Part 50 (PK)

3.8K 214 32
                                    


Alhamdulillah..
Sumpah gak nyangka bakal sampai part 50 ceritanya.
Dan ini semua berkat kalian semua..
Dari awal udah pesimis banget..
Soalnya dari pertama buat gak ada satu orang pun yang liat cerita ini bahkan vote pun gak ada yang nyangkut satupun apa lagi comment.
Bisa kalian liat dari part 1 sampai 20'n lebih,gak ada yang comment satupun.

Ok happy reading guys.
Biar cepat and dan lahirin cerita baru deh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

#Ali

Bunda... "hanya kata itu yang selalu terngiang-ngiang dalam pikiran ali.
Sebuah panggilan yang sederhana namun sangat mulia.
Queen sang putri kecilnya,
Putri kesayangan yang sangat amat
ia rindukan sekarang sudah mulai pandai berbicara dan kata pertama yang putrinya ucapkan ialah "Bunda"
Bukanlah ummi yang pernah ia dan juga prilly ajarkan, benar kata kakanya kaia, queen memiliki panggilan kesukaannya di bandingkan kata ummi.
Semuanya atas kesalahannya.
Yah awal mula permasalahan
dalam rumah tangganya atas kebodohannya.
Bohong jika dirinya gak kangen
sama queen dan juga prilly.
Ia amat begitu merindukan mereka berdua.
Bahkan ia sampai rela memyamar pada saat ulang tahunnya prilly, itu semua demi keselamatan prilly dan juga queen putri kecilnya.
Namun setidaknya ia bisa bernafas lega karena semua orang tidak mencurigai dirinyalah si berjubah hitam itu.

Aku lakuin ini semua demi keselamatan kalian berdua, aku gak mau ada korban kembali, cukup kenzo yang jadi korban karena kebodohanku.. "ucap ali dengan rasa menyesal.
Maafkan aku prill.
Maaf sudah membuat kamu jadi seperti ini, aku memang bodoh prill.
Yah aku memang bodoh.. "teriak ali menggema dan detik berikutnya sebuah hantaman keras terdengar.
Ali memukul cermin yang berada di hadapannya. Ini keli kedua ali melakukan hal seperti ini.
Tanpa ali sadari bella sudah ada di sampingnya dengan wajah khawatir.

Ali.. "teriak bella berlutut di depan
ali sambil mengambil tangan
kanan ali yang sudah berlumuran darah.
Apa yang kamu lakukan. "tanya bella membawa ali ke sebuah sofa yang tak jauh dari tempat ali duduk dengan tangan yang sudah terluka.
Apa kamu sudah puas bel.. "ucap ali dengan nada lemah.
Puas kamu buat aku kaya gini,,
Hah "teriak ali di depan wajah bella
Apa maksud kamu,, "tanya bella
Udahlah li lupain prilly, lupain Queenza anak kamu itu.
Bukannya ini mau kamu kan,,? "tanya bella.. Berpisah dengan prilly.
Ternyata aku salah menilai kamu. Bodohnya aku bisa kembali jatuh pada lubang yang sama.. "ucap ali menepis tangan bella yang hendak mengobati luka pada tangan ali.
Apa maksud kamu.. ?
Aku minta kamu pergi dari sini.. "ucap ali tanpa menoleh ke arah bella.
Kamu berani ngusir aku li.
Pergi gw bilang.. "ucap ali kembali
Tapi tangan kamu harus Cepet di.. "belum sempat bella menyelesaikan ucapannya suara ali lebih dulu menyela ucapannya.
Pergi gw bilang.."bentak ali dengan suara lantang.
Aku gak akan pernah pergi dari
sini li. "bukannya takut bella dengan santai berucap seperti itu.
Baiklah biar gw yang pergi.. "ucap ali berdiri dan meninggalkan bella.

Gw tetap akan dapetin apa yang gw mau li, termasuk dapetin lo kembali.. "batin bella

#Skip pagi hari

Pagi ini terlihat prilly sedang duduk
Di depan teras rumahnya di temani segelas teh hangat yang memang sengaja ia buat untuk sekedar menghangatkan tubuhnya pada
pagi ini yang udara sedikit dingin.
Kembali hanya sebuah bukah yang menjadi teman untuk kesekian kalinya.
Ia kembali teringat akan isi surat
Yang kemarin sore ia dapat dari
sosok si berjubah hitam.apa maksud dari semua ucapanya.? Hal itulah yang menjadi pertanyaan dalam hatinya, prilly merasa kalau sosok yang berjubah hitam itu ali. Tapi jika memang itu ali, kenapa ia harus menyamar seperti itu, bukannya ia bisa bebas keluar masuk rumahnya ini tanpa harus memperhatikannya dari kejauhan.
Ali kamu di mana sih.. "ucap prilly pelan dan menutup buku yang ada dalam pangkuannya.memang sudah beberapa hari ini ali tidak ada kabar sama sekali. Ia menghilang begitu
saja,dan kaia pun tidak tau keberadaannya"kaia bukan tidak tau hanya saja ia tidak ingin prilly khawatir dengan keadaan ali yang sebenarnya.
Prilly kembali melihat sosok berjubah itu tepat di posisi kemarin sore iya memperhatikannya dengan berlari
ia menghampiri sosok tsb yang
lagi-lagi lebih dulu pergi.
Dan untuk kedua kalinya hanya ada sebuah surat yang sengaja di tinggal.
Surat.. "ucap prilly pelan setelah mengambil surat tsb. Perlahan prilly membuka surat tsb.

"Pagi yang dingin untuk hati yang sudah lama membeku.
Seperti halnya embun yang enggan pergi meski matahari memaksanya untuk pergi.
Namun sang embun tak pernah
bosan untuk kembali di pagi hari.."

Jangan cari tau siapa aku.
Aku hanya sang embun yang
hanya akan datang pada pagi menjelang,dan juga senja yang
akan hilang tertelan gelapnya malam.
Tersenyumlah..
Aku tau kau sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang.
Percayalah ia akan kembali seperti halnya embun dengan kesejukannya.

...........!!

Lagi-lagi hanya sepenggal kata yang Bener-bener membuat prilly bertanya-tanya. Dan di ahir surat hanya terdapat sebuah titik dengan tinta hilam dan di akhiri tanda " ! " .
Tak ada nama, hanya saja ia selalu berucap ia hanyalah sang embun
dan juga senja yang sama-sama
akan hilang.
Siapa sebenarnya orang ini.
Kenapa prilly begitu merasa nyaman hanya dengan membaca kata demi katanya.

#pov kaia

Dari mana lo.. "tanya ali pada ali
saat melihat sang adik akan menaiki anak tangga.
Bukan urusan lo.. "jawab ali melanjutkan langkahnya yang tadi terhenti karena sebuah panggilan dari kaia.
Jelas ini urusan gw.
Gw kaka lo jadi urusan lo itu jadi urusan gw juga.. "jawab kaia dingin
Dari mana lo.. "tanya kaia kembali
Pergi.. "jawab ali dengan nada dingin
Nemuin cewe brengsek itu lagi.. "ucap kaia
Udah gw katakan itu bukan urusan lo. "ujar ali pada sang kk. Ia tau kakanya marah padanya,dan kejadian semalam dirinya pulang ke rumah mamahnya dengan keadaan tangan yang berlumur darah.
Jelas ini urusan gw.
Lihat diri lo li.
Ini bukan diri lo,bukan ali yang gw kenal, ini ali yang dulu.
Sosok ali yang Lemah dan juga pengecut.. "ucap kaia sinis.
Ia gw ali si pengecut dan juga lemah kai. Dan sekarang lo mau sebut gw apalagi.. "tanya ali
Apa lagi yang mau lo bilang hah.
Ali si brengsek.
Ali si bajingan atau ali si.. "belum
juga ali menyelesaikan ucapannya sebuah tamparan lebih dulu menghentikan apa yang akan ali katakan.

Plak... "satu tamparan kaia layangkan pada pipi kanan ali.
Tampar gw lagi kai. Tampar.. "teriak ali pada kaia.
Tamp.. "lagi-lagi ucapannya terhenti karena kaia kembali menampar ali untuk kedua kalinya.
Plak..
Tampar gw lagi kai tampar kalau memang dengan cara ini lo akan puas.. "ucap ali menyodorkan pipinya
Plak..
Bagus kai lakukan lagi.. "suruh ali
Plak. "jujur saja tangan kaia sudah sangat merasa panas karena terus menampar pipi ali, dan dapat kaia pastikan pipi ali sudah sangat sakit terlihat dari warna merah bekas tamparannya yang beberapa kali.
Namun ia ingin memberi sedikit pelajaran pada ali.
Kenapa lo berhenti kai..
Ayo tampar gw lagi kai.. "ucap ali lemah. Saat kaia akan kembali menampar ali lebih dulu suara seseorang menghentikan gerakan tangannya yang sudah siap untuk melayangkan tamparan.
Berhenti.. "ucap seseorang dari arah belakang kaia.

***

Maaf baru bisa next lagi karena Bener-bener lagi banyak kerjaan jadinya cerita ini terbengkalai.
Mudah-mudahan kalian suka dengan part yang ini.
Karena sosok berjubahnya udah aku bocorkan.

cobalah Hargai penulis

_Nitaaa

PERTEMUAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang