jubah bercorak api, dan rambut kuning panjang serta sedikit warna orange.
Tak salah lagi, itu adalah Rengoku Kyoujurou, pilar api sekaligus putra pertama dari keluarga Rengoku!
'Re-rengoku!" Batin (y/n) kalut.
Dan iblis yang dihadapi Rengoku adalah Douma! Iblis bulan atas kedua!
TBC.
Duh, ada bebeb Rengokuu:*
Jangan lupa untuk ngevote sama komen ya minna.
Maapin kalo ga seru:(
Dah, sampai jumpa di chapter berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]
Fanfiction[Kimetsu no Yaiba Fanfiction] "Hm, kenapa ini bisa terjadi? Seingatku aku sedang berada di kamar dan sedang menonton anime favo--chotto matte, malam dan juga iblis!? Apa aku baru saja masuk dalam anime Kimetsu no Yaiba yang telah selesai aku tonton...