eps. 19 「Bianca!」

1.3K 165 3
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈﹒ׂׂૢ་༘࿐ೢִֶָ

Dear-Z

❝Bahkan ucapan mereka menyiksaku❞

----------------------------

"hei choi Jisun!" teriak taehyung,

"Wae?" wanita itu masih belum sadar dengan ucapannya, berbicara santai tanpa dosa

"Tidak, aku sekarang mulai sadar akan kebusukanmu jisun-ya kau memang membenci wanita itu tapi tak seharusnya kau melampiaskan amarahmu terhadap anak itu" ucap Taehyung dengan bibir gemetar, jisun hanya menggigit bibir dan akhirnya mulai berbicara lagi

"Dia?dia hanya akan menjadi pendonor organ putraku Xinlong, bahkan selama ini aku tidak pernah menganggapnya anak perkara wanita itu ya!ya!ya! Aku membencinya karena kesalahannya anak itu harus bertanggung jawab" ucap Jisun meninggikan suaranya

Plak!

Sebuah tamparan melesat ke pipi Wanita berusia kepala tiga itu, genangan air mata wanita itu tidak dapat menipu semua orang bagaimana ia tinggal bersama suaminya baru kali pertama suaminya menamparnya

"Entah siapa yang menghasutmu melakukan hal ini?Bagaimanapun dia tidak akan pernah menjadi anakku" ucap Jisun penuh dengan penekanan diujung kalimat, matanya yang memerah mengekspresikan betapa amarahnya ia malam ini bagai seekor ikan piranha yang kelaparan

"mulai saat ini aku tidak akan membiarkanmu memperlakukannya seperti pembantu karena dia juga putraku sama seperti Xinlong dan yang lain. Dia layak mendapat kasih sayang 13 tahun ia hidup tanpa kasih sayang orang tua tapi tidak! Kali ini aku tidak akan membiarkan ia hidup sengsara!" Taehyung meninggikan suara entah apa yang membuat pria sekeras batu itu kini lemah,

"Kau dulu merayuku bukan? Dia hidup hanya karena Xinlong jika tidak karena xinlong mungkin___" belum selesai menyelesaikan ucapannya Taehyung memotong ucapan wanita itu

"Apa?mungkin apa? Dia akan kau buang dipanti asuhan?atau dia kan kau buang dikandang buaya? Sejujurnya dia pasti akan lebih bahagia dia tinggal dipanti asuhan atau mati dilahab segerombolan buaya dikebun binatang itu. Hey Jisun-ya kau tidak tau dia hidup dalam rumah ini seperti dineraka diperlakukan bagai budak kau tidak akan mengerti soal itu karena kau bukan ibu dia sesungguhnya" Taehyung ,

"ohhh seperti itu? Lantas kau akan membiarkan Xinlong mati karena menyelamatkan Zeyu?" Jisun berjalan kearah Taehyung dan menarik kain baju suaminya itu agar menoleh kearahnya,

"Tidak seperti itu, aku sudah menemukan seorang pendonor untuk xinlong jadi mulai sekarang kau tidak perlu memperlakukan Zeyu seperti seorang budak lagi" teriak Taehyung setelah itu ia pergi keluar rumah dengan menutup pintu dengan keras, zeyu yang ada di ruang tamu bahkan terkejut mendengar suara keras geprakan pintu.

Berselang beberapa menit Jisun keluar dari Ruangan tempat konflik tadi dan melihat Zeyu yang sedang memegang kemoceng membersihkan debu meja ruang tamu,

"Kau bahagia bukan?!" ucap Jisun menatap Sinis Zeyu setelah itu keluar rumah meninggalkan Zeyu

"Aku telah membuat masalah lagi" lirih Zeyu, setelah itu Hanyu turun menuruni tangga.lalu berjalan mendekat kearah Zeyu yang sedang membersihkan rumah  itu "Kapan kau akan mengganti leptopku?aku harap kau cepat menggantinya atau aku akan bertambah membencimu" ucap Hanyu dijawab oleh anggukan dari Zeyu, selanjutnya Hanyu pergi meninggalakan zeyu pergi kekamarnya

"Aish!bagaimana ini aku harus mencari uang dimana?sepertinya aku harus bekerja paruh baya disebuah toserba agar bisa mengganti Leptop ge Han" ucap Zeyu setelah itu pergi memasuki kamarnya

- - -

Beberapa hari kemudian Zeyu berjalan masuk kedalam kelasnya beberapa orang sedang sibuk dengan gadget masing-masing dan yang lainnya sedang bersenda gurau dengan teman sebangkunya, Zeyu yang melihat kebahagiaan pada teman-temannya itu ia tersenyum ikut bahagia

"Naye!!Naye!!pinjam ponselmu!!" teriak Bianca terhadap Naye yang tidak mengubris ucapannya membuat semua orang dalam kelas menatap hanya pada Naye dan Bianca

"Tidak, aku tidak akan meminjamkan ponselku padamu karena terakhir kali kau menjeburkan ponselku Di air mancur depan sekolah" ucap Naye membentak Bianca

"Itu gak sengaja, pinjem anjir!" ucap Bianca meninggikan suaranya namun tidak diubris oleh Naye, hingga kini Bianca memulai dengan cara kekerasan yaitu menjambak rambut panjang naye

"Bianca!! Sakit lepaskan apa yang kau lakukan ini!!! Aku tidak akan meminjamkan padamu" teriak Naye, semua orang dalam kelas itu hanya diam tudak ada yang membantu Naye

"Karena kau pelit! Bukankah kau anak seorang pembantu rumah tangga? Pantas saja pakaianmu kumuh bahkan kau bau air selokan!!untuk apa kau bertindak pelit seperti orang kaya!!" ucap Bianca sambil menjambak Naye

"Hey!PARK BIANCA!!!" teriakan Zeyu membuat Bianca melepaskan jambakannya, dan Berjalan kearah Zeyu

"apa?apa kau mau ikut campur?!"ucap Bianca Nyolot

"Kalau dia tidak ingin meminjamkannya padamu yasudah jangan memaksanya" ucap Zeyu dengan pelan,

"Hey! Aku tidak punya urusan denganmu jadi apa urusanmu?tidak usah mencampuri urusanku!!" kini Bianca meninggikan suaranya

"Ini urusanku juga Bianca!karena Naye temanku dan juga temanmu" teriak Zeyu serius karena Bianca kali ini tetep saja bertindak sesuka hati

"SIAPA KAU?APA KAU PIKIR KAU INI PAHLAWAN?"teriak Bianca, kini zeyu menatap Bianca dengan serius

"Bahkan kau ini anak tidak jelas! Beredar rumor mengatakan kau ini adalah anak wanita penggoda, siapa namanya Yer Yeri. Jika mamamu saja seperti itu apalagi kau. Kau hanya anak Perusak keluarga orang lain!!!lantas mengapa mengurusi hidup orang lain urusi hidupmu sendiri saja untuk apa mengurusi hidup orang lain hidupmu saja sudah salah!!!" Bianca,

"HEY!PARK BIANCA!!! Seberapa tau kau tentang keluargaku? Apa yang kau tau sampai kau mengatakan hal menjijikan seperti itu? Jika aku salah menasehatimu agar jangan merundung Naye aku minta maaf, tapi jangan kau sangkut pautkan keluargaku dalam hal ini" Kini Zeyu marah bahkan ia keluar kelas sambil membawa tas sekolahnya, semua orang melihat hal ini merasa bingung dan mulai mencelotehi tindakan Bianca yang buruk itu

"apa Bianca ini!"

"lihatlah dia sungguh tidak tau malu"

"Aku sebenarnya sejak dulu sangat membenci Bianca tapi aku diam saja namun tidak untuk kali ini. Sungguh kelewatan batas"

"Dia tak tau malu"

"WAE?!!! APA YANG KALIAN BICARAKAN, jika kalian terus berceloteh seperti itu aku akan mempermalukan kalian seperti zeyu tadi" ucap Bianca, teman-temannya hanya terdiam tidak berani menjawab ucapan gadis itu karena sungguh yang berkuasa disekolah ini adalah Bianca karena dia pemilik sekolahan itu dan anak dari keluarga terpandang di kota Tianjin,

"Sudah-sudah, jangan ikut campur urusan orang"

"Kita tidak berdaya dalam hal ini diam hari ini lebih baik"

"Udah lanjut mabar aja"

"sudah anggap gak ada yang terjadi ae sans"

Kebanyakan Siswa maupun siswi dalam kelas itu hanya berbicara berbisik takut Bianca akan mendengar bisa berabe kalok ketahuan, disisi lain JunRa nampak sebal melihat Tingkah Bianca sangat angkuh seperti itu bahkan guanyi kini bingung pergi kemana sahabatnya tadi  " ura, moga aja Zeyu nanti pelajaran kedua balik kekelas soalnya gue takut dia melakukan tindakan yang gak bener" ucap Guanyi, JunRa menjitak kepala Guanyi dengan keras hingga membuat Guanyi meringis kesakitan

"Lu pikir Zeyu itu lu gak mungkin lah dia bertindak aneh-aneh kan secara dia bukan anak bandel" ucap JunRa serius
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG...

NEXT EPS.20

spoiler:
// ENTAR ZEYU KETEMU JODOH GUE

♚Goodbye; Yu Zeyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang