Kamu dan Kenangan (COMPLETED)

Awal pertemuan

  Bismillahirrahmanirrahim

Sudah berapa lama aku tak melihat wajahnya?

2 tahun?
3 tahun?
4 tahun?
Atau bahkan sudah lebih.

Bertahun-tahun aku menanti kehadiranmu.
Atau karena dirimu yang gemar
Berpetualang?
Hingga hadirmu saja
Aku kehilangan arah
Ya, aku tau.
Mengingatmu adalah luka.
Tapi..
Entah seberapa keras terluka lagi
Aku tetap mengingatnya
Karena dirimu selalu terbayang
Selalu merasuk di benakku.
Aku merindukanmu.

RINJANI , 2017

*****

2017

Hujan kini membasahi rumahku. Cuaca begini membuatku tertarik menyeruput kopi hangat sembari membaca puisi karya Chairil Anwar berjudul "Sajak Putih"

Baik perkenalkan namaku Khansa Mufida Rinjani , kata mamaku Khansa yang berarti baik, Mufida berarti bermanfaat dan Rinjani adalah nama gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia. Gunung favorit para pendaki karena keindahan alamnya. Jadi artinya adalah baik, bermanfaat dan pecinta petualang.

Rata-rata orang lain menggunakan nama depannya sebagai panggilan tetapi aku lebih tertarik dengan nama belakangku, maka nama panggilanku adalah Rinjani. Ya, karena aku suka mendaki gunung. Sesuai dengan namaku Gunung Rinjani , namun aku belum sempat mendaki gunung itu padahal mendaki Gunung Rinjani adalah impianku.

Namun beberapa impianku kutunda. Karena aku pernah bermimpi akan mendakinya bersama teman-temanku yang lainnya. Termasuk bersama dia. Dia yang pernah ada dalam hidupku.

Namanya Aksadara Mahameru Yudhistira Yang berarti Aksa = anak laki-laki yang berwarna cerah, "Daru" yang artinya adalah mata jiwa sedangkan Mahameru menggambarkan kekuatan gunung tertinggi di pulau Jawa sementara Yudhistira berarti teguh dan kokoh maka kesimpulannya adalah anak laki-laki yang berwarna cerah memiliki kekuatan dengan tekad yang tinggi juga kokoh.

Aku masih ingat jelas nama artinya. Ia menjelaskan arti namanya dan aku berjanji akan terus mengingat nama dan artinya. Tepatnya di relung hatiku yang terdalam.

Kini akan kuceritakan kisah paling menyakitkan dalam hidupku. Dimana aku berhenti untuk melanjutkan kisah-kisah impianku. Dimana aku harus berhenti merajut cerita cinta dalam hidupku. Dimana aku harus berhenti percaya kalau cinta itu mengesankan. Dimana aku harus terluka karena mengenal apa itu cinta.

**************

7 tahun yang lalu

Saat itu cuacanya sedang hujan. Kelebihanku adalah datang terlalu awal saat di sekolah. Maka hari ini aku harus menerima konsekuensinya yaitu kondisi sekolah yang sepi.

Perutku tiba-tiba keroncongan. Aku memilih ke kantin. Untunglah ada kantin yang terbuka. Aku rela basah kuyup demi melangkahkan kakiku ke kantin.

Aku segera memesan kopi hangat. Tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit. Pas, sesuai dengan favoritku.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba laki-laki datang seorang diri juga. Ia juga memesan kopi. Ia mendengar baik-baik pesanan kopinya.

"Bu, tolong yah pesen kopinya gak terlalu manis gak terlalu pahit,"ucapnya.

Kata-kata laki-laki tersebut membuatku tersentak. Kesukaannya sama. Sudahlah, mungkin semua orang juga rata-rata memiliki kesukaan sama seperti dirinya. Aku tidak mau terlalu bawa perasaan hanya karena itu.