AKASIA ║ ✔ [TELAH TERBIT]

PROLOG

"Janji yuk, kalau udah kulian nanti, kita sempetin buat liat senja disini."

"Ah.., palingan nanti banyak alasan. Sibuk tugas lah, ini lah itu lah."

Sean tertawa, pasalnya apa yang dikatakan Senna kemungkinan ada benarnya. Tak menutup kemungkinan saat dirinya sudah menginjak bangku kuliah, dia akan disibukkan dengan berbagai kegiatan juga tugas. "Ya... iya sih, tapi kalau kita berdua ada waktu, kita kesini lagi."

Dan Senna mengangguk dengan arah padang yang masih menatap lurus kedepan. Menatap matahari berwarna jingga yang siap bersembunyi kembali setelah satu hari ini menampakkan wujudnya.

"Cantik kan??" Tanya Sean seraya menoleh kearah Senna, ingin melihat reaksi yang diberikan oleh perempuan itu.

Senna pun ikut menoleh, alih-alih langsung menjawab, dirinya terpaku menatap wajah Sean yang bercahaya karena terkena sinar matahari senja. Menurut Senna waktu itu, Sean berkali-kali lipat jauh lebih tampan, senyumnya sore itu membuat jantung Senna berdebar tak karuan.

"Gimana? Cantik kan liat senja dari sini." Sean kembali bertanya.

"Hmm..iya." Lirihnya seolah masih tak sanggup menjawab karena jauh dalam pesona seorang Sean.

Banyak orang menganggap jika langit senja itu keindahan yang biasa, atau mungkin hanya sekedar proses terbenamnya matahari saja. Tapi bagi Senna, senja itu tidak sekedar dua hal itu. Ada beberapa hal yang membuatnya bahagia juga merasakan hal yang berbeda saat senja itu datang. Senna suka senja, momen dimana dirinya akhirnya sadar akan sesuatu, yaitu tentang perasaannya.

Berkat senja, Senna tahu dan sadar bahwa ternyata perasaan yang dia miliki bukan sekedar perasaan biasa, namun perasaan cinta, perasaan ingin memiliki lebih dari sekedar sahabat.

Senna berharap perasaan yang dimilikinya itu tidak mengerogoti hatinya secara perlahan. Ia ingin perasaan ini tumbuh dengan membawa kebahagian, bukan tumbuh membawa luka yang nantinya dapat pula memperumit keadaan.

Namun, terlepas dari itu semua Senna menikmati cinta dalam diamnya itu, dia juga memahami bahwa - cinta tidak harus saat ini juga dapat memiliki.