Saat ini Taeyong dan Jaehyun berada di mobil untuk pulang ke apartemen Jaehyun. Taeyong sangat ceria saat ini entah kenapa namun terkadang ia juga terlihat murung.
Jaehyun menggenggam tangan Taeyong lalu membawanya untuk mencium punggung tangan itu, "ada yang kau fikirkan ??" Tanya Jaehyun lembut.
Taeyong tersenyum hangat pada Jaehyun, "tidak ada, ehm Jae?"
"Hmm"
"Aku akan kembali ke rumah besok ya"
Jaehyun memanyunkan bibirnya, "lalu aku makan apa jika kau pergi" rengeknya.
"Aku akan masak nanti malam dengan porsi banyak besok kau hanya menghangatkan saja" jawab Taeyong.
"Tapi, tapi bagaimana jika aku merindukanmu" Jaehyun masih tidak mau ditinggal Taeyong.
"Aku akan ke apartemen mu lagi Jae, mungkin 2-3 hari lagi" ucap Taeyong.
Jaehyun masih merajuk seperti anak kecil yang akan ditinggal oleh ibunya.
"Baiklah aku tidak akan pulang besok" ucap Taeyong. Jaehyun langsung tersenyum melihat Taeyong.
"Tapi sekali aku pulang aku tidak akan kembali, bagaimana?" Tawar Taeyong.
"Yaya kau pulang saja besok, tapi kau harus berjanji padaku" putusnya.
"Janji apa?" Tanya Taeyong.
"Kau akan kembali lagi" ucapnya.
Taeyong mencondongkan tubuhnya ke arah Jaehyun lalu mengecup pipi lelaki tampan itu, "iya Jae"
Lalu perjalanan mereka dihiasi oleh percakapan yang menyenangkan.
Sampai di apartemen Jaehyun, Taeyong langsung beranjak ke dapur untuk membuat makan malam untuknya dan juga Jaehyun. Sedangkan Jaehyun pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Taeyong membuat makanan lumayan banyak, untuk dihidangkan Jaehyun beberapa hari kemudian. Ya Taeyong harus pulang, masalah janjinya dengan Jaehyun sebenarnya Taeyong tidak yakin bisa memenuhi janji itu untuk kembali ke sini. Jujur saja, Taeyong sangat nyaman disini, diperlakukan dengan baik oleh Jaehyun. Taeyong hanya takut jika ia pulang besok ia akan mati dirumahnya sendiri.
Grep!!
"Kenapa melamun?" Tanya Jaehyun yang sedang memeluk Taeyong dari arah belakang, lalu mengecup pipi lelaki manis itu.
Taeyong tersenyum lalu tangannya terulur untuk mengusak rambut Jaehyun yang ada di pundaknya, "aku hanya berfikir, jika tidak ada aku kau pasti akan mencari jalang lain bukan" ucap Taeyong.
Jaehyun mempererat pelukannya lalu mengecup bahu Taeyong, "tidak sayang, aku hanya butuh kau" jujur Jaehyun.
Taeyong mengusap tangan Jaehyun yang ada di perutnya, "sudah siap, lepaskan dulu Jae" suruh Taeyong. Dengan berat hati Jaehyun melepaskan pelukannya lalu duduk di meja makan.
Taeyong dengan telaten menyiapkan makanan untuk Jaehyun dan juga dirinya tentu saja, lalu ia duduk berhadapan dengan Jaehyun.
Makan malam ini hanya diiringi oleh dentingan sendok sebelum Jaehyun membuka suara, "Kau tidak boleh berdekatan dengan lelaki lain Taeyong, kau milikku" tegas Jaehyun.
Taeyong memandang Jaehyun meledek, "memangnya kau siapa Tuan Jung, aku kan hanya jalang kecil yang menggodamu di club"
Jaehyun menggeram pelan, "Kau kekasihku Taeyong" ucap Jaehyun lugas, suaranya juga sangat berat sampai Taeyong bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔
Fiksi PenggemarTentang lelaki manis nan imut yang haus akan sentuhan dan Lelaki tampan gagah yang kelebihan hormon. Start : 30 Oktober 2019 End : 16 Januari 2020 BxB || gay || Yaoi || Mpreg bijaklah dalam memilih cerita 🔞🔞🔞🔞 gak suka gak usah baca