00.10

2K 15 0
                                    


✿Author POV✿

Raeun merasa ada yang aneh, mengapa makanan datang dengan tanda maaf. Padahal hal yang dia kerjakan kemarin hanya bersama Hyunjin. Raeun langsung mencoba menghubungi Hyunjin.


Saat ingin memencet tombol telfon, tepat saat itu juga Wonho menelfon. Wajah Raeun terlihat sangat gelisah, dia dengan cepat mengangkat telfon Wonho bermaksud untuk mengakhiri telfon dari Wonho dan menelfon Hyunjin.


✿Raeun POV✿

"Halo, ada apa Wonho?" Tanyaku.

"Halo Raeun, apa yang sedang kau lakukan sekarang?" Tanya Wonho.

"Emm, Wonho aku minta maaf sepertinya aku harus mematikan telfon ini. Aku akan menghubungimu lagi, sungguh." Jawabku dengan geram.

Aku berfikir apa yang sebenarnya ia fikirkan dengan menelfon dan bertanya tidak jelas di waktu yang salah.

Aku langsung menelfon Hyunjin.

Hanya terdengar suara dering telfon menyambung. Aku menatap terus layar hpku. Ketukan pintu mengagetkanku.

Tokk~~    Tokk~~~

Aku diam dan terus memilih menatap telfon ini. Kembali lagi suara ketukan pintu lebih keras. Aku menatap tajam pintu dan mulai berjalan untuk membukanya.

"Ada apa sih kenapa rame sekali!!" Ucapku membentak.

Aku sangat kaget.

Hyunjin? Loh bagaimana bisa? Tadi dia mengirim kata maaf dan sekarang disini? Otak ku mulai berputar keras memikirkan sebenarnya apa yang terjadi.

"Berarti bukan Hyunjin yang meminta maaf?" Tanyaku dalam hati dengan wajah yang masih bengong.

"Rame sekali telfonmu, aku sedang makan bersama yang lain. Mau gabung?" Tanya Hyunjin santai.

"Anjing nih orang, gak tau apa gw lagi mikirin lu." Balesku dalam hati dan mengangguk bersama untuk menjawab pertanyaan Hyunjin.

Tapi saat aku berjalan sedikit. Hyunjin menengok dan mengecup bibirku dengan cepat.

Cup~~~~~

Betapa terkejutnya aku. Wajah melongo di buatnya makin melongo.

"Jangan di pikirin ya, nanti aku ceritain." Ucapnya seperti mahir dia membaca pikiran ku.

"Ya jangan di cium juga!!!" Jawab ku kesal dengan suara sedikit keras.

"Sttttthhh, nanti kedengaran yang lain," Lanjutnya dengan membekap mulut ku.

Setelah itu aku hanya mengangguk dan mulai berjalan ke ruang makan bersamanya. Terlihat disana yang lain sedang makan bersama dan mengajakku untuk gabung. Banyak makanan disini. Aku sangat suka, tapi aku tak suka harus berfikir keras tentang apa yang telah terjadi.

✿✿✿✿✿

My Loli Twins (18+) REST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang