Hai semesta bernama cinta
Aku iri pada rasi bintang mereka yang saling terikat dan bersinar
Sama halnya sinar wajahmu kala tersenyum
Tapi aku sadar senyummu bukan aku saja yang menikmati
Ketika logika diinjak-injak dan dipermainkan cinta
Bahkan aroma bangkai pun akan terasa harum seketika
Dan dari sinilah penyesalanku bermula
Awal aku mengenalmu
Aku telah menyerahkan seluruh hatiku untukmu
Hingga saat hari tragis itu tiba
Saat kau pergi tanpa tau perasaanku
Aku jatuh sejatuh-jatuhnya dan kau malah mengulas senyum
Cinta dalam diam memang sangat menyesakkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak Menyapa
PoetryHidupku yang nista dan penuh nestapa mengharapkan hadirnya dirimu yang akupun tau kau tak pernah peduli hal itu