Part 54

1.2K 88 8
                                    


Ok..
Sesuai dengan keinginan kalian semua yang bilang jangan
lama-lama next'y.
Jadi hari ini aku publish deh part yang ini.
Di tambah suasana hati yang mendukung jadi aku next nih..








Ok.. Happy reading guys.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Anterin gw ke rumahnya prilly.. "ucap ali dingin. Kaia dan rassya hanya diam.
Ok gw bisa pergi sendiri tanpa bantuan bahkam juga kalian gak perlu ikut. Ucap ali yang akan kembali mencopot selang infus.
Saat ali akan mencopot selang infus yang ditangannya dengan cepat kaia dan juga rassya menghentikan ali.

Jangan.. "ucap kaia & rassya bersamaan. Dengan kesal kaia melihat rassya. Lo sengaja yah ngikutin ucapan gw.. Tanyanya dengan ketus. Yaelah kai mana gw
tau kalau lo mau ngomong kek gtt juga.jawab rassya santai.
Ok gw anter lo ke rumah prilly.. "ucap rassya & kaia lagi. Kali ini rassya yang melihat ke arah kaia sambil menahan senyum. Apa lo.? Tanya kaia marah.
Senyam-senyum,gk cocok tau, muka lo tuh terlalu jelek tau buat senyum. "ucapnya lagi.
Sebenernya kalian niat gak nganterin gw ke rumah prilly. Tanya ali sebelum sang kk kembali berucap pada sang sahabat rassya.
Kalau kalian masih mau debat gw sendiri aja. Lanjutnya
Niatlah. "ucap kaia & rassya sama lagi. Ohh tuhan kenapa dengan nih anak dari ngomong ngikutin mulu. "batin kaia
Yaudan buruan. "ucap ali sedikit males. Jujur saja dirinya merasa sangat lemas dan juga kepalanya masih pusing, tapi tak ia memilih untuk menghiraukan rasa itu semua. Menemui sang putri kecilnya saat ini adalah tujuannya. Apalagi saat ini ulang tahunnya queen. Tak peduli dengan badannya dan juga keadaannya.
Apa queen masih ingat aku.
Apa dia suka bertanya tentang kebaradaannya di mana pada prilly.
Apa yang akan ia katakan pada putrinya jika ia menanyai keberadaannya. Atau mungkin sang putri kecilnya akan menolak keberadaanya nanti. Batin dan pikiran ali berperang dengan semua pertanyaan itu.

_Skip..

Ketika prilly ingin membuka mulutnya untuk menerima suapan kue pertama dari sang putri.
Terdengar dari arah belakang nyanyian ulang tahun untuk sang putrinya.

Happy birthday to you
happy birthday to you
Happy birthday,,happy birthday
Happy birthday Queenza..

seseorang dari arah belakang prilly dan juga Queenza..
Prilly kenal betul dengan suara itu,meskipun suara ali sedikit terdengar serak (Mungkin ini lebih terdengar suara yang di paksakan keluar dari mulutnya bukan serak menurut batin prilly). tapi percayalah prilly tetap bahagia bisa kembali mendengar suaranya ali "yah ali yakin itu suara ali suaminya.Suara ali yang sangat ia rindukan. Suara yang sangat ia harapkan untuk menyanyikan lagu happy birthday untuk puteri semata wayangnya. Tanpa dia sadari air matanya sudah lolos sedari tadi.
Dengan pelan prilly berdiri,kembali melupakan Queenza yang ingin menyuapinya kue potongan pertama,dan dia dengan pelan melihat ke arah belakang untuk memastikan jika pendengarannya masih bagus dan tidak salah kalau itu Alinya, dan benar saja di sana orang yang sudah lama ia rindukan,dengan di sisi kanan & kiri ali di dampingi oleh kaia dan juga rassya sebagai penyangga tubuh ali. Ia dapat melihat wajah ali pucat dan lihatlah ali sedikit kurus dengan kantung mata yang sangat terlihat jelas.

Bunda itu siapa.? Tanya queen pada prilly. Prilly yang kaget Buru-buru menghapus air matanya dan kembali berjongkok di hadapan putrinya. bukannya menjawab prilly malah kembali menangis beberapa detik kemudian memeluk tubuh Queenza.
Bunda ko nangis lagi sih, itu siapa bunda.tanya queen kembali pada prilly. Ya allah apa yang harus aku lakukan, memberi tau queen atau berbohong "batinnya berucap.
Dia ayahnya Queenza sayang.."jawab prilly pelan sambil mengusap kepala sangan puteri dengan sayang "mungkin ini yang terbaik untuk queen,mengetahui jika ali adalah ayahnya". Tanpa di sadari prilly Queenza melepaskan pelukan prilly.dan lihatnya betapa bahagianya putrinya saat berlari menuju keberadaan ali. Aayaaahhhh!!! Teriak Queenza. Dengan cepat ali sedikit berjalan dan berjongkok dengan tangan yang sengaja ia rentangkan untuk menerima pelukan pertama kalinya dari sang putri kesayangannya dan juga prilly.
Iya sayang ini ayah,, yah ini ayah kamu. Jawab ali pelan setelah putrinya jatuh kedalam pelukannya, dengan sayang ali menciumi kepala queen beberpa kali.tak terasa air matanya meleleh karna bahagia, apa yang tadi ia pikirkan jauh dari kenyataannya. Ternyata sang putri tak membencinya. Lihatlah ia mendapatkan pelukan hangat dari sang putri.
Selamat ulang tahun sayangnya ayah, putrinya ayah sama bunda. Maafin ayah sayang datenganya telat yah. Ucap ali dengan nada menyesal. Ali tak dapat menutupi kebahagiaannya karena bisa bertemu dengan putrinya tanpa ada kata penolakan dari queen.
Gak ko gak telat, queen tadi balu tiup lilin sama mau suapin kue ke bunda,
tapi kebulu ayah dateng.jawab queen dengan antusias meskipun ia sudah pasih berbicara tetap aja ada huruf yang susah buat dia ucapin Yaitu huruf  "R".
Ayah mau di suapin kue gak. Tanya queen pada ali. Dengan senang hati sayang. Jawab ali tersenyum. Namun saat mau berdiri sambil menggendong queen ali terdiam sejanak. Dia kembali merasakan kepalanya pusing.
ayah kenapa?? tanya queen pada ali yang hanya diam saja.
Gak, ayah gak kenapa-napa ko sayang. Jawab ali dengan senyum yang sedikit ia paksakan,ia tidak ingin merusak kebahagiaan putrinya.
Namun apa daya sekuat apapun ali memaksakan dirinya untuk kuat di depan queen, tetap saja beberapa saat setelah berucap ia kembali tak sadarkan diri. Queen dan orang-orang yang tadinya hanya memerhatikan pertemuan ayah & anak itu ikutan panik termasuk prilly yang dari tadi hanya bisa diam sambil melihat queen berbincang dengan sang ayah,tak menyangka jika ali bakalan pingsan.
Dengan cepat rassya menghampiri ali di susul dengan kaia.
Aayyaahhh.. Hiks.. Hikss.. Ayahh.
Bunda ayah mati.. Ucap queen menangis kencang melihat ali yang pingsan. Dengan cepat prilly memeluk putrinya.
Ayah mati bunda. Hiks.. Hiks..
Ayah..
Ayaah.. Ucap Queenza yang terus-terusan memanggil ali yang sudah di bawa rassya dan kaia kembali ke Rs.
Ayah gak kenapa-napa ko sayang. Ucap prilly mencoba menenangkan queen (padahal hatinya sama dengan sang putri, iya cemas bahkan lebih) tapi dia harus kuat di hadapan anaknya. Ayah hanya kecapean jadinya pingsan, tanang yah sayang kan ada bunda di sini sama oma dan opa juga. Lanjut prilly.
Kita nanti ke Rs yah sayang buat nengokin ayah dan rawat ayah bareng-bareng sama bunda dan juga oma.. "ucap resi menghampiri Queenza cucu pertamanya.
Benelan yah oma. Kita nanti ke ayah dan lawat ayah baleng.. "ucap queen.
Iya sayang oma janji. "jawab resi dengan mengacungkan jari kelingking kaki dengan cepat queen menautkan jari kelingkingnya juga.

_________________________

Segini dulu aja kali yah.
Semoga suka sama part yang ini.
Maaf jika banyak typo bertebaran di mana-mana.

Jangan lupa vote & comment ok.

Babayyy.. 😊

PERTEMUAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang