Dekat

111 17 19
                                    

Karena udah dua kali antar pulang Andira, Calvin jadi punya nomernya Andira. Mereka sering chat, cuma sekedar sapa-sapaan. Kadang Andira juga suka tanya soal matematika ke Calvin. Pokoknya mereka berdua udah bisa dibilang dekat. Mungkin lebih.

Seperti sekarang Calvin baru aja selesai kelas. Masih jam setengah tiga. Dia males kalo harus langsung pulang. Dia juga lagi ga pengen nongkrong. Akhirnya anak itu chat Andira.

Calvin langsung berangkat jemput Andira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Calvin langsung berangkat jemput Andira. Gatau sih dia lagi pengen ketemu aja sama Andira. Walaupun teman-temannya kadang ngatain dia pedofil gara-gara disangka pdkt-in anak SMP, dia mah bodo amat. Hati milik dia, yang seneng dia tapi kenapa teman-temannya yang repot.

Sampai di sekolah Andira, Calvin chat Andira dan bilang kalo anak itu udah di depan gerbang sekolah Andira. Andira yang emang belum pulang dan masih jajan bareng temannya auto pamit pulang. Dia pikir Calvin bercanda mau jemput.

"Eh aku pulang duluan ya." Pamit Andira ke temannya.
"Iya. Hati-hati, Dir." Kata teman Andira.

.....

"Aku pikir kak Cal bercanda loh mau jemput." Kata Andira setelah masuk ke dalam mobil Calvin.
"Emang aku pernah bercandain kamu?" Balas Calvin. Calvin kalo chat ngomongnya ga pernah pake aku-kamu, katanya kebiasaan ngetik 'gue'. Tapi kalo tatap muka beda deh.

Setelah itu mereka sama-sama diam. Calvin fokus menyetir. Andira sibuk memperhatikan jalan.

"Makan dulu ya, Ra." Ajak Calvin.
"Iya. Terserah kak Cal aja." Andira mah hayuk ajalah selama yang ngajak Calvin.

Akhirnya mereka berhenti di salah satu tempat makan. Tempat makannya juga bukan restoran melainkan tukang pecel ayam pinggiran. Biarpun seorang tuan muda, Calvin tetep suka makan di tempat-tempat kayak gini.

"Gapapa ya Ra makan di tempat kayak gini?" Calvin merasa ga enak sih soalnya dia ga ngajak ke tempat-tempat biasa anak jaman now -ex: McD-
"Gapapa kak." Jawab Andira.
"Asal makannya sama kak Cal mah hayuk aja." Engga kok ini cuma dalam hati Andira aja. Anak ini mana berani ngomong langsung begitu.

Setelah makanan mereka datang, keduanya langsung menikmati makanannya.

"Kak Cal." Panggil Andira pada Calvin yang duduk di depannya.
"Hmm..." Calvin sedang menikmati makanannya.
"Emangnya kak Cal ga ngampus? Kok mau jemput aku?" Akhirnya Andira mengeluarkan isi pikirannya yang sejak tadi dia pendam.
"Ngampus kok. Cuma bingung aja tadi ga pengen langsung pulang. Eh kepikiran kamu. Yaudah jemput kamu deh." Jawab Calvin dengan santainya.

Jangan tanya Andira gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tanya Andira gimana. Dia pura-pura makan santai aja padahal jantungnya deg-degan. Andira mau teriak sambil lompat-lompat aja rasanya.

...

Setelah selesai makan Calvin dan Andira langsung pulang. Yakali Calvin ngajak Andira jalan dulu tanpa izin sama orang tua dan tetehnya. Ga deh, Calvin masih mau dianggap anak baik.

"Makasih ya, kak." Kata Andira saat sampai di rumahnya.
"Iya sama-sama." Jawab Calvin.
"Hati-hati, kak."

....

"Assalamu'alaikum." Salam Andira dan memasuki rumahnya dengan senyum cerah.
"Wa'alaikumsalam. Kok baru pulang, Dir?" Tanya sang teteh.
"Iya. Tadi makan dulu." Jawab Andira.
"Tumben. Makan bareng siapa?" Lagi-lagi tetehnya bertanya.
"Bareng kak Cal. Udah ya Dira mau ganti baju." Andira langsung masuk kamarnya, malas untuk menjawab pertanyaan lainnya dari sang teteh.
"Eh bocil. Teteh bilangin Umi Abi loh ya." Kata Zeva di depan pintu kamar Andira yang sudah tertutup.
"Bilangin aja sana. Aku cuma makan doang kok sama kak Cal." Balas Andira.

Zeva gatau lagi harus bersikap gimana. Di satu sisi dia gamau Andira sampai ke tahap pacaran dengan Calvin. Zeva merasa adiknya masih terlalu kecil untuk mengenal masa itu. Tapi di sisi lain, dia sendiri udah pacaran sama Kirino. Dimana-mana pasti adik mencontoh kakaknya. Gatau deh Zeva bingung.

____________________________________________

Jangan lupa vote and coment ya guys. Coment kalian sangat berharga bagi seorang author ^^


~Veena

Calvin-IcalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang