15. Pertikaian

1.3K 185 39
                                    

Shin hye tidak enak hati terus menerus memberikan janji pada ibu Yong hwa, bukannya dia menolak... Hanya saja dia tahu apa yang akan dibicarakan oleh ibu Yong hwa. Dia juga tidak terlalu ingin membahas hubungannya dengan Yong hwa, terlebih lagi setelah pria itu mengumumkan tentang hubungan mereka dia media.

Lalu di sinilah dia sekarang, karena tidak enak hati Shin hye berusaha untuk menepati janjinya pada ibu Yong hwa. Lagi pula ibu Yong hwa sangat baik padanya, sama seperti ibunya sendiri.

Shin hye tersenyum saat ibu Yong hwa memberikannya minuman dan sepiring kue, membuatnya semakin tidak enak dengan kebaikan ibu Yong hwa. Kalau dipikir-pikir Yong hwa sangat berbeda dengan ibunya, pria itu sangat menyebalkan sedangkan sang ibu sangatlah baik.

"Seharusnya ibu tidak usah repot-repot."Kata Shin hye sungkan.

"Tidak apa-apa, ibu baru membuat kue ini tadi pagi setelah kau menghubungi kalau kau akan datang."

"Oh maaf membuatmu repot."

"Sudahlah, ini tidak seberapa. Ibu juga tahu kau sangat sibuk, apa ibu menyulitkanmu dengan memintamu datang?"

"Eh? Tentu saja tidak bu, aku juga sudah berjanji akan datangkan."

Ibu Yong hwa tersenyum."Maaf yaa Shin hye, ibu hanya khawatir mengenaimu dan Yong hwa. Dari dulu anak itu memang selalu mengambil keputusan seorang diri. Dia melakukan apapun yang dia pikir benar, itu semua bukan berarti dia menginginkanmu dalam masalah. Itulah caranya menunjukan perasaannya padamu. Dan mungkin inilah caranya dia menyudahi konflik asamaranya dengan sejumlah wanita selama ini. Ibu yakin dia tidak bermaksud jahat."

"Aku tahu bu, hanya saja ini terlalu mendadak dan kami sedang memiliki beberapa masalah. Aku mengerti yang Yong hwa maksud, aku hanya tidak tahu harus bagaimana bersikap. Haruskah aku memberanikan diri dan membenarkan semua yang Yong hwa katakan atau hanya diam saja dan terus menghidarinya."

"Apa yang kau rasakan saat ini sayang?"

"Aku?"Tanya Shin hye menunjuk dirinya ragu.

"Yaa... Kalau kau merasakan apa yang Yong hwa rasakan, lalu kenapa kau tidak mengakuinya juga? Diam memang baik, tapi kalau terus berdiam diri itu tidak menyelesaikan masalah."

"Aku..."

"Shin hye..."Seseorang memanggil namanya dan Shin hye tahu suara siapa itu.

Shin hye menoleh dan mendapati Yong hwa berdiri di sana, pria itu mendekat dan duduk di sampingnya. Shin hye menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan Yong hwa. Jujur saja walaupun dia mengerti apa yang dimaksud pria itu tapi tetap saja dia masih meras kesal karena perbuatannya.

"Bagaimana kau tahu aku di sini?"

"Ibu yang menghubungiku, ibu bilang kau akan datang ke rumah."Jawab Yong hwa memberitahu Shin hye.

Shin hye menatap ibu Yong hwa yang tersenyum."Ibu ke dalam dulu yaa, ibu akan siapakan makan malam."

"Terima kasih, bu."Jawab Yong hwa.

"Kau... Seharusnya kau tahu aku sedang marah padamu."Kesal Shin hye pada Yong hwa.

"Yaa aku tahu... Lalu apa yang harus aku lakukan kalau kau menjauhiku seperti ini. Mungkin kalau bukan karena ibu yang memberitahu kau akan datang, aku yakin kita tidak akan bertemu untuk waktu yang lama."

"Kau menginginkannya? Baiklah, aku pergi."Shin hye hendak beranjak bangun tapi Yong hwa menarik tangannya dan membuatnya duduk kembali. Shin hye menatap tajam Yong hwa dengan perasaan kesal.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau tidak marah lagi? Katakan, apapun yang kau inginkan aku akan berikan."

"Aku hanya punya satu keinginan, tolong jangan berbuat seenaknya. Terhitung sudah dua kali kau menempatiku dalam posisi menyulitkan seperti ini."

Cold Princess & The Actor (Stop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang