[BL]King's

Arc 1/2, Tuhan

Xavio bertanya kepada sistem, dan sistem menjawab bahwa ibu dari Raphael masih hidup. Namun ibu Raphael di kurung di penjara bawah tanah Kerajaan Calca. Hah, ini merepotkan.

"Bagaiman dengan ML ?" Tanya Xavio.

Sistem [ Oh benar! Aku hampir lupa memberi tahumu tentang ML. Sebenarnya setelah Raphael mati Livoer tanpa sengaja bertemu ML, Livoer merasa bahwa ML sangat tampan serta cantik. Livoer yang memiliki masalah mental ingin memilikinya, dengan kondisi ML yang masih berstatus sebagai pengemis Livoer bisa melakukan apa saja pada ML. Pada akhirnya ML di bawa ke istana Livoer dan menjadikan ML sebagai pemuas nafsu dan jiwa psikopatnya, dengan begitu ML mati karena di siksa olehnya setelah sekian lama. Bukanlah itu menyedihkan (T~T)?]

"Kapan Livoer bertemu dengan ML?" Tanya Xavio lagi

Sistem [ itu dua bulan lagi dari sekarang tuan]

"Siapa nama ML itu, sistem?" Tanya Xavio untuk kesekian kalinya. Raut wajah Xavio nampak kesal.

Sistem [ nama ML dunia ini adalah Delfta Ouren Zhenlix]

"Dia seorang anak bangsawan?" Tanya Xavio dengan wajah gelap, namun sang sistem kecil tidak menyadarinya.

Sistem [ Benar, dia adalah anak bangsawan, tepatnya anak seorang raja di dunia fana dan anak Raja dari kalangan Tuhan(^-_-^)] sistem dengan wajah senang menjawab pertanyaan tuannya itu.

"Sitem 091, kamu terlalu tidak berguna. Kamu bahkan tidak memberi informasi lengkap mengenai ML?! hingga aku harus berulang ulang bertanya kepadamu! " Kata Xavio dengan raut wajah yang tidak sedap di pandang, aura Sang CEO perusahaan besar yang suka memerintah dan memimpin keluar, seolah tidak puas dengan kinerja para bawahannya.

Barulah saat itu sistem kecil 091 menyadari bahwa host nya ini marah. Dengan panik sistem berbentuk ubur ubur transparan berputar putar dengan raut
(>'□°<). Ahhh.., bagaimana ini?, bagaimana ini? Sistem ceroboh!!.

"Sistem, ceritakan data lengkap mengenai Delfta. Entah itu latar belakang, kejadian penting dalam plot, masa lalunya, kehidupannya, kesehariannya, kebiasaan atau apapun yang penting yang dapat berguna di suatu hari nanti!" Kata Xavio dengan tatapan tajam" Kali ini kamu ku beri kesempatan untuk yang terakhir kalinya" lanjutnya.

Sistem [ baik host!] Untung tuan baik(>~<), sistem di beri kesempatan, yeyy! Sistem tidak ingin kembali ke kehampaan untuk mencari host lain, di sana menunggu terlalu lama sistem'kan kesepian (~_~) mulai sekarang sistem akan bekerja keras (>□<)!!

Sistem [ tapi host, untuk mencari infomasi ML, itu akan membutuhkan waktu. Dan sistem tidak bisa menanggapi host jika host bertanya pada sistem saat sistem sedang mencari informasi]

"Tidak apa" jawab Xavio tenang.

Sistem [ kalau begitu sistem undur diri, dan untuk Jurang Kematian host harus berhati hati karena banyak monster iblis tingkat tinggi berkeliaran di sini]

"Hm" sahut Xavio tidak peduli.

Xavio dengan perlahan bangkit, tampa mempedulikan luka pada tubuhnya saat ini, ia dengan santainya berjalan di tempat yang suram. Jurang Kematian, seperti namanya tempat ini di penuhi dengan aura kematian.