"Kau tidak keluar rumah tiga hari ini. Tidak ada yang menarik di luar sana?"
Techno menjatuhkan tubuhnya ke ranjang Type, sementara si empunya ranjang berada di kamar mandi. Tidak sedang mandi, tapi sedang berurusan dengan benda kecil dari apotek yang dibelikan si empunya pesta di perjalanan pulang kala itu. Katanya, benda itu meredakan dan menyembuhkan segala macam penyakit yang berpusat di selangkangan. Terbukti, sakit akibat lecet di selangkangan Type menghilang. Tinggal bagian belakang sana. Sudah berkurang sakitnya, tapi masih belum nyaman kalau dibuat duduk.
"Bagaimana? Kau sudah bertemu vampir yang kau maksud atau belum?" tawa Techno muncul lengkap dengan nada mengejeknya.
"Belum. Tapi aku masih yakin kalau vampir itu benar-benar ada," sahut Type dari dalam kamar mandi. "Demikian juga dengan manusia serigala."
Type masih telanjang bagian bawah. Dia duduk di kloset. Melumuri telunjuknya dengan obat, kemudian memasukkannya dalam lubangnya. Nyeri, tapi harus bisa ditahan. Demi bisa sembuh secepat mungkin, lalu kembali menjadi lelaki normal.
"Kalau serigala betulan aku percaya memang ada." Techno bicara lagi. "Kita akan ikut ekspedisi di perbatasan, seminggu lagi. Di daerah bukit dan pegunungan. Aku yakin di sana letak serigala-serigala itu berada."
"Apa hubungannya dengan manusia serigala?"
Selesai dengan proses mengobati. Dia memasang kembali celananya, kemudian keluar kamar mandi, menemui Techno.
"Siapa tahu kalau digigit salah satu serigala itu, kau bisa berubah jadi manusia serigala." Techno menerima decihan Type, menyepelekan teori asal-asalan yang dibuatnya. "Eh, ini sudah tiga hari, masa kau tidak mau keluar sama sekali? Aku mau mengajakmu beli ransel yang baru. Ransel lamaku sudah ketinggalan zaman."
"Besok saja. Sekarang aku masih dalam proses pengobatan!" tolak Type.
Otomatis Techno memperhatikan bokong temannya. "Kalau lebih sering, kau akan terbiasa," katanya, sambil menunjuk ke arah bokong Type.
"Sering, apa maksudmu?"
"Sering tidur dengan sesama jenis."
"Kau gila!" umpat Type.
Dia normal. Tentu saja, karena Type tak pernah punya perasaan khusus terhadap sesama jenis. Hanya berteman, seperti pertemanannya dengan Techno, juga teman-teman lainnya. Tapi kalau lawan jenis itu lain soal. Type tentu pernah tidur dengan mantan-mantannya.
Seorang teman pernah mengatakan bahwa bercinta dengan sesama jenis punya sensasi tersendiri. Type masih tidak termakan omongan itu. Bahkan ketika teman-teman lainnya mengatakan bahwa seks sejenis adalah salah satu cara menghilangkan kebosanan terhadap seks lain jenis, Type masih tidak tertarik.
Meski melihat banyak teman bergonta-ganti pasangan antara pria dan wanita, Type tidak membenci mereka, tidak keberatan malah.
"Bagaimana rasanya digagahi Tharn?"
Type duduk di depan meja kerja. Hampir melempar satu barang yang ada di mejanya saat Techno mengucapkan pertanyaan barusan, tapi dia bisa menahan diri.
Karena dalam pengaruh obat, Type tidak merasakan apa pun di awal. Tapi dia berani bersumpah bahwa yang dirasakannya setelah bangun tidur adalah kesakitan seluruh tubuh. Namun, dia tak akan mengatakan itu pada Techno. Salah-salah dia disebut lelaki lemah oleh temannya itu.
"Enak menggagahi atau digagahi, ya Type?" lanjut temannya itu yang kemudian berguling ke tepi ranjang, tengkurap dengan kepala menghadap Type. "Aku tidak bisa membayangkan untuk di posisi itu. Tapi kalau mengingat teman-teman kita tidak pernah mengeluh, kurasa berada di posisimu tidak buruk juga." Dia nyengir lebar melihat Type cemberut. "Hanya butuh membiasakan diri, kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bite
RomansaType mempercayai adanya makhluk mitos seperti Drakula dan Manusia serigala. Dia ingin bertemu satu di antara makhluk itu dan minta keabadian. Ketika mabuk di pesta temannya, hampir-hampir Type percaya telah menemukan satu Drakula yang bersedia mengi...