7

171 19 0
                                    

wendy bangun dari mimpinya, ia mengucek matanya.

"eunghh" lenguh wendy

tok tok tok

"non wendy, ada yang nunggu di bawah non" bibi berbicara dari balik pintu.

"suruh tunggu aja bi" wendy berbicara setengah sadar

"siap non"

'si kai? masa si, tadi malam dia bilang gak bisa. sehun? ah apalagi dia, pasti sibuk sama cewe-cewenya, terus siapa dong?' -batin wendy

tanpa banyak bicara wendy langsung bangkit dari kasurnya dan mandi, juga bersiap-siap.

setelah selesai bersiap-siap ia langsung turun ke bawah, lebih tepatnya meja makan, ia ingin sarapan dulu.

langkahnya terhenti saat melihat sosok yang tak familiar di matanya.

Chanyeol

ah pemuda itu cukup lama menunggu wendy siap-siap, dan bibi sempat mengajaknya untuk sarapan bersama.

"lo ngapain di sini sih bangsat" wendy mengucap pelan

"ya kan aku mau jemput kamu"

"serah lo juned"

wendy dan chanyeol akhirnya sama-sama menikmati makanan di depanya tanpa ada suara sedikitpun.

'gini ya, rasanya sarapan bareng sama masa depan' -batin chanyeol

lalu setelah itu, mereka langsung keluar tak lupa pamit kepada bibi, kalau mama nya wendy sudah berangkat dari tadi pagi.

"silahkan nyo-" ucapan chanyeol terpotong.

"nyonya son" wendy tersenyum puas
lalu masuk ke dalam mobil chanyeol

chanyeol hanya mengerucutkan bibirnya.

'ih sok imut lo kutil anoa' -batin wendy

chanyeol langsung melajukan mobilnya. tak ada pembicaraan di mobil, hanya ada kecanggungan yang pasti di dalam sana.

chanyeol akhirnya membuka suara terlebih dahulu.

"kamu tumben bangun pagi yang"

"yang-yang palalu peyang cong" wendy mendengus kesal.

"kita kan resmi ya bebas dong"

"HEH INGET YA, GUE NERIMA JUGA LO YANG MAKSA OGEB!" wendy menjewer telinga chanyeol dengan tangan kananya.

"eh aduh yang sakit yang, aduh"

"MANGGIL YANG SEKALI LAGI, GUE CABUT TU HIDUNG LO NYET!"

"iya yang- eh anu maksudnya sayang"

chanyeol memang ingin merasakan tidak punya hidung.

"HAH! APA ULANG SEKALI LAGI"

"sayang" chanyeol malah menuruti

"OH JADI LO PENGEN BENERAN KAGA PUNYA HIDUNG CONG?"

"gak yang, eh maksud aku wendy"

"OK, GA USAH OMONG LAGI LO KUTIL ANOA!"

"iya"

wendy melempar tatapan tak bersahabatnya untuk chanyeol.

------

"heyyo wasap wen" sehun menepuk bahu wendy dari belakang.

"eh bentar-bentar, loh kok lo bareng bang chanyeol?" sehu bertanya

"dia kan sekarang kerja sampingan jadi driver"

sehun tertawa, sedangkan chanyeol malah menatapnya sengit. lalu, sehun menutup mulutnya.

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang