Author POV
Sudah dua jam, Yeji menunggu pelajaran selesai. Yeji sangat bosan mendengar bacotan guru killer di depan kelas. Berbeda dengan Lia yg sudah tertidur di sampingnya.
Hrrr...
"anying tidur pake acara ngorok segala" Yeji memutar bola matanya malas. Tak lama bel istirahat berbunyi. "gini napa dari tadi su!" gerutu Yeji.
"woyy dah bel ga makan lu?!" teriak Yeji tepat di telinga Lia. Lia terperanjat kaget, untung saja tidak terjungkal. "tolong lain kali kalo mau bangunin orang yg bener setan!" serkah Lia, murka.
"bacot!"
"udah udah woyy anying! Malah tengkar!" lerai Chaeryoung. Memang dirimu lah yg terbaik. "ih kakak kelamaan Yuna udah laper" rengek Yuna.
Untung adek, sabar saoloh... - Yeji.
"udah lah lama kalian" ujar Ryujin meninggalkan kelas. "YA!!" teriak mereka bersama lalu menyusul Ryujin.
Di kantin...
Suasana di kantin seperti biasa. Sangatlah ramai. Dan Yeji sudah biasa dengan suasana begitu, biasanya pun dia yg membuat suasana ricuh di kantin.
"mpok Ijah!!" teriak Lia. Tak lama mpok Ijah datang dengan tergesah gesah. "iya non?"
"mau pesen nasi goreng satu sama es teh anget satu" ujar Lia. "saya bingung non, mau es teh apa teh hangat?" tanya mpok Ijah. Lia tergelak bersama yg lain. "bercanda mpok, pesan yg es teh aja" ujarnya mendapat anggukkan dari mpok Ijah.
"tumben dikit Li?" tanya Yeji. "iye tumben dikit kak?" tanya Yuna juga. "mau diet bentar" jawabnya santai.
"etdah diet kok bentar!" ujar Ryujin. "serah gua" balasnya.
Tak hanya Lia, yg lain juga memesan makanan di kantin. "eh katanya mau ada murid baru di sini" ujar Lia sambil mencomot coklatnya.
Ryujin mengambil coklat Lia lalu melahapnya, "ya terus mau di apain si mbak Lia... Kok ribet sendiri" ujar Ryujin. Lia yg melihat coklatnya di makan pun melempar bungkus coklat kepadanya.
"kebiasaan lu! Beli sendiri sana! Holkay juga!!" teriak Lia. "amini saja" balasnya lalu pergi ke toilet.
•••
Yeji POV
Aku jengah mendengar pertengkaran antara Lia dan Ryujin yg sangatlah tak faedah. Karena jengah aku memilih untuk pergi ke taman sekolah.
"eh Yeji?" panggil seseorang. Merasa namanya terpanggil aku menoleh. "eh? Felix, ada apa?" tanyaku.
"engak ga papa, tadi ga sengaja liat aja, cuma mau sapa elu" jelasnya, aku hanya mengangguk mengerti. "ya udah gua mau cabut dulu" ujarnya lalu pergi meninggalkan ku seorang diri.
Aku duduk di salah satu bangku taman. Aku merenung. Sebenarnya ada sesuatu yg mengganggu pikiran ku.
Aku menghela napas berat, "bodo amat lah, kekelas aja" gumam ku sendirian. Aku berjalan menuju ke kelas seorang diri. Mungkin saja yg lain sudah berada di kelasnya.
Ku dengar suara ricuh dikelas. Kali ini aku selamat, karena tak ada guru yg masuk ke kelas. Aku masuk dan mendapati mereka yg sedang ramai dengan aktifitasnya sendiri.
•••
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid sudah berhamburan keluar kelas sambil menenteng tasnya masing masing. Begitu pula dengan Yeji dan kawan kawan.
"kalian langsung pulang apa gimana?" tanya Lia. Karena tadi setelah Yeji masuk kelas, mereka ingin pergi ke kafe biasa mereka pergi.
"ga tau" jawab mereka serentak. Lia yg mendengarnya hanya menghela napas kesal. "punya temen gini amat ywloooo" teriak nya.
"jadi ajalah males gua di rumah sendirian, yok gua yg traktir, gua juga bawa mobil" ujar Ryujin. Yg lain langsung menatapnya semangat.
Di kafe...
"eh gua pergi dulu ye" ujar Yeji sambil berdiri dari tempat duduknya. "kemana kak?" tanya Yuna. Yeji menunjukkan senyum manisnya yg membuat dirinya semakin sipit, "mau pesen minuman, adekku sayang ku cintaku ilopeyu tu" ujar Yeji dengan kata kata alaynya.
"JIJIK!" teriak mereka semua kecuali Yuna. Yuna sudah merona mendengar ucapan Yeji. "ahh Yuna jadi sayang sama kakak deh!" ujarnya dengan aegyo. Sementara itu yg lain menatapnya jijik, dan Yeji yg sudah pergi meninggalkan mereka.
"mbak pesan Lemon Tea nya satu" ujar Yeji kepada mbak mbak restoran nya. "iya mbak sebentar" ujar mbaknya lalu pergi. Yeji menunggu sekitar 2 menit, lalu mbaknya datang sambil membawa minuman yg di pesan Yeji.
Yeji membayar minumannya lalu berlalu dari sana. Ia berjalan sambil membawa segelas Lemon Tea yg ia pegang.
Brakkk!!
Byurr!!
Tanpa sengaja tubuh Yeji menabrak tubuh seorang lelaki di depannya. Dan Lemon Tea nya tumpah di bajunya. Dan juga baju orang yg tak sengaja Yeji tabrak.
"eh eh, maaf maaf gua ga liat tadi" ujar Yeji membersihkan Lemon Tea yg tumpah di baju orang itu.
"ya gpp" ujarnya lalu pergi berlalu dari Yeji. "lah lah gimana toh? Mau gua bersihin dahal" gumam Yeji sendirian.
@AGTHVII
KAMU SEDANG MEMBACA
[;] Ice Boy || Choi Yeonjun
Teen FictionHwang Yeji. Gadis cantik yg sedikit barbar. Gadis yg tak pernah paham akan namanya cinta. Namun, disaat pertemuaannya dengan lelaki dingin di sebuah restoran membuat dirinya mengenal akan cinta. Ia merasa ada sesuatu yg kuat antara dirinya dan juga...