1

231 28 10
                                    

"Arseeeeeeeen...!"

"My boy...!"

"Ilustrasi masa depanku,"

---

Suara-suara itu tidaklah asing bagi seorang Arsen setiap kali ia sampai di parkiran sekolahnya.

SMA KERTA ANGKASA atau sering disebut SMAKA, disitulah Arsen melewati masa tiga tahun yang menyebalkan hingga mengenaskan.

"Sen, enak ya jadi lo haha," celetuk Janshen.

Janshen Anderexa, teman sebangku Arseen. Kekonyolannya membuat Arseen mau merangkulnya menjadi sahabat. Jadi, dia satu-satunya orang yang paham dengan sifat Arseen.

"Apa enaknya, Janshen?" Arseen menghela nafas.

"Gini ya, lo itu udah populer apalagi dengan followers lo yang ngalahin artis, selebgram, youtubers---" Arseen menyumpal mulut sahabatnya itu.

"Diem, udah ayo ke kelas!" Merekapun berjalan melewati suara-suara yang menyebut nama Arseen. Ada juga sebagian menyebut nama Janshen meskipun hanya sebatas "Janshen, awas minggir lo! Arseen gak kelihatan!"

***

Di dalam kelas, Janshen sibuk memperbaiki gitarnya yang rusak. Sementara Arseen sibuk melihat-lihat komentar netizen di instagramnya.

 Sementara Arseen sibuk melihat-lihat komentar netizen di instagramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm," Arseen hanya menggelengkan kepala.

"Laris manis komentar haha," Janshen datang dengan menggenjrengkan gitarnya yang sudah pulih.

"Ikutan komen lo, dasar jomblo."

"Gila, kalo gua jadi lo ya udah bikin channel youtube," Janshen menepuk pundak sahabatnya itu.

----

"Pagi anak-anak, keluarkan buku fisika kalian sekarang!"

"Baik, Pak."

---

Bel yang ditunggu-tunggu akhirnya berkumandang.

"Yeeay..." serempak.

"Arseen, gue mau ngomong sama lo," gadis bernama Thalita itu menghampiri Arseen yang sedang asyik bermain hp.

"Ada urusan?"

"Penting. Ayo!" gadis itu menarik paksa tangan Arseen dan segera mengajaknya keluar kelas.

"Wah-wah, penganiayaan nih," Janshen menggelengkan kepalanya.

----

"Ada apa sih?" Alis cowok itu terangkat, mukanya menjadi sinis drastis.

"Gue mau kita balikan, gue masih sayang sama lo."

"Gak segampang itu, udahlah gua masih banyak urusan," Arseen meninggalkan gadis itu berdiri sendirian.

---

Ars Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang