confession

3.5K 221 5
                                    

Hari-hari sibuk Hinata lewati bersama Naruto setiap hari.

Sungguh mengherankan bagi Hinata seorang anak CEO sama sekali tak memiliki keilmuan tentang bisnis.

Terkadang Hinata memiliki perasaan buruk pada Naruto yang mana mungkin dia mengetahuinya namun berpura-pura tak bisa agar dia tak jadi dijadikan CEO pengganti ayahnya.

Namun dengan secepat kilat Hinata menghapus pemikiran itu.

Para partner kerja Hinata pun juga berkata bahwa ada yang mengganjal didalam diri Naruto.

Yang mana tak jarang Naruto bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna padahal Hinata bilang dia sama sekali tak bisa bisnis perusahaan.

Satu lagi yang bagi Hinata dan teman-temannya merasa aneh.

Teman-teman Hinata sering memergoki sang CEO diam-diam melihat Hinata dari jauh. Dengan tatapan sedih menyesal berharap bercampur menjadi satu.

Namun saat parner Hinata berkata begitu Hinata langsung menampisnya dengan alasan,

'kita tidak pernah bertemu dikehidupan sebelumnya'

Ya.. karena bagi Hinata, Naruto telah melupakannya. Jika memang Naruto ingat siapa dia, maka yang terjadi ketika pertama kali mereka bertemu adalah saling menyapa bukan?

Hinata dilema.

Ia juga ingat dimana dia sering diperhatikan oleh Naruto padahal itu hanyalah hal sepele bagi semua orang.

Seperti sudahkah aku sarapan?

Sudahkah aku Makan siang?

Apakah aku makan dengan lahap?

Apakah tidurku semalam nyenyak?

Itu sungguh annoying bagi Hinata.

Karena mereka bukanlah apa-apa selain bos dan sekretarisnya.

Terkadang Hinata memiliki pemikiran bahwa sebenarnya Naruto mengingatnya tapi malu untuk mengakuinya.

Dan sekali lagi, Hinata menampis pemikiran itu. Itu sungguh tak mungkin.

Hari ini Hinata bekerja lagi seperti hari-hari biasanya. Perasaannya bahagia. Entah kenapa.

Hinata berjalan menuju ruangan teman-temannya terlebih dahulu sebelum ke meja kerjanya.

Kakinya melambat ketika ia mendengar samar-samar dari pembicaraan temannya dari dalam ruangan.

"Kau tahu? Kemarin saat aku mau membuat kopi di kantin. Aku melihat Naruto-sama ada didalam kantin."

"Lalu? Apa spesialnya? Semua orang juga bisa melakukannya!"

"Haishh kau ini.. aku belum selesai bicara!!"

"Heheh.. maaf maaf"

"Aku melihat dia sedang berjongkok didepan sofa. Dan kau tahu? Hinata sedang tidur diatas sofa itu!"

"Lalu lalu?!"

"Aku melihat, Naruto-sama menyingkirkan beberapa helai rambut Hinata-san yang menutupi wajahnya. Dia menatap Hinata lamaaaaaaa sekali. Karena aku begitu haus jadi aku segera pergi saja dari situ dan pergi ke cafetaria untuk membeli kopi. Aku juga takut mengganggu mereka"

"Waahh.. jangan-jangan ada something di antara mereka"

"Waahh akan ada pajak nih!!"

"Ish kau ini.. Hinata kan sama sekali tak bilang ke kita kalau mereka kencan. Kalau mereka kencan pasti Hinata akan mengatakannya pada kita!"

Story of LEMON✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang