Pergantian

3.9K 218 1
                                    

Naruto berjalan tergesa-gesa memasuki gedung ber-dua belas tingkat tersebut.

Yang ia tuju hanyalah satu ruangan. Yang mana ruangan itu adalah ruangan pemilik perusahaan.

Ia sama sekali tak menggubris orang-orang yang menyapanya.

Pikirannya kalut

Bagaimana tidak, sang ayah telah menelfonnya beberapa saat yang lalu.

Ayahnya telah berkata bahwa ia sudah tak kuat dengan semua ini. Dan beliau ingin Naruto menggantikan posisinya.

Naruto yang baru saja pulang dari perkuliahannya di Eropa. Sama sekali tak menyangka bahwa ini semua akan terjadi.

Ia hanya ingin menikmati masa mudanya sebelum ia benar- benar akan menikah dengan kekasihnya.

Kalau sampai rencana ayahnya terwujud, maka ia akan menunda acara yang telah dia dan kekasihnya impikan.

~

Naruto telah sampai dia depan pintu yang ia tuju.

Terpampang jelas didepan pintu, Nama ruangan tersebut.

'Presdir room'

Naruto menghela nafas terlebih dahulu sebelum ia masuk ruangan.

"Permisi,"

"Oh, anaku kau sudah tiba?"

Naruto melenggang masuk kedalm ruangan dan mendekati sang ayah.

"Bagaimana? Apakah kau menyetujui apa yang telah aku beritahu padamu?"

"Entahlah. Aku... hanya ingin... bebas"

"Tentu, kau boleh melakukan apapun. Bahkan kau boleh menikahi kekasihmu itu selagi kau bekerja disini."

"Tapi... itu akan rumit, ayah"

"Tidak jika kau melakukannya dengan perlahan. Perlahan tapi pasti."

Naruto termenung. Menundukkan kepalanya. Ia tak bisa melakukan apa-apa selain menuruti perintah ayahnya.

"Kesehatan ayah sudah mulai memburuk, nak. Ayah tak bisa terlalu lama bekerja. Dokter pribadi ayah yang mengatakannya. Dia menyuruh ayah untuk segera pensiun dari pekerjaan ini. Tapi mungkin aku hanya mengambil cuti beberapa bulan. Aku tak ingin kau susah karena pekerjaan ayah."

Minato tersenyum melihat Naruto yang memandangnya dengan tatapan tak percaya.

Minato berjalan pelan menuju tempat Naruto berdiri. Dan memegang pundak kanan Naruto.

"Kau tahu, sekretarisku sangatlah cantik dan cerdas. Aku yakin kau akan tergoda dengannya."

Setelah membisikkan kalimat tersebut, Minato melenggos pergi keluar ruangan. Dan jangan lupa bodyguard nya yang selalu mengikuti dimanapun Minato pergi.

Naruto berbalik arah. Melihat sang ayah pergi dan menghilang dibalik pintu.

~~~

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Hinata bangun dari tidurnya.

Hari ini ia berencana untuk datang sedikit terlambat dari biasanya. Karena semua pekerjaan telah selesai dia kerjakan kemarin.

Dengan santainya ia memakai sepatu cats nya dan mengikat kedua tali sepatu dengan erat. Sambil bersenandung ria mengikuti alunan lagu yang mengalun dikedua telinganya lewat earphone.

Pagi ini Hinata mengambil jogging pagi. Mengelilingi daerah kawasan kost nya juga tak buruk. Hanya untuk menjaga kesehatan.

Setelah 45 menit lamanya, Hinata pergi ke supermarket untuk membeli sebotol air mineral.

Story of LEMON✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang