Chapter 12

1.2K 259 38
                                    

Warning typo(s)







































"Tae, kau darimana?"

"Minta maaf,"

"Hah?"

"Minta maaf pada Jungkook."






























Dan sekali lagi Jimin mengakui Taehyung benar-benar tak dapat ditebak bahkan oleh dirinya sendiri. Kedua lelaki tampan ini sedang berada di bandara. Fyi, ternyata pertandingan basket yang diadakan kali ini berada di Amerika. Mereka berdua baru saja membolos hari ini khusus untuk melihat kepergian Tim Jungkook.

"Tae," 

"Hm?"  menjawab tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel.

"Kau sinting."


Taehyung tertawa kecil. Menurutnya Jimin terlalu berlebihan. Hanya karena kejadian beberapa jam lalu sebelum kepergian Jungkook. Yah, memang hal itu mengejutkan beberapa oknum. Terlebih lagi untuk teman-teman se Tim Jungkook.










































Taehyung terus melirik arlojinya sambil berlari. Bukan hanya dirinya sendiri ada Jimin juga yang ikut berlari di belakangnya. Keduanya berencana melihat keberangkatan Jungkook dan juga Tim-nya. Rela tidak mengikuti ujian fisika dan pengawasnya hari ini adalah Min Yoongi. Begitu keduanya sampai di bandara mereka tak tinggal diam dan lanjut berlari sampai menemukan Jungkook.


Yang berbeda adalah Taehyung membawa sesuatu untuk ekhm—rivalnya. Bukan bunga, Taehyung tak romantis. Dan dalam waktu kurang dari 5 menit mereka berdua akhirnya bertemu Jungkook. Mudah, Jungkook sedang antri membeli makanan sambil menunggu pesawatnya.


"Jeon Jungkook!



Yang dipanggil hampir menjatuhkan makanannya karena terkejut tak percaya dengan suara yang ia dengar. Siapa lagi yang punya suara berat dan berisik kalau bukan si manusia menyebalkan. Taehyung dan Jimin sudah berdiri di depannya sambil mengatur nafas mereka.



"Kalian habis lari marathon?"  tanyanya dengan nada jutek seperti biasa. Jimin selesai dengan mengatur nafasnya kemudian melihat Jungkook sambil tersenyum.


"Kami kemari ingin melihatmu sebelum pergi."

"Pertandingannya hanya seminggu. Kalian berlebihan."  




Sejujurnya Jungkook agak terganggu dengan kehadiran Taehyung disini. Rasanya ingin menghajar wajah lelaki di depannya ini sampai tidak tampan lagi. Ketiganya menuju tempat yang nyaman untuk berbicara. Seperti di masa lalu. Jimin merasa excited sekarang. 




"Keberangkatan ku masih ada 30 menit lagi."  ujar Jungkook. Taehyung mengutuk dirinya sendiri yang mendadak tak bisa mengatakan apapun pada Jungkook. Padahal dirinya sudah mati-matian berlari ke bandara karena tidak mau terkena macet. Selama beberapa menit itu hanya Jimin dan Jungkook yang asik berbicara bahkan terkadang melempar candaan.

KAPTEN BASKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang