Chapter 5

318 31 1
                                    

Maaf ya lama...
Ga punya banyak waktu buat UP soalnya..
Maapya..
Yg masih nunggu cerita ini sabar..
Jangan di hapus dari perpustakaan kalian..
Ntar nyesel, hehe:)

_______________________

Hari sudah mulai gelap. Karena keputusan sang Papa Yeji tidak ingin pergi keluar rumah selama seharian ini. Ia hanya di kamar. Ia bingung, ia kalut. Ia harus menerima atau bagaimana?

Tak lama terdengar suara pintu yg terketuk. Tetapi itu tidak membuat Yeji mengalihkan pandangan nya.

"Yeji, sayang.. "

Yeji tau betul itu suara sang Mama. Hanya saja, ia tidak memperdulikannya karena Mama juga setuju dengan keputusan Papa. Terdengar suara helaan napas berat dari belakang Yeji.

"Yeji, jangan seperti ini.. Papa mu seperti itu karena Papa sayang sama Yeji.. " ujar sang Mama mencoba untuk menenangkan Yeji.

Yeji hanya diam. Eunbi duduk di sebelah Yeji lalu menyentuh pundak putrinya, mengusapnya pelan. "tenanglah.. Kamu belum tau siapa yg akan di jodohkan sama kamu sayang... "

"Yeji ga mau tau, Ma" jawab Yeji datar. Ia sangat malas membahas ini. Menyusahkan saja, tidur lebih enak. "stt.. Sudah turuti saja apa kata Papa mu, pakai dress yg kamu punya, Mama sama Papa akan menunggu di bawah" jelasnya lalu berlalu dari sana.

Yeji terkejut. Ia tidak tau jika keputusan Papa sudah sejauh ini. Yeji peka, Yeji paham. Ia akan di pertemukan oleh calon tunangannya hari ini. Ia bingung, harus kah ia kabur? Tidak tidak. Ia tidak mau membuat malu Papa dan Mama. Tetapi ia juga tidak mau menerima perjodohan ini.

Ya tuhan bantu Yeji - Yeji.

***

Suasana di restoran yg ramai dan amat menyenangkan tidak sama dengan suasana mood dan Hati Yeji. Perasaannya kesal. Lagi lagi ia di paksa dalam keputusan tolol sang Papa.

Yeji hanya menggunakan dress putih selutut yg tidak memiliki lengan, tetapi memiliki pita melingkar di bagian perutnya. Terlihat fantastis dan cantik. Ia tidak menggunakan sepatu yg terlalu tinggi, agar lebih nyaman untuk digunakan berjalan.

Yeji, Eunbi, dan MinHyun mulai memasuki restoran. Yeji memasang senyum tipis. Ia harus terlihat baik baik saja, meski ia tidak sedang baik baik saja. Pandangannya lurus menatap satu keluarga yg duduk di meja VVIP yg di pesan, entah oleh siapa.

Yeji hanya menurut saja. Saat di depan keluarga, yg ia yakini adalah keluarga calon nya, ia membungkukkan tubuhnya untuk memberi salam agar lebih sopan.

"wow!! Tuan Hwang, anak mu sangatlah cantik" ujar Pria bermarga Choi itu. Yeji tersenyum tipis, "terimakasih" ujarnya singkat. Pandangannya beralih ke lelaki muda yg juga berdiri tak jauh darinya.

Matanya terbelalak, tubuhnya kaku, napasnya tercekat. Dia..

@AGTHVII

[;] Ice Boy || Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang