Hi guys... Long time no see hehe... Apa kabar nih? ^^ Sebenernya sequel ini udah ada di draft... Cuman aku belum pede karena ada yang bilang aku gak berbakat :) but... Abis liat komen dan dukungan kalian.. Aku jadi berani buat nge publish story ini.. Maybe ini last...sedihnya kita harus berpisah :') But...nantikan karyaku yang lainnya ya!!...Ditunggu ya~ Maaf karena baru publish sekarang ^^ Dengan hal kayak gini aja.. Kalian bisa menyemangati satu orang ^_^
Last...Enjoy~~
Warning!! Typo~
Akhirnya,hari ini tiba..hari dimana dua pasangan mengikat janji suci untuk seumur hidupnya. Hari yang paling membahagiakan dan mengharukan sekaligus awal dari segalanya.
Ya...Ichigo dan Naoto..kedua pasangan berbahagia itu akan saling mengikat janji suci hari ini didepan keluarga masing-masing. Saat ini, Ichigo sedang di ruang ganti dengan kegugupannya.
"Ichigo!! Sudah belum?" Tanya Aoi.
"Dia dari dulu tidak berubah" Timpal Ran.
"Ichigo...sudah belum?" Tanya Ibunya.
"Huaaa aku takut...bagaimana kalau nanti aku berbuat kesalahan,terjatuh misalnya" Rengek Ichigo.
"Selalu seperti ini" Ucap Aoi.
"Bagaimana mau berhasil kalau tidak percaya diri" Kata Ran.
Tok.. Tok.. Tok...
"Siapa ya?" Tanya Aoi dan Ran.
"Ini tante.." Jawab mama Ichigo.
"Oh.. Silahkan masuk tante..Kami tinggal dulu ya tan" Kata Aoi dan Ran.
"Baiklah, terima kasih ya aoi dan ran" Jawab mama Ichigo.
"Kenapa putri mama yamg cantik ini belum siap heum?" Tanya mama kepada Ichigo.
"Ichigo.. Gugup sekaligus ragu ma.." Kata Ichigi jujur.
"Apa yang Ichigo ragukan sayang?" Tanya mama Ichigo sambil mengusap lembut pipi anaknya.
"Ichigi ragu.. Apakah keputusan ini benar atau tidak.." Keluh Ichigo.
Ichigo merasa berat saat mengingat ia harus meninggalkan keluarganya dan tinggal bersama calon suaminya.. Naoto.. Ada rasa tidak siap dan keraguan yang muncul secara perlahan sehingga ia menunda persiapannya saat ini.
"Ichigo..sayang..kamu sudah berapa lama kenal Naoto? Sudah lama kan..karena itu papa dan mama mempercayakan kamu kepada dia,walaupun sebentar lagi kamu sudah tidak tinggal bersama mama ataupun papa..jadi kamu harus belajar untuk mandiri dan lebih percaya pada apapun" Nasehat ibunya.
"Benar...huaaa aku akan kangen mama" Jawab Ichigo.
"Sering-seringlah main ke rumah kalau begitu" Kata ibunya.
"Iya ma..tenang saja,Ichigo sayang mama" Jawab Ichigo sambil memeluk ibunya.
"Mama juga sayang Ichigo.. Dan jangan lupa berikan mama cucu ya hahaha" Ejek mama Ichigo.
"EHHHH???? Mmmm..Ma- ma...se- sepertinya sudah waktunya..." Ucap Ichigo gugup.
"Iya..mama bercanda kok.. Sayangilah Naoto seperti dia menyayangimu ya" Pesan mama kepada Ichigo.
"Baiklah ma.. Ichigo mengerti.." Jawab Ichigo.
Tok.. Tok.. Tok
Ayah Ichigo pun datang..
"Ayo Ichigo,sudah waktunya" Panggil ayahnya.
"Baik.. Ayah" Senyum Ichigo.
Ichigo menggandeng ayahnya,karena ayahnya akan memberikan Ichigo kepada seseorang yang mampu menjaganya sampai akhir. Sudah berapa lama ya hubungannya dengan Naoto.
Berawal dari ketidak sengajaan di taman,kencan bersama,festival,dan masalah yang membuatnya harus berpisah jarak dengan Naoto. Terharu mengenang kejadian lalu itu.
Sambil berjalan,Ichigo bertanya pada ayahnya...
"Ayah,apa yang membuat ayah percaya pada Naoto?" Tanya Ichigo.
"Kamu tahu Ichigo? Ayah sebenarnya menolak lamarannya awalnya" Jawab ayahnya.
"Benarkah?? Lalu?" Tanya Ichigo.
"Karena ayah pikir kamu baru lulus dan jenjang karirmu masih panjang..namun dia terus memohon dan membuktikan kalau dia pantas untukmu..dia menunjukkan keseriusannya padamu dan berkata bahwa dia sudah mapan untuk masa depan bersamamu" Jelas Ayahnya Ichigo.
"Aku tidak tahu dia sampai berbuat seperti itu.." Jawab Ichigo.
"Ichigo...pesan ayah,hargailah lelaki yang mencintaimu dengan tulus dan berbahagialah..namun,disaat dia menyakitimu.. kembalilah..orang tuamu selalu menerima keluh kesahmu" Kata ayah Ichigo.
"Baiklah ayah..terima kasih atas semuanya..Ichigo sangat sayang sama ayah" Ucap Ichigo.
Tibalah saatnya...Ichigo melapas tangan ayahnya perlahan dan memandang kedepan..ada Naoto disana...menunggunya dengan jas putihnya. Naoto tersenyum dan menyambut tangan Ichigo dari ayahnya.
Ayah Ichigo menepuk pundak Naoto. Tanda ia menitipkan anak perempuannya itu padanya. Ayah Ichigo mencium puncak kepala Ichigo sebelum kembali duduk bersama keluarga lainnya untuk menyaksikan pernikahan putrinya.
Naoto tersenyum dan menggandeng tangan Ichigo dengan penuh keyakinan. Mereka saling tersenyum satu sama lain. Tanda kebahagiaan terjadi pada hari ini. Tidak ada lagi keraguan. Hanya ada keyakinan untuk saling melengkapi.
Tibalah saatnya... Mereka saling mengucapkan jani sucinya masing-masing... Setelahnya.. Mereka pun saling memakaian cincin pernikahan. Naoto menatap Ichigo, begitupun sebaliknya. Dan...
Mereka pun...berciuman
Semua yang ada diruangan itu ikut menteskan air mata kebahagiaan. Mengingat perjuangan mereka memang tidak mudah, Naoto kembali memeluk Ichigo setelah berciuman. Ia mendekat dan berbisik kepada Ichigo...
'Aku mencintaimu ms. Ichigo' Bisik Naoto.
'Aku juga mencintaimu mr. Naoto' Balas Ichigo.
Semua ikut memeriahkan dan menghebohkan acara pernikahan mereka. Beruntung semua tamu datang tanpa absen dan mereka menikmati hari ini.. Hari spesial ini...
Hari Pernikahan Ichigo&Naoto❤️
The real end? Or no? No one know... Hehehe... Dukung terus ya all~ kita lihat aja kedepannya gimana.. Maaf ya ceritanya kurang panjang🙏... HOPE ALL LIKE IT❤️...
And... Merry Christmas 🎄 bagi kalian yang merayakan... Wishnya apa nih? Atau mau cerita dari aku hehehe #BosenTauThor
Love all❤️
Salam,
Luv8Luv
KAMU SEDANG MEMBACA
Love need Aikatsu! [END]
FanfictionIni merupakan kisah cinta Ichigo dan Naoto yang rumit,awal pertemuan yang membuat hati berdebar ,percintaan yang bisa buat baper dan perpisahan yang sangat menyedihkan...kira-kira bagaimana akhir kisah cinta mereka? Ichigo..siapa yang tidak tahu? Id...