Prolog

920 49 1
                                    

Aku terbangun dari tidurku. Sinar matahari yg masuk ke dalam kamarku membuat diriku mengeliat. Kulihat kakakku yg sudah berdiri tegap di depan ku.

"bangun woyy!! Pagi!! Sekolah!!" teriaknya. Aku hanya mengangguk pelan lalu, menyambar handuk dan mandi.

Ritual pagiku selesai. Aku memakai seragam, memoles wajahku dengan bedak, dan rambut yg ku biarkan ku urai. Aku menyambar tas lalu turun untuk sarapan pagi bersama.

"lah bang mana mama sama papa?" tanyaku dengan kening yg berkerut. "udah berangkat pagi pagi banget" aku hanya mengangguk mengerti.

Karena kedua orang tuaku yg sudah pergi ke kantor, aku dan kakak ku seorang bersarapan pagi.

Oh ya! Aku belum mengenalkan kakakku ini. Namanya Hwang Hyunjin. Mukanya sangatlah mirip denganku. Tapi kita selisih satu tahun. Kakakku sekarang kuliah di salah satu universitas dekat sini. Dan aku masih duduk di bangku SMA.

•••

Author POV

Yeji berjalan di sepanjang koridor kelas. Disana tampak ramai, banyak siswa siswi berkeliaran. Yeji meneteng tasnya menuju ke kelas. Pesonanya yg sangatlah menarik para kaum adam itu membuat dirinya mendapat beberapa tatapan.

Entah tatapan negatif atau positif. Yeji tak peduli. Ia tak pernah merepotkan diri dengan mengurusi hal yg tak perlu ia urusi. Itu tak penting, pikirnya.

"Yejiii!!!" teriak seseorang. "apaan si ga usah teriak! Gua ga budek!" Yeji menatap cewek itu sinis. Cewek itu sahabatnya, namanya Choi Jisu, atau Lia.

"yee elaaa, sante dikit napa" ujarnya sambil cengar cengir. Yeji hanya menatapnya malas, "apaan?"

"ga papa si"

"anjink!"

"dih ngegas!"

Yeji melanjutkan langkahnya. Bila berurusan dengan cewek ini tak akan ada habisnya. Ia tak akan pernah mengalah, seperti anak kecil. Menyebalkan!

Sampai di kelas, Yeji menaruh tasnya lalu mengedarkan pandangannya.

"mana yg lain?"

"di kantin"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kantin. Sesekali tertawa atau saling memukul karena lawakan dari Lia. Yeji yg selalu mengtai Lia dengan kata kata gendut.

"kapan turunin berat badan heh?" tanya Yeji, lebih tepatnya meledek. "ga usah bawa bawa kek gitu an ah, ga suka!" Lia memalingkan wajahnya. Yeji yg berada di samping nya tergelak.

Sampailah mereka di kantin. "woyy sini!!" teriak seseorang. Mereka menoleh lalu matanya menangkap Ryujin yg teriak dari kejauhan.

"elah udah pada makan?"

"udahlah lama sih lu"

"anjink-, "

Obrolan tak berfaedah antara Lia dan Ryujin. Sahabat Yeji yg tak pernah bisa akur bila berkumpul bersama. Bisa saling olok ataupun saling memukul.

"udah lah jan berisik, lu kalo mau makan, makan aja keburu bel" lerai Chaeryoung. Lia mendengus kesal, tangannya terayun untuk memanggil Mpok Ijah.

"mpok, saya pesan na-"

Kringg!!!

Perkataan Lia terpotong karena suara bel yg nyaring. Yg lain hanya tertawa melihat ekspresi Lia yg sangatlah datar.

"anjink, bangke" umpatan demi umpatan ia sebutkan untuk seseorang yg berani memencet bel masuk sekolah.

@AGTHVII

[;] Ice Boy || Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang