Bukalah jendela itu
Lihat betapa sucinya hati sang hujan
Dia tak pernah merasa sakit
Walau dirinya harus terjatuh berkali-kali
Rinainya berkali-kali lipat turun
Mengalahkan derasnya air matamu
Dia tak pernah kecewa
Walau hadirnya selalu di abaikan
Lantas apa yang ingin kau sombongkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak Menyapa
PoetryHidupku yang nista dan penuh nestapa mengharapkan hadirnya dirimu yang akupun tau kau tak pernah peduli hal itu