Malamku kembali gelap
Bintang yang selalu menemani kini lenyap
Diriku tengah direngkuh nestapa dalam senyap
Terimakasih untukmu yang pernah menetapAku jatuh terjerembab untuk kedua kalinya
Pada waktu yang bernama sementara
Terimakasih telah menyadarkanku
Dari imajinasi yang menjadi delusiSekali lagi aku dikalahkan oleh jarak
Dipukul mundur kenyataan
Kemudian ditertawakan waktu
Teruntuk semesta yang bernama cinta
Belum puaskah kau melihatku hancur
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak Menyapa
PoetryHidupku yang nista dan penuh nestapa mengharapkan hadirnya dirimu yang akupun tau kau tak pernah peduli hal itu