Bab9

1K 91 4
                                    

"Kau tidak akan mengerti ini,Hyukk?" Kata Donghae sambil menarik rambutnya frustasi.

"Kumohon,ijinkan aku membawa seseorang. Aku perlu melampiaskan gairah remajaku."kata Donghae sambil mondar-mandir di ruang tamu.Donghae bahkan sekarang sudah berteriak frustasi membuat Hyukjae tersentak dari tempat dia duduk di sofa.

"D-donghae Calm-"Kata hyukjae terputus saat Donghae sudah menyerangnya lagi dengan kata-kata.

"Tidak!jangan beraninya kamu memberitahuku untuk tenang,omong kosong jika aku benar-benar tidak melakukan seks."

"Ini semua salahmu,jika saja ayahku tidak melihatmu dihari itu, dan jika saja ibumu tidak sakit parah dan jika kau bisa menolak pernikahan ini maka hidupku akan baik-baik saja.aku akan minum,berpesta dan berhubungan seks."

"Lalu kau datang menganggu dan menghancurkan semuanya"ucap Donghae dengan nafas yang memburu.

Hyukjae sekarang menatap Donghae dengan sedih.Ya sudah 3 bulan sejak pernikahan mereka,Donghae tidak melakukan seks dengan siapapun, yang sekarang membuatnya menjadi gila.

Pergi ke Universitas membuat runtinitas mereka sangat sibuk .
Mereka bangun,sarapan,berebut musik di radio mobil,dan berpisah saat sudah masuk Universitas,kembali ke rumah,makan malam,memperebutkan program tv dan kembali ketempat tidur dengan Hyukjae yang mengucapkan selamat malam pada Donghae.

Dan Siklus itu terus berulang-ulang sangat mengerikan bagi Donghae.Ya tentu saja Donghae bisa bermain dengan gadis-gadis di kelasnya tapi tak pernah mendapatkan cukup waktu untuk berbuat lebih banyak hanya bermesraan.

Di akhir pekan,Dia bahkan lebih sibuk dimana dia harus mengerjakan tugas dan Proyek atau mengantarkan Hyukjae di rumah ibunya untuk melihat keadaan.

Ya Donghae tak bisa menyangkal,dia merasa sedih untuk ibu Hyukjae tapi dia menghormatinya, Donghae tahu bahwa ibu Hyukjae tak akan bertahan hidup lebih lama. karena itu dia rela bertingkah mesra dengan Hyukjae di depanya.

Donghae bahkan ingin menenangkan Hyukjae yang selalu menangis dalam perjalan ke rumah, setelah menjenguk ibunya tapi dia tidak bisa dan tak melakukan apa-apa.

Hyukjae juga merasa sedih untuk Donghae.dia tahu,Donghae sudah berusaha selama tinggal denganya 3 bulan ini,yang dibutuhkan Donghae hanyalah pelampiasan dan memang Suaminya itu tak membawa siapapun sejak hari pertama kesepakatan mereka.

Hyukjae mengakui 3 bulan tanpa seks adalah masalah besar bagi seorang Lee Donghae.Hyukjae merasa simpati tapi dia tak bisa membiarkan Donghae membawa siapapun untuk menuntaskan hasratnya.

Karena dia harus membuat Donghae meninggalkan sikap buruknya dan menjadikan Lee Donghae pria yang bertanggung jawab,Hyukjae tidak tahu bagaimana cara mengatasi situasi saat ini.

Pikiranya tiba-tiba pecah saat dia merasakan sesuatu di lututnya.Dia melihat kebawah dan itu adalah tangan Donghae.Donghae berada di depanya berlutut dan menatapnya dengan mata memohon.

D-donghae,aku tidak bisa. Aku sudah berjanji pada ayahmu,bahwa aku tidak akan membiarkanmu membawa siapapun untuk bercinta. Dan aku tak bisa melanggar janjiku.

"Maafkan aku"kata Hyukjae

Hyukjae bisa melihat kalau Donghae mengepalkan rahangnya. Dengan ragu-ragu Hyukjae menangkup pipi Donghae dan menatap matanya.

"Seburuk itukah kau membutuhkanya,Hae?"Hyukjae berbisik pelan yang membuat Donghae sedikit melembut.

"Begitu banyak Hyukk i-ini menyakitkan."

Hyukjae menatap mata Donghae dan tahu bahwa secara fisik itu menyakiti Donghae,karena Donghae tidak akan pernah meminta hingga seperti pengemis.dan menunjukkan sisi lemahnya pada orang yang ditindas olehnya.

"Aku punya sebuah proposal"ucap Hyukjae

Donghae menatapnya dengan perhatian penuh,karena penasaran apa yang akan dikatakan oleh Hyukjae selanjutnya.

Hyukjae menarik nafas dalam-dalam. Dia tak percaya,dia akan mengatakan ini.dia bahkan akan mempermalukan dirinya sendiri tapi dia tak bisa melihat Donghae tersiksa.dengan helaan nafas panjang hyukjae akhirnya berucap.

"Kau....kau bisa melakukanya denganku"

"Apa?" Kata Donghae masih binggung

"Aku bilang,kau bisa melakukanya denganku.kau hanya butuh pelampiasan-kan dan aku tak bisa membiarkanmu membawa siapapun jadi kurasa,ini juga tanggung jawabku, jadi um,ya kau bisa memiliki aku"kata Hyukjae dengan pipi yang sudah semerah tomat dan tidak tahu mengapa Donghae yang melihat itu membuat dibawahnya semakin mengencang.

"Kamu yakin"tanya Donghae yang langsung mendapatkan aggukan dari Hyukjae.

"Ini hanya akan menjadi seks dan seks. Tidak melibatkan perasaan,dan aku orang yang cenderung kasar jadi aku mungkin akan menyakitimu"

"Dan jika bukan karena gairahku yang meluap aku tak akan mau menyentuhmu Hyukk"kata Donghae

"Ya aku tahu kau tak perlu menjelaskanya"kata Hyukjae

"Sekarang, pergi dan tunggu di kamarmu. Aku perlu meminum Alkoholku,karena ini sesuatu yang baru untukku dan ini bukan sistemku meniduri seorang Pria.

Dan Hyukjae tak bisa menyangkal kata-kata Donghae sangat menyakitinya,tapi dia tak bisa mengatakan apapun dia berdiri dari sofa.

"Ada satu syaratku,Hae? Kata Hhukjae saat akan naik ke atas.

Donghae menatapnya dengan mata bertanya,dan segelas anggur di tanganya.

"Kau tidak bisa mencium bibirku, dan aku tak akan melepaskan kacamataku saat kita melakukanya."

"Kau membuatku tertawa Hyukk,kau bisa melakukan seks denganku tapi kau tak ingin aku menciummu"kata Donghae tertawa.

"Ya aku menyimpan ciuman untuk bercinta bukan untuk seks"
Kata Hyukjae menundukkan kepala.

"Baiklah Hyukk,aku akan baik baik saja dan siapa yang ingin menciummu. Dan soal kacamata-mu,itu tak akan membuatmu terlihat panas walau kau melepaskanya.jadi aku tak mempersalahkanya".kata Donghae meminum anggurnya dengan satu tembakan.

"Baiklah aku akan pergi ke kamarku"kata Hyukjae dengan jantung yang berdebar kencang dia tak bisa menyangkal dia perlu menenangkan diri sebelum memulai hubungan yang panas dengan suaminya.

Akhirnya selesai

Aku hanya mengingatkan bahwa next chap itu adalah adegan 18+ jadi jangan pernah coba2 untuk melakukanya dengan kekasih kalian😈.

Kalian hanya bisa melakukanya dengan pasangan hidup ok😊













DEFEND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang