Love Me Right [Chapter 8]

661 81 36
                                    

[ W A R N I N G : Ini hanyalah sekedar fiksi buatan saya dan hasil dari pemikiran saya. Jika ada kesamaan mungkin itu tidak sengaja dan mohon maklumi. Nama tokoh hanyalah meminjam dan tidak bermaksud merugikan atau menjatuhkan tokoh. Sekian dan terima kasihㅡAuthor ZH_97 ]

-ZetterHoent_97 Present-

-Oh Sehun-

-Xi Luhan (GS)-

keindahan kadang muncul dibalik ketidak sempurnaan

LOVE ME RIGHT

Chapter 8

"Selamat malam, Luhan..."

Sehun melangkahkan kakinya untuk pergi dari depan pintu kamar Luhan. Pria bertungkai panjang itu pergi menuju dapur. Seperti biasa, ia meneguk air putih untuk menghilangkan stres yang mengotori otak jeniusnya. Dalam diam Sehun masih memikirkan rangkaian kata yang terhambur dari mulut Dokter Kim Joon Myeon.

Benarkah ini?

Sehun terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kehadiran Luhan memang memberikan sedikit warna untuk Sehun yang berubah menjadi peduli pada yang lain. Sehun menghembuskan nafas kasar. Sempat ingin pergi dari dapur namun tertahan melihat sisa masakan yang ada diatas meja makan.

Apa ini?

Sehun mendekat untuk melihat semangkuk kecil sayur yang sempat dibilang 'sampah' oleh Luhan. Perlu dicatat jika saat ini cacing yang ada di perut Oh Sehun lapar. Sehun sudah seperti pencuri dalam rumahnya, lihat saja saat ini ia mengedarkan pandangan untuk memastikan bahwa tidak ada orang disana.

HEI, TUAN OH! KAU LUPA JIKA TUHAN MELIHATMU?!!

ASTAGA!!

Sehun tersenyum simpul setelah tangan kokohnya menyumpit sehelai sayur yang diolah Luhan. Sedikit ada pergerakan menelan pada lehernya. Sehun kembali melirik mangkuk itu.

"Ibu..."

Sehun bergumam pelan menyebutkan nama Ibu. Sosok wanita cantik dengan senyum manis yang mampu mengenalkan dunia pada Sehun. Jujur saja Sehun sangat merindukan usapan hangat pada puncak kepalanya disaat Sehun merasa sedih. Ini sudah 15 tahun Sehun tidak merasakannya. Cukup lama waktu yang terbentang. 15 tahun lalu Sehun kehilangan kedua orang tuanya.

Hari ini, lebih tepatnya malam ini, Sehun merasa sang Ibu kembali hadir dengan sesuap rasa nikmat pelepas rindu. Sehun masih ingat betul bagaimana rasa tumis masakan sang Ibu. Dan buatan Luhan sangat mirip dengan buatan Ibunya. Sehun bukannya tidak suka, hanya saja ia menghindar dari rasa yang akan mengingatkannya pada wanita yang tercantik di dunia, yaitu Ibu.

LOVE ME RIGHT [HunHan GS | Sehun × Luhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang