16

1.4K 99 11
                                    

Hari ini sekolah di pulangkan lebih cepat, sebuah keajaiban karena biasanya meski ada rapat atau tidak ada kegiatan belajar mengangajar di sekolah tidak akan di pelungkan sebelum waktunya pulang. Rencananya Shila mau main ke rumah El, kan dia ngga pernah tuh main-main gitu ke rumah temen. Tapi rencana itu hancur seketika karena oknum bernama Yohan.

Iya waktu mereka ( Shila dan El) hendak pulang tiba-tiba sudah ada Yohan yang menunggu di depan kelas mereka. Awalnya Shila nolak tapi di suruh sama El ikut Yohan aja ke rumah dia bisa kapan aja. Lagian ini tuh utang Shila ke Yohan. Iya utang, inget kan mereka pernah taruhan di time zone pas main pump. Yohan minta di temenin jalan-jalan hari ini. Alhasil Shila pergi sama Yohan ngga jadi sama El.

Yohan lupa ngga bawa helm tambahan, lagian ide dia ngajak Shila juga mendadak tiba-tiba muncul di otaknya. Tadinya Yohan nyuruh Shila pakai helm punya dia tapi ditolak, alesannya Yoha yang nyetir masa Shila yang pake helm, lagian helm nya Yohan kan fullface helm-helm anak cowok banget lah ya Shila ga pede.

Berakhir dengan mereka berdua yang naik motornya Yohan. Ini belum sore tapi matahari menghilang entah kemana melenyapkan hawa panas namun tak mendung. Menyusuri jalanan yang lumayan sepi, angin yang tidak terlalu kencang menerpa permukaan kulit mereka serta menciptakan liukan-liukan indah di surai panjang hitam dan lurus milik Shila. Sangat indah.

Yohan tidak mengajak Shila ke Mall atau pusat perbelanjaan lainnya. Dia mengajak Shila ke lapangan samping taman kota. Disana sedang diadakan semacam bazar atau festival makanan. Mata Shila berbinar melihat jejeran makanan yang terlihat lezat dan menggugah selera itu. Yohan mengajaknya masuk kedalam, ternyata ada banyak sekali stan makanan. Dengan senyuman yang terukir di wajah cantiknya, Shila menggandeng tangan Yohan menghampiri stan makanan yang ia inginkan. Setelah mendapat banyak makanan Shila mengajak Yohan duduk di salah satu kursi yang disediakan.
" Kok kakak tau sih ada bazar makanan disini? "-Shila

" Namanya juga Yohan, apasih yang ngga kakak tau"-Yohan

" Pede bener"-Shila yang membuat keduanya tertawa

" Kak Yohan coba aaaaa~"-Shila

Yohan menurut jadi Shila menyuapkan gurita bakar ke dalam mulut Yohan, sehingga terjadilah adegan suap-suapin di tengaj keramaian yang diiringi canda tawa. Bikin iri:(

Hari sudah mulai sore, matahari juga sudah tampak di ujung barat menimbulkan semburat warna jingga kemerahan dilangit terlukis begitu indah. Yohan mengajak Shila ke sebuah bukit di belakang lapangan tadi. Angin sepoi-sepoi menerpa permukaan kulit mereka. Yohan menggenggam kedua tangan mulus Shila. Matanya menatap dalam manik cantik Shila membuat gadis itu seperti terhipnotis untuk terus memandangnya.

" Mungkin ini terlalu cepat, tapi kakak udah ngga bisa nahannya Shil. Kakak ngga jago ngerangkai kata-kata romantis. Kakak juga ga bisa bikin sesuatu yang spesial buat kamu. Kakak cuma bisa ngasih seluruh cinta, kasih sayang dan perhatian kakak buat kamu Shil. Kakak ngga mau basa-basi lebih panjang lagi. Jadi apa Nayshila Kenzia Pratama mau jadi milik Andrean Yohan Renandra?"-Yohan

" Iya kak, Shila mau"-Shila

Dengan segera Yohan membawa Shila kedekapannya. Meciptakan siluet mereka berdua di senja sore yang indah.






tbc
®nkn

[✓] 𝐛𝐚𝐝 𝐛𝐨𝐲 |ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang