Arc 1/11, Tuhan

800 119 2
                                    

"Bagus" Raphael puas dengan tanggapan para veteran kuno ini.

"Aku tidak akan melatih kalian dengan mode neraka untuk saat ini tetapi aku akan tetap memberi kalian menu latihan sebagai pemanasan sebelum kalian menjalani latihan yang sebenarnya, karena masih ada yang harus kulakukan sekarang aku tidak akan mengawasi kalian secara pribadi."

"Aku ingin kalian tetap tinggal di Istana Berlian ini dan bentuklah enam kelompok dengan pemimpin disetiap kelompoknya. Ketika kalian telah selesai menentukan siapa ke enam pemimpin dari kelompok yang kalian buat lalu berkompetisilah, kalian bisa bertarung dengan seluruh kekuatan kalian tetapi tetap tidak ada yang namanya pembunuhan. Lakukan pertarungan kompetisi ini hingga aku kembali dan melihat skor kelompok mana yang paling banyak maka akan aku berikan hadiah sebagai gantinya, ingat kompetisi ini harus dilakukan dengan dua kelompok yang saling bertarung dan siapa yang menang akan mendapatkan satu poin kemenangan." Jelas Raphael.

"Oh iya! Kalian bebas memilih kelompok manapun yang nantinya kalian lawan, bahkan jika kelompok itu tidak setuju kalian tetap bisa bertanding denganya. Tenang, aku akan membuatkan kalian satu pengawas disetiap kelompoknya agar nanti semuanya bisa tetap teratur"

"Medan pertempurannya bukan didalam Istana Berlian karena istana ini hanyalah sebagai tempat istirahat bagi kalian, aku akan membuat ruang khusus yang mana kalian bisa melakukan pertempuran dengan bebas tanpa khawatir akan dampak dari kekuatan tempur kalian. Juga jangan khawatir kalau nanti kalian akan merasa kelelahan dan kekurangan energi akibat dari pertempuran kalian, aku telah memodifikasi tempat ini sehingga kalian akan merasa segar kembali ketika kalian selesai bertempur dan dapat melakukan pertempuran tiada akhir yang menyenangkan" Ucap Raphael diakhiri dengan senyuman yang sangat manis. Raphael kemudian menjetikan jarinya, enam pengawas dengan tingkat Tuhan kelas rendah dan tiga portal raksasa secara tiba tiba muncul ditengah aula.

"karena kelompok yang paling banyak poin kemenangannya menerima sebuah hadiah secara otomatis dua kelompok terakhir dengan poin kemenangan paling sedikit akanku berikan sebuah hukuman, berusahalah dan dapatkan banyak poin~" lanjutnya.

"Itu adalah pintu masuk menuju ruang latihan dan para pengawas kalian, jadi selamat tinggal~" Selesai dengan ucapannya Raphael menghilang dari Aula Istana Berlian dan meninggalkan dewa dewi yang menatap kosong ke arah ketiga portal dan enam pengawas yang terlihat mengerikan, apa ini benar benar hanya menu latihan pemanasan?

Sedangkan Raphael yang berteleportasi ke depan gerbang Istana Berlian kembali berjumpa dengan Blav, serigala imutnya. Sebelum pergi Raphael membuat ruang penyimpanan khusus untuk menyimpan Istana Berlian beserta isinya, ruang ini sama seperti cincin penyimpanan lainnya yang beda hanyalah ruang yang Raphael buat tanpa media.

Selesai memuat barang berharganya Raphael dengan senang hati menyapa Blav, mengelus kepalanya dan naik ke punggungnya guna kembali ke tempat pertemuan yang telah ditetapkan karena sebentar lagi pagi akan tiba.

Raphael menghela nafas di dalam hatinya, mengapa pada hari pertama bekerja dia harus lembur hingga pagi seperti ini? Sungguh sangat kejam para atasan kepada pendatang baru sepertinya ini, mana kerjanya nyasar ke dunia lain seharusnya kan ada paket santai bagi pendatang baru contohnya dunia yang gampang dengan beberapa hadiah poin atau koin atau benda berguna yang bisa membantu...

Sudah tidak ada hadiah malah nyasar misinya sampai ke dunia tingkat SS, seharusnya tuh setidaknya kesalahan dunia nggak sampai ke tingkat SS tapi ke dunia tingkat B lah. Sungguh benar-benar sangat tidak professional! Haah, bahkan dirinya mengatakan kalimat yang begitu boros...

Saat matahari benar benar muncul Raphael telah sampai ditempat yang kemarin dia sempat singgahi, Raphael melirik keatas dari jurang yang dalam ini. Bahkan ketika sinar mentari telah muncul jurang ini tetap gelap, ya logis sih mana ada jurang yang sangat dalam bisa menerima sinar matahari ditambah kabut hitam yang menghalangi pandangan, lengkap deh kegelapan yang ada disini.

[BL]King'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang