Saat titik balik dalam hidupku terjadi
Ku persilahkan takdir membawa ku pergi
Pada rindu yang menyapa jiwa
Ku persilahkan mengikuti angin kecewa
Aku tengah kalut
Pikiran hanyut terbawa ombak laut
Duduk di temani malam yang kian larut
Untuk apa takut
Aku sudah biasa
Aku butuh sendiri sementara ini
Mungkin menepi dari hingar-bingar kehidupan
Dan tawar-menawar perasaan antar manusia
Serta rayu-merayu doa antar hamba pendosa kepada Sang Kuasa
Bisa membuatku memakai arti hidup sesungguhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak Menyapa
PoesíaHidupku yang nista dan penuh nestapa mengharapkan hadirnya dirimu yang akupun tau kau tak pernah peduli hal itu