Bagian 6

4.7K 363 8
                                    

(Masih Flashback ya)

Awas typo bertebaran

Happy Reading

Pagi itu di kediaman keluarga Xiao, tepat nya di meja makan, terlihat sangat berbeda, suasana yg biasa nya akan terlihat sangat berisik karna kegaduhan yg di buat oleh sang tuan muda rumah itu, kini berubah menjadi sangat sunyi, karna sang tuan muda hanya duduk diam sambil melamun dan cuma mengaduk2 makanan nya tanpa berniat untuk memakan nya, 

Melihat kelakuan sang putra, tuan xiao pun menjadi sangat heran, dan tuan xiao pun melirik sang istri untuk meminta penjelasan, kenapa tiba2 sang putra kesayangn nya menjadi sangat diam pagi ini, dan sang istri pun hanya menunjukan senyum nya dan menggelang kan kepala, tanda kalau dia tidak tau, tuan xiao hanya bisa menghembus kan nafas nya lalu mulai bertanya pada sang putra

"hah.... Sayang kamu kenapa? Kamu sakit?" tuan xiao bertanya dengan suara lebut

Xiao zhan yg mendengar sang ayah pun sempat terkejut dan tersentak dari lamunan nya, namun dengan cepat xiao zhan pun tersenyum dan menjawab tuan sang ayah

"tidak apa2 ayah, zhanzhan baik2 saja." xiao zhan menjawab tuan xiao dengan menampil kan senyum manis nya

"benar kah? Tapi kenapa dari tadi ayah perhati kan kamu melamun saja dan cuma mengaduk2 makanan mu itu, kenapa tidak memakan sarapan mu itu sayang? apakah makanan nya tidak enak?" tuan xiao bertanya lagi

"tidak ayah, Masakan nya enak ko, ini kan masakan mama, jadi mana mungkin tidak enak." jawab xiao zhan sambil tersenyum

"tentu saja, masakan mama kan seprti masakan koki terkenal." tiba2 nyonya xiao ikut bicara berusaha mencair kan suasana

"tentu saja masakan mu paling enak sayang, kalau tidak, mana mungkin aku mau menikah dengan mu" puji tuan xiao pada sang istri

"oh jadi kamu, menikah dengan ku hanya karna masakan ku saja, kamu tidak mencintai ku." tanya nyonya xiao memulai sandiwara nya

"bukan begitu sayang" jawab tuan xiao gelabakan

"tentu saja selain masakan mu yg enak aku sangat mencintai mu sayang" lanjut tuan xiao

"benar kah?" nyonya xiao bertanya dengan masih berpura2 kesal

"tentu saja sayang ku " jawab tuan xiao dengan sangat cepat

"oke baik lah aku percaya" nyanya xiao pun tersenyum bahagia

Melihat kelakuan ke dua orang tua nya itu membuat xiao zhan hanya bisa tersenyum

"ehem, apa kah aku tidak di anggap di sini." xiao zhan berpura2 ikut kesal

"ah buka begitu sayang," nyonya kim gelabakan melihat xiao zhan yg terlihat kesal

"huh sudah lah lupa kan." xiao zhan mendengus dan melipat tangan nya kedada

"lihat lah tuan xiao, kamu membuat anak mu kesal" nyonya xiao tiba2 saja menyalah kan sang suami

"hey kenapa jadi aku?" kata tuan xiao tidak terima sambil menunjuk diri nya sendiri

"iya itu karna kamu tuan xiao." jawab nyonya xiao ikut menunjuk sang suami

"ya---"

Sebelum tuan xiao menjawab istri nya, perkataan sang ayah langsung di potong oleh xiao zhan

"sudah lah, kalau kalian terus seperti ini kapan sarapan kita akan selesai, bisa2 aku terlambat berangkat kesekolah." xiao zhan berkata sambil memutar bola mata nya malas

"ah iya kamu benar sayang, ya sudah sekarang habis kan sarapan mu," nyonya xiao berkata dengan lembut

"ya sudah, makan yg banyak, setelah itu berangkat kesekolah." tuan xiao

SincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang