Keisha turun dari sebuah taksi yang membawanya ke sekolah. Seharusnya dia pergi bersama Keanu kakaknya, tapi Keanu yang sedang terburu-buru menyuruhnya untuk naik taksi. Dengan terpaksa dirinya pergi ke sekolah menggunakan transportasi umum. Keisha menyunggingkan senyum cantiknya begitu melihat pintu gerbang tertutup, itu berarti dirinya terlambat. Seharusnya ia takut, tapi menurutnya ini kejadian yang harus dirinya syukuri. Karena di dalam sana, ada seseorang yang akan mengintograsinya.
Setelah meminta salah satu satpam untuk membukakan pintu gerbangnya, dia berjalan sambil merapikan rambut panjangnya serta menaikkan rok pendeknya. Ia tersenyum semakin lebar melihat wajah Arion yang berubah datar melihatnya. Keisha bukannya sakit hati melihat pujaan hatinya itu yang selalu bersikap acuh kepadanya, dia malah sebaliknya semakin tertantang untuk mendapatkan Arion.
"Hallo, sayang." Sapa Keisha sambil tersenyum menggoda dengan alis yang ia naik turunkan.
Menghela napasnya Arion berujar malas. "Masuk sana ke kelas." Titahnya datar, sedatar triplek.
"Loh kok ke kelas? Kamu nggak mau tanya-tanya aku dulu gitu kenapa datangnya kesiangan?"
Wajah Arion semakin datar mendengar celotehan Keisha. Dia sudah kebal mendengar alasan cewek di hadapannya, jika dirinya menyuruhnya untuk berbicara dia tidak akan sanggup. Gadis itu mempunyai seribu satu cara untuk menahan dirinya dan jelas dia tidak mau berurusan dengan gadis bar-bar tersebut.
"Masuk, Kei!" Titahnya mutlak dengan sorot mata tajam.
Bukannya takut dengan Arion gadis di hadapannya itu justru semakin menyukainya.
"Makin ganteng deh kamu, Beib kalau lagi marah gitu." Goda Keisha semakin menjadi.
"MASUK." Tekan Arion kali ini dengan sorot mata yang begitu dingin.
"Baiklah, baiklah aku masuk." Balasnya pasrah, menghentakkan kakinya kesal dengan bibir yang ia majukan sedikit lalu berjalan meninggalkan Arion yang masih harus berjaga.
🍃
🍃
🍃
🍃Keisha menatap kesal dua orang yang sedang duduk tak jauh dari mejanya berada. Arion---cowok incarannya tengah menghabiskan waktu bersama Ajeng cewek pintar kedua setelah Arion. Dia benar-benar tidak menyukai cewek itu, dia selalu bertanya-tanya apasih yang menariknya dari Ajeng-cewek yang beruntung bisa bersekolah di sini. Wajahnya saja kalah jauh dari dirinya, tubuhnya apalagi, tidak ada setengahnya dari dirinya lantas apa yang membuat Arion selalu bersama dengan cewek cupu itu.
"Makin hari kayaknya makin deket aja mereka." Celetuk Nita teman dekat Keisha.
"Huum, lo yakin Kei. Mereka nggak ada hubungan apa-apa?" Tanya Karin sahabat Keisha yang lain.
Keisha tidak membalas pertanyaan teman -temannya, dia malah terus memerhatikan Arion yang tengah tersenyum mendengar celotehan Ajeng yang tak diketahuinya.
"Abang gue bilang kalau Arion nggak punya cewek."
"Tau dari mana abang lo?" Tanya Nita.
"Dari kak Cakra."
"Kak Cakra? Maksud lo, Abangnya Arion?" Sahut Karin memastikan, dan diangguki oleh Keisha.
"Tapi bisa jadi kalau mereka backstreet. Siapa tahu?" Seloroh Nita yang mendapat tatapan mematikan dari Keisha membuat sahabatnya itu meringis.
"Berani dia jadian sama Arion. Lihat aja, Gue bikin dia nyesel pernah kenal gue!" Sengit Keisha dengan nada yang tidak main-main.
Nita dan Karin saling berpandangan, dia tahu jika Keisha tidak akan pernah main-main dengan ucapannya. Dia jenis cewek yang selalu menepati ucapannya, jadi ketika Keisha berbicara seperti itu bisa dipastikan akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurus Terjitu
Teen FictionKeisha Maureen Abygail sosok cewek idaman para cowok di SMA Bangsa. Seksi, modis, cantik dan body goals, perpaduan yang bagus untuk menjadi icaran. Tak hanya fisiknya yang sempurna, sikapnya yang mudah bergaul dan baik membuat dirinya disukai banyak...