Daun || JenHuaJun [Hiatus]

🍂🍃12. Pacar Bohongan🍃🍂

Tok! Tok!

"Shuhua!"

Entah sudah berapa puluh kali Jeno memanggil nama Shuhua dan mengetuk pintu rumahnya, padahal mamanya Shuhua sudah bilang kalau Shuhua masih siap-siap dan menyuruh Jeno menunggu sebentar.

"Yaampun, tunggu dulu!" teriak Shuhua dari kamarnya. "Tuh, kan, jadi blepotan bibir gue."

Shuhua mengalah dan buru-buru keluar rumah setelah siap. Dia juga takut mengganggu tetangga karena Jeno berteriak-teriak padahal masih pagi. Dasar gila memang.

"Gak sabaran baㅡ" ucapan Shuhua terhenti dengan wajah kaget dan mata membulat saat membuka pintu rumahnya.

"Renjun udah jemput lo daritadi, bahkan sebelum gue ke sini," ujar Jeno memberitahu, sambil menunjuk Renjun yang berdiri di sampingnya.

Sedangkan Renjun hanya tersenyum.

"Yaampun, kenapa gak panggil gue, sih, Jun?" tanya Shuhua yang menjadi tak enak pada Renjun. "Thanks, ya, udah kasih tau gue ㅡwalaupun lo berisik."

"Iya, tapi nanti traktir gue, ya. Yaudah gue duluan," pamit Jeno yang langsung berbalik, ingin menghampiri motornya.

"Tapi, Jen..."

"Udah, gapapa. Lo, kan, udah dijemput." Jeno peka. Dia menjawab tanpa menoleh dan tetap berjalan menjauh dengan santai.

Renjun tersenyum kecil di ujung bibirnya. "Yaudah, yuk, berangkat." Renjun menggenggam tangan Shuhua tiba-tiba, membuat Shuhua sedikit terkejut.

"I-iya." Shuhua sedikit ragu, tapi dia tetap menurut daripada terlambat berangkat ke sekolah.

🍂🍃🍃🍂

Jeno menghentikan motornya di parkiran sekolah, dan langsung turun. Tapi saat akan berjalan ke kelas, dia mendengar anak-anak perempuan yang sedang ngerumpi.

"Lo tau gak? Katanya kak Siyeon keluar dari sekolah ini," ujar Ruby. *main cast di cerita 'Young' redcherrii baca juga ya)

"Bukan keluar, tapi pindah," sahut Key* santai seperti biasanya.

"Iya itu maksudnya. Tapi, kok, dia pindah? Gue rasa ada yang aneh," kata Ruby* mengira-ngira.

"Katanya dia gak punya temen. Ya, abisnya kak Siyeon berubah. Asalnya, kan, dia ramah terus jadi tiba-tiba dingin gitu kayak si Key," pikir Libra* dengan akhiran menyindir Key.

Key* mendelik kesal. "Apasi, kok gue?"

"Udah, udah! Udah ghibah jangan berantem juga, nanti dosanya kayak cinta kalian ke dia," lerai Kyra* dengan akhiran terawa karena candaannya.