Sebulan berlalu setelah mereka mengatakan janji suci mereka di depan pendeta dan semua orang. Kini suasana rumah mereka semakin harmonis walau Taeyong kadang merasa sedih karena sampai saat ini ia belum dikaruniai keturunan.
Taeyong membuka matanya, mengerjapkan nya sebentar sebelum memiringkan kepalanya ia tersenyum saat melihat Jaehyun yang masih menutup matanya dengan bibir yang mengerucu lucu, ah Taeyong sangat menyukai bibir tebal Jaehyun.
"Jaehyun bangun." Taeyong menggoyangkan sedikit badannya yang berada dalam pelukan Jaehyun dan menepuk pelan punggung Jaehyun.
"Hnggg." Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Hei kau harus ke kantor hari ini Jae." Taeyong menciumi bibir tebal Jaehyun.
Jaehyun hanya merengek ia mengeratkan pelukannya pada Taeyong.
"Hei bangun Jaehyun." Suara rengekan terdengar kembali dari bibir Jaehyun. Kini Jaehyun menelusup kan wajahnya pada leher Taeyong.
Taeyong hanya menghela nafas lalu ia mengerutkan keningnya saat merasakan ada yang aneh. Dengan terpaksa Taeyong menarik kepala Jaehyun yang ada pada lehernya. Tangannya terulur untuk menyentuh kening Jaehyun.
"Jae kau demam." Ucap Taeyong panik. Karena suhu tubuh Jaehyun tidak normal.
"Eummm." Jaehyun hanya bergumam, ia merasa tubuhnya tidak enak dan kepalanya sangat pusing.
"Aku buatkan bubur untukmu ya." Taeyong ingin bangkit namun Jaehyun menahannya.
"Disini saja dulu." Lirih Jaehyun, suaranya sangat serak.
Taeyong menurut ia memposisikan tubuhnya kembali disebelah Jaehyun dan Jaehyun kembali memeluknya. Tangan Taeyong terulur untuk mengelus rambut Jaehyun dan sedikit memberi pijatan pada kepalanya. Sedangkan Jaehyun kini sedang menduselkan wajahnya pada dada Taeyong mencari kenyamanan dari istrinya itu.
Taeyong hanya terdiam sambil terus memandang Jaehyun, mungkin setelah Jaehyun pulas ia akan menyiapkan sarapan untuk Jaehyun.
~~
Saat ini Taeyong sedang berkutat pada masakannya. Ya dia dan Jaehyun akan sarapan di ranjang karena Jaehyun yang sedang demam.
Setelah selesai memasak bubur untuk Jaehyun dan makanan untuknya kini Taeyong berjalan ke arah kamarnya dengan tangan yang membawa nampan berisi sarapan.
Memasuki kamarnya, Taeyong bisa melihat Jaehyun yang masih bergelung dibawah selimutnya.
Taeyong menaruh nampan di atas nakas di sebelah ranjang lalu ia membangunkan Jaehyun.
"Hei bangun kau harus sarapan Jaehyun." Ucap Taeyong lembut seraya mengelus pipi Jaehyun.
"Heungg." Jaehyun melenguh dan matanya terbuka. Taeyong melihat bahwa mata Jaehyun memerah, mungkin karena panas dari tubuh Jaehyun.
"Sarapan dulu ya lalu minum obat Agar kau cepat sembuh." Taeyong tersenyum manis pada Jaehyun yang hanya dibalas dengan senyum tipis oleh Jaehyun.
Taeyong membantu Jaehyun untuk duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Lalu dengan telaten Taeyong menyuapi Jaehyun dan sesekali memakan sarapannya juga.
"Kenapa kau bisa sakit hm? Kecapean?" Tanya Taeyong disela ia menyuapi Jaehyun, tangannya membersihkan bibir Jaehyun yang ada sedikit sisa buburnya.
"Entahlah aku tidak tau." Jawab Jaehyun.
Taeyong terus menyuapi Jaehyun, setelah selesai Taeyong memberikan beberapa obat dan vitamin untuk Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔
FanfictionTentang lelaki manis nan imut yang haus akan sentuhan dan Lelaki tampan gagah yang kelebihan hormon. Start : 30 Oktober 2019 End : 16 Januari 2020 BxB || gay || Yaoi || Mpreg bijaklah dalam memilih cerita 🔞🔞🔞🔞 gak suka gak usah baca