Author pov
"Kenzo bangunn!" Mama Rini membangunkan putranya saat matahari sudah terbit.
"Bentar Ma. Masih ngantuk," sahut Kenzo dengan nada khas orang bangun tidur.
"Bangun ah! Kalau masih gak bangun juga jangan harap dapet uang jajan," ancam Mama Rini.
Mendengar ancaman itu membuat tubuh Kenzo bangkit dari tidurnya. Dia langsung menatap kesal Mamanya dengan wajah mengantuk.
"Cepet mandi terus siap-siap. Udah ditunggu Yuna tuh dan jangan lupa berkas yang kemarin Mama kasih." Mama langsung beranjak keluar dari kamar setelah memberi peringatan.
Kenzo masih duduk di kasur sambil mengumpulkan kesadarannya yang belum genap, dengan berat hati dia berjalan mengambil perlengkapan mandi.
Setelah selesai melakukan ritualnya di pagi hari, Kenzo segera menyusul adiknya di meja makan. Tapi begitu sampai di meja makan, Yuna malah menarik paksa tangannya.
"Eh. Gue belom sarapan dek, maen tarik tarik aja!" Kenzo sedikit kaget dengan memberontak, tetapi Yuna mengabaikan itu dan terus menarik paksa kakaknya.
"Udah sarapan di mobil aja. Keburu telat kak!" sahut Yuna.
"Ngapain gak bawa mobil sendiri?" tanya Kenzo heran.
"Hehe aku lagi males aja kak. Mama, Papa, kita berangkat dulu ya assalamualaikum," pamit Yuna setengah berteriak.
"Waalaikumsalam. Iya hati-hati, belajar yang benar!" balas Mamanya.
"Oke Ma. Ayo kak," balas Yuna.
"Iya iya lepasin dulu. Lecek baju gue ini dek ahh," perintah Kenzo disambut tawa adiknya. Mama Rini hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya.
🌸
Sampai di sekolahan, Yuna terus meminta turun di depan gerbang sekolah. Mau tak mau Kenzo menurut, telinganya sakit mendengar kebawelan adiknya.
"Makasih ya kak. Aku duluan assalamualaikum," pamit Yuna nyengir lebar.
"Iya, belajar yang benar!" ucap Kenzo menirukan perkataan Mamanya. Yuna menyipit lalu mencebikkan bibirnya.
"Dasar cuma bisa niru perkataan Mama. Padahal situ bandel," gumam Yuna sebal lalu pergi, Kenzo hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
Waktu bel masuk sekolah masih lumayan lama.
Kenzo menguap sebentar karena masih ngantuk, lalu menjalankan mobilnya ke tempat parkir.
Sampai di kelas, Kenzo sudah ditunggu teman sekaligus sahabatnya, Angga dan Alif.
Kenzo segera duduk di kursinya lalu mengeluarkan bungkusan berisi roti sarapannya hari ini. Angga dan Alif yang melihatnya saling pandang, dengan wajah heran.
"Tumben pagi-pagi makan roti? Gak sarapan?" tanya Angga.
"Iya."
"Pasti bangun kesiangan," tebak Angga di angguki Kenzo.
"Eh iya tadi gue dapet pesen dari pacar lu. Suruh temuin nanti habis istirahat kedua di belakang perpus," ujar Alif.
Kenzo nampak cuek.
"Bukannya kemaren lu bilang kalau udah putus sama Bela? Kok sekarang ngajak ketemuan?" tanya Angga kebingungan.
"HAH! putus?" Alif sedikit terkejut.
"Emang udah putus. Jangan sebut dia pacar gue lagi mulai sekarang," ucap Kenzo terlihat malas membahas itu.
"Kok bisa?" tanya Alif.
![](https://img.wattpad.com/cover/208848606-288-k544351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Ficção Adolescente"I Love you my wife," "Love You too," - Saat dua orang pasangan yang dipertemukan oleh perjodohan yang sama sekali belum mengenal cinta... Apakah pernikahan nya akan bertahan lama? Atau malah sebaliknya? - Yuk intip kisah rumah tangga antara Kenzo...