Hai..
Kembali lagi nih..
Buat bawa next ceritanya..
Dan maaf buat sebagian orang yang katanya part 50 gak ada (kosong)
Karna Bener-bener itu dari perkiraan aku sbg penulis cerita ini..Ok happy reading guys..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Berhenti.. "ucap seseorang dari
arah belakang kaia ,dan detik berikutnya tangan kaia yang
sudah di udara jatuh karena
keget mendengan suara yang menyuruhnya untuk berhenti menampar ali.Lo apa-apaan sih kai..? "tanya
orang tsb dan sudah berada di samping ali Yang sudah menjatuhkan badannya pada lantai tangga yang menjadi sakti perdebatan antara
ali dan juga sang kaka kaia.
ali itu ade lo.
Lo gak seharusnya lakuin ini pada dia, menampar dia seenaknya kaya gitu.. "lanjutnya sambil membantu
ali berdiri dan memapahnya berjalan ke arah sofa yang ada di lantai
bawah.
Gw mau ke kamar.. "ucap ali lemah.
Diem jangan bandel deh lo.
Masih bisa keras kepala juga lo dalam keadaan kaya gini juga.. "protes seseorang tsb yang tak lain adalah rassya sahabat ali sendiri
Tapi gw gak pp sya.. "jawab ali yang masih ngotot ingin di antar ke kamar.
Udah deh nurut kali sama gw.
Gw harus obatin dulu luka lo ini,
nanti terserah lo maunke mana juga"ucap rassya .
Kai ngapain lo diem..
Sini bantu gw.. "teriak rassya pada kaia yang dari tadi hanya melihatnya.
Gw harus bantu apa.. "jawab kaia tanpa merubah posisinya yang masih berada di mana tempatnya menampar ali.
Ya makanya lo ke sini, biar gw gak harus teriak-teriak kaya gini,, "ucap rassya,dengan malas kaia berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri rassya.
Udah.. Apa yang mesti gw bantu.. "tanya kaia
Ambilin es batu sama kain buat kompres lebam di pipi ali.. "suruh rassya pada kaia. Namun kaia enggan beranjak hanya untuk melaksanakan perintah rassya.
Buruan kai.. "suruh rassya
Ko lo jadi nyolot gini sih sama gw. "ucap kaia tak terima
Yaudah cepetan ambilin apa yang
gw barusan suruh sama lo.."ucap rassya.
Ali kaya gini juga kan gara-gara lo juga, "lanjut rassya
Bukan salah gw maupun gara-gara gw.. "jawab kaia
Terus.. "tanya rassya
Tanya aja sama orangnya.
Gw juga gak bakalan kaya gtt kalau
ali juga jawab pertanyaan gw."ucap kaia.
Udahlah gw gak mau debat sama lo.
Mending sekarang lo ke dapur dan ambil apa yang td udah gw suruh sama lo biar gw bisa obatin ali.. "jelas rassya panjang lebar.
Ayolah kai ali ini adik kandung lo sendiri, lo tega ngebiarin lukanya
gak gw obatin ..?"tanya rassya pada kaia yang masih saja tidak ingin beranjak pergi.
Ok. "jawab kaia simple dan detik selanjutnya ia pergi menuju dapur.Sebenarnya ada apa.. "tanya rassya pada ali
Gak ada apa-apa.. "jawab ali dengan mata tertutup dan kepala yang sengaja ia sandarkan pada kursi
Terus kenapa kaka lo sampai bisa nampar lo kaya tadi. "tanya rassya
Biasalah keponya dia kumat. "jawab ali santai.
Terus ini.. "tunjuk rassya pada
tangan kanan ali yang terbalut perban,detik berikutnya ali Membuka mata untuk melihat apa yang sahabatnya itu tanyakan.
Oh ini.. "ucap ali dengan mengangkat tangannya yang terbungkus perban.
Luka sedikit.. "lanjutnya dengan di iringi kekehan di ahir ucapannya
Ko bisa..?
Bisalah, kan gw mukul kaca.. "jawab ali santai.
Ada masalah apa..? Sampe lo mukul kaca kaya gtt. "tanya rassya
Gw bilang gak ada apa-apa sya.
Lo jangan ikut dalam masalah gw. "ucap ali pada rassya yang notabennya adalah sahabatnya sendiri.dan kembali bersandar dengan menutup mata
Ribet.. "lanjut ali
Apa karena bella..? "ucap rassya spontan, dan itu membuat ali kembali membuka matanya.
Udahlah li gw udah tau masalah lo sama prilly dan juga bella.. "lanjut rassya.
Jadi lo tau. "tanya ali akhirnya
Iya gw udah tau. "jawab rassya
Dan juga gw tau siapa yang sudah membunuh kenzo anak lo.. "lanjut rassya.
Bella kan yang membuat kenzo meninggal.. "ucap rassya namun enggan ali menjawabJafi pril.. "ucap ali setelah beberapa
saat diam.
Iya prilly udah tau.."jawab kaia pada ali.dan menyodorkan wadah kecil yang berisi es batu dan juga kain
pada rassya.
Tapi kenapa dia diam saja saat sudah mengetahui bahwa bella yang membunuh kenzo.. "ucap ali pada kaia.
Apa bedanya sama lo li.
Kenapa lo juga hanya diam saat
sudah tau si brengsek itu yang membunuh kenzo anak lo sendiri.. "tanya balik kaia
Gw..
Gw memang beneran gak tau kalau bella yang menyebabkan kenzo meninggal.. "jawab ali
Alah jangan bohong deh li.
Mana mungkin lo gak tau.. "ucap kaia.
Detik berikutnya ia ingat, bukannya ali memang tidak tau kalau bella yang menyebabkan kenzo meninggal, kan waktu ia ingin memberi tau ali, rassya datang melarangnya.
Bodoh lo kai..
Malu kan gw udah marah-marah sama ali.. "batin kaia.udahlah sudah tanngung juga gw marahin ali jadi ya sudah..
Kai gw Bener-bener gak tau.. "teriak ali.kalau gw tau dari awal mungkin gw gak bakalan gini sama prilly,
Pura-pura gak datang saat acara ulang tahunnya.. "ucap ali lemah
Maksud lo.. "tanya kaia
Yah..
Gw dateng waktu ulang tahunnya prilly tepat jam 12 malam, namun
gw nyamar.."jelas ali
Tunggu.. Tunggu.."ucap kaia mengingat-ngingat ucapan sang bunda yang menyebut ada seseorang berjubah hitam yang datang memberikan kejutan pada prilly.
Apa jangan-jangan lo yang berjubah hitam datang ke pesta ulang tahunnya prilly.. "tanya kaia
Iya kai itu gw..
Gw terpaksa lakuin itu karna bella
Yang ngancem gw kalau sampai gw datang ke ulang tahunnya prilly.. "ucap ali
Ali..
Gw gak habis pikir sama jalan pikirannya lo tuh kaya gimana.. "ucap kaia emosi
Udah deh kai jangan marah-marah dulu, dengerin omongan ali sampai selesai baru ngomong.
Lo orang baru ngomong udah
main nyamber aja kaya petir deh lama-lama kelakuan lo.."ucap rassya yang gemas melihat kaia yang dari tadi memotong ucapan ali.
Ko jadi lo yang nyolot gini sih sama gw. "ucap kaia pada rassya
Giman gw gak nyolot coba sama lo.
Orang mau bicara di potong mulu.
Gw gemes liatnya juga apalagi ali yang dari tadi ngomong tp lo potong sama omongan lo.. "ujar rassya
Udahlah silahkan kalian selesaikan masalah kalian berdua..
Gw ke kamar dulu mau istirahat.. "ucap ali santai. Menurutnya jika ia tetus-tetusan berada di sini bukannya ia merasa tenang namun malah membuat masalahnya tambah rumit.
Ali.. "teriak kaia dan juga rassya bersamaan
Apalagi sih kalian..
Udah ya, kalau kalian mau debat silahkan. Gw gak akan ikut campur "jawab ali kesal.
Kalian di sini juga bukan buat gw tambah baik tapi malah nambah gw makin ga baik.. "lanjut ali menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas.dan masalah luka lebamnya.. Jawabannya rassya sama sekali belum mengobatinya karena keburu membahasa masalah kenzo dan berakhir dengan perdebatan antara kaia dan juga rassya.#skip di tempat lain
Di lihatnya putri kecilnya yang
sudah terlelap tidur dengan memeluk boneka kesukaanya.tak terasa air matanya menetes mengenai pipi chubby'y queen. Dan prilly terkekeh karena menurutnya dia sangatlah cengeng dan mudah menangis.Ia teringat dengan isi surat tadi pagi yang ia terima.
Yang menyuruhnya percaya bahwa orang yang ia tunggu akan kembali seperti halnya embun.
Prilly mengambil surat tsb dan bersamaan dengan surat yang lainnya.
Ia membaca kembali surat pertama dari seseorang berjubah itu.
Isi surat dengan ucapan "happy birthday sayang "
Dan itu yang membuat prilly penasaran sampai saat ini. Siapa dia sebenarnya.
Ali atau bukan.. "pertanyaan seperti itulah yang selalu prilly ramalkan.Good night my queen..
Bunda sayang kamu. "ucap prilly kembali pada box tempat tidur queen dan mengecup keningnya.______________________________________
Semoga suka sama part yang ini.
Jujur nih part ini tadinya udah mau aku publish tapi mendadak sebagian tulisannya ilang dan dengan terpaksa aku harus kembali nulis.
Jadinya gini deh banyak yang di ganti dan tidak sesuai dengan yang udah aku tulis.
Gak pp ya..?
Semoga tidak mengecewakan_tunggu kelanjutannya
Detik-detik menuju AND_Nitaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
PERTEMUAN KITA
FanfictionKita bertemu tanpa di rencanakan sebelumnya Tanpa Aku maupun kamu Yang memintanya pada Tuhan Tapi pertemuan kita Sudah di atur oleh tuhan Dalam skenario yg indah Yg kita sendiri tidak ketahui Seperti skenario yg sudah di buatkan oleh sang sutradara...