🍂🍃4. Sahabat🍃🍂

450 60 3
                                    

Uhuk! Uhuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uhuk! Uhuk!

Shuhua terus terbatuk-batuk. Dia sedang sendirian di rumah sekarang, karena mamanya sedang berbelanja ke luar rumah.

“Kayaknya gue gak usah sekolah,” gumam Shuhua.

Hachim!

Sementara Jeno tidak henti-hentinya bersin. Sejak kemarin hujan-hujanan, Jeno flu dan masuk angin.

“Jeno, kamu minum obat dulu!” seru mamanya.

“Enggak mau ah, pait!” tolak Jeno mentah-mentah karena Jeno tidak suka obat, kayak Author :v

“Emang kamu gak pegel bersin-bersin terus?”

“Enggak,” Jeno berjalan ke luar kamar untuk kabur.

“Hei, mau kemana?” mamanya mengekor di belakang Jeno.

Jeno tidak menjawab dan malah terpaku melihat jendela rumahnya. Bukan jendela rumah yang Jeno lihat, tapi Shuhua. Shuhua tampak berjalan menjauh dari rumahnya tanpa seragam sekolah.

Dia gak sekolah? batin Jeno.

“Kamu mau kemana?” tanya mamanya Jeno lagi.

“Jeno keluar dulu, ya,” ijin Jeno, kemudian pergi ke luar rumahnya.

“SHUHUA!” panggil Jeno.

Shuhua yang merasa terpanggil pun menoleh. “Gue?” tanya Shuhua.

“Iyalah, emang siapa lagi? Ayam?” jawab Jeno sambil berjalan mendekati Shuhua.

“Hahaha, apa sih garing!” Shuhua memukul lengan Jeno sambil tertawa.

“Lah, siapa yang ngelawak?”

“Emangnya lo mau apa? Eh, btw lo gak sekolah?” tanya Shuhua.

“Enggak, gueㅡ HACHIM!” Jeno bersin di depan wajah Shuhua.

OMG! Lo bersin di muka gue!”

🍂🍃🍃🍂

Air keran berhenti mengalir saat Shuhua telah mencuci wajahnya. Jeno yang mendengar air keran berhenti ikut masuk ke tempat wastafel.

Jeno berdiri di samping Shuhua sementara Shuhua masih mengelap wajahnya dengan handuk.

“Udah bersih belum?” tanya Jeno.

“Udah,” jawab Shuhua singkat lalu memandang wajah Jeno membuat jantung Jeno disko.

“Kenapa?” tanya Jeno.

Daun || JenHuaJun [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang