⚠️BANYAK ADEGAN KEKERASAN⚠️
"jisung, apa yang harus aku lakukan"
jisung menatap chenle heran, "what? hey, ada apa?" jisung menggoyangkan kedua bahu chenle.
chenle mengerang frustasi, "dari awal, renjun ge sudah memilih jeno. aku bingung, entah siapa yang gila diantara mereka" chenle menepis tangan jisung yang mengguncang bahunya. jisung mengernyit heran, "your joke is not funny at all I swear".
chenle menggeleng lalu memberikan dokumen jeno kepada jisung, "bacalah".
°too much°
"nah sekarang, silahkan ke kantin untuk makan siang. konsultasi mu hari ini sudah selesai" ten menepuk kedua bahu jeno.
jeno berdiri dari kursinya lalu keluar dari ruangan ten, tujuannya hari ini adalah ruang dokumen bukan kantin. jeno mempercepat langkahnya, ia masuk ke ruang dokumen dan mengunci pintu dan mengantungi kuncinya.
"hai alicia" sapa jeno. pemilik nama tersebut menoleh kaget mendapati pasien yang seharusnya tidak menyentuh ruang dokumen. "apa yang kamu lakukan? kamu tidak seharusnya berada di sini, silahkan keluar".
jeno menggeleng pelan, "kuncinya tidak ada" jeno menunjuk pintu. alicia menghela nafasnya, "lalu bagaimana caranya kamu masuk bodoh? pergilah. ini jam istirahat dan aku tidak mempunyai waktu untuk meladeni orang gila, sialan" alicia menoyor kepala jeno, "mana kuncinya?" alicia menatap tajam jeno.
jeno hanya tersenyum hingga kedua matanya melengkung, "aku tidak gila alicia" jeno menggenggam tangan alicia yang mencengkram wajahnya. alicia berdecih, "jika kamu tidak gila maka kamu tidak akan ada disini, tolol" alicia berusaha menarik tangannya dari genggaman jeno yang mulai mengeras.
"akhㅡsialan, lepaskan tanganku!"
jeno menggenggam pergelangan tangan kanan alicia dengan kedua tangannya, "aku tidak suka tangan ini, tangan ini selalu memukulku"
KRAK.
"ARGHHHㅡSIALAN, AKU AKAN MEMBUNUHMU SEKARANG JUGA"
jeno tertawa, ini menyenangkan! menyiksa orang itu menyenangkan. "aku akan membunuhmu duluan hahaha" jeno menjambak rambut alicia lalu membantingnya ke lantai, jeno tertawa lagi. ini menyenangkan, jeno tidak bisa berhenti. bagaimana ini?
"gila" desis alicia. jeno menatap tajam alicia yang merintih kesakitan, ya teruslah merintih jeno akan senang mendengarnya.
jeno mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan, ia menyeringai lalu mengambil pena yang biasanya dicelupkan ke tinta. "okey, kita mulai dariㅡeumm, bagaimana kalau mata?" jeno menusuk bola mata kanan alicia.
"ARGHHH KEPARAT KEPARAT KEPARAT KEPARAT KEPARAT KEPARAT"
"shhh, bibir cantik ini tidak pantas untuk mengumpat"
"MEMBUSUKLAH KAU DI NERAKA LEE JENO SINTING"
jeno tertawa. jeno ingin lebih, lebih, lebih, lebih, lebih dan lebih! jeno igin mendengar sumpah serapahnya, jeno ingin mendengar rintihannya, jeno ingin membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴇғᴀʀɪᴏᴜs: [1] too much °noren ✔
Fanficɴᴇғᴀʀɪᴏᴜs series; "i loved you too much. sorry" warning! • buku ini bertema boyxboy. • ada adegan kekerasan dalam buku ini. • semua tokoh dalam buku ini hanya milik tuhan dan tokoh itu sendiri. • jangan termakan mentah - mentah watak dari tokoh yang...