Shin hye kembali ke rumahnya dengan perasaan khawatir. Setelah makan malam yang direncanakan orang tuanya itu, dia terus mengingat apa yang Yong hwa katakan. Rasanya menjadi takut dan juga aneh…? Aneh karena dia merasa hidupnya akan terganggu seiring dengan keberadaannya jika terus terlibat dengan Yong hwa.
Tapi bagaimana? Dia tidak bisa karena di satu sisi ada ibu Yong hwa yang selalu datang padanya dan selalu memperlakukan dirinya dengan baik. Yaa walaupun dia tahu kenapa ibunya itu bersikap seperti itu.
Tapi sampai kapan dia akan terus seperti ini, terlebih lagi sepertinya Yong hwa memang berniat untuk mengganggunya. Lagi pula bukannya dia sedang berkencan dengan Suzy? Atau itu hanya gosip saja? Entahlah dirinya tidak tahu.
Saat pikirannya sedang kacau, handphonenya berbunyi menandakan ada yang menghubunginya. Shin hye lansung tersenyum sinis saat membaca nama yang tertera adalah nama ibunya.
“Sayang…”Sapa ibu Shin hye dengan nada suara yang riang.
“Ada apa? Ibu ingin menanyakan bagaimana makan malam yang ibu rencanakan?”Tanya Shin hye dengan sinis.
“Hahahhaha… jangan sinis seperti itu sayang. Ibu hanya mencoba saja, tidak ada salahnya kan. Lagi pula ibu Yong hwa juga terlibat. Bagaimana apa saja yang kalian bicarakan?”
“Tidak… tidak ada yang kami bicarakan. Dan tolong bu, apa ibu tidak lelah seperti ini terus? Harus berapa kali aku katakan kalau aku masih ingin sendiri. Aku tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan apa lagi dengan keterpaksaan seperti ini. Tolong lah bu…”Pinta Shin hye dengan suara yang terdengar seperti sedang memohon. Tapi sayang sepertinya ibunya itu tidak perduli.
“Bukan itu jawaban yang ingin ibu dengar Shin hye. Kau terlalu menjaga diri dan menganggap kalau kau bisa melakukannya seorang diri. Kau bersikap seolah kau tidak memerlukan orang lain, padahal yang ibu lihat kau sangat menyedihkan. Jika bukan kami orang tua mu siapa lagi yang akan berada disisimu saat kami mati nanti?”
Mendendar ucapan konyol yang ibunya katakan Shin hye langsung tercengang dan perkataan ibunya itu masuk ke dalam hatinya. Bukan… bukan seperti itu, hanya saja dia merasa kalau sampai saat ini dia masih bisa melakukannya seorang diri. Dia bisa menjaga dirinya sendiri walau perasannyalah yang selalu menjadi korban.
“Apa yang ibu katakan? Aku tidak suka mendengarnya. Dengar bu, percayakan saja semuanya padaku. Dan tolong berhentilah menjodohkanku dengan Yong hwa. Dia itu aktor bu, ibu tahu sendiri yang terjadi padaku karena bermasalah dengannya? Aku tidak mau bu… mereka sangat jahat. Menggunakan jari-jari cantiknya hanya untuk menghujat orang lain tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Lagi pula, Yong hwa sedang berkencang dengan Suzy. Aku tidak mau menjadi orang ke tiga dan menjadi pembicaraan orang.”
“Baiklah… tapi ibu hanya ingin bilang, kau tidak boleh termakan oleh gosip murahan itu. Ada ataupun tidak hubungan antara meraka atau kau dikatakan sebagai orang ke tiga, itu bukan kewajibanmu untuk memikirkannya. Kau hanya perlu mengatakan satu kebenanaran. Masalah mereka akan percaya atau tidak itu tanggung jawab mereka masing-masing. Ibu hanya ingin yang terbaik untukmu, Shin hye.”
Shin hye tersenyum tipis.”Ya bu, aku mengerti.”
“Ya sudah, istirahatlah. Nanti ibu hubungi kau lagi, eumm.”
“Iya, selamat malam bu.”Ujar Shin hye sembari menutup panggilan tersebut.
***
H&S Entertaiment
“Apa yang kau lakukan?”Tanya Shin hye terkejut karena Yong hwa tiba-tiba saja datang saat dia sedang berjalan dilorong.
