9

156 16 0
                                    

wendy sudah memilih baju yang akan dia pakai. tapi dirinya masih sibuk di kamar mandi. oh iya, harus kalian tahu wendy itu walaupun sifatnya abstrak, tapi dirinya tetap menjaga diri. jadi, jika dirinya ada acara di luar atau mau jalan-jalan sebelumnya ia akan mandi. setidaknya agar badanya tetap wangi.

5 menit berlalu, seorang gadis cantik keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ia kenakan.

omong-omong di bawah sehun dan kai masih ada di sana, mereka berdua mungkin sedang bercerita masalah sesama lelaki.

wendy langsung mengenakan pakaianya dan mengambil sepatu yang akan ia kenakan. setelah itu ia mengambil tas selempangan kecil di meja belajarnya. lalu dirinya turun ke bawah lagi.

derap langkah wendy hadir bersama ketukan dari pintu rumahnya.

tanpa aba-aba sehun berdiri dan menuju pintu, lalu dibukalah pintu itu menampilkan sesosok lelaki tampan menggunakan kemeja hijau dan celana jeans selutut. juga tak luput dari kacamata hitam yang dirinya kenakan.

"eh bang chanyeol" sehun menyapa lalu mengajak lelaki itu masuk.

"thanks dah di bukain" chanyeol menepuk bahu sehun dari belakang.

"eh bang cahyo" kai melambaikan tanganya.

chanyeol menggelengkan kepalanya.

"cepet amat lo nyampe" sahut wendy yang kini tengah memakai sepatunya.

"kan aku bilang 10 menit"

"hmm"

"wen gue ke kamar lo dulu ya" sehun menarik lengan kai yang masih terdiam.

------

"ayo yang, keburu pagi lagi"

"BUSET! INI MASIH JAM DUA BELAS SIANG BAPAK" kesal wendy

"abisnya kamu lama yang"

"bacot"

wendy melangkah dulu di banding chanyeol. chanyeol hanya mengikuti wendy dan sampai di mobil miliknya. chanyeol langsung membuka kan pintu untuk sang kekasih.

chanyeol sudah masuk juga di mobil. lalu ia langsung melajukan mobilnya menuju sebuah tempat.

"lo ajak gue kemana sih?! baru juga tadi keluar" wendy masih kesal, pasalnya dia dan chanyeol baru saja pulang dari mall.

"ada deh, kamu pasti suka" chanyeol menepuk kepala wendy pelan layaknya sepasang kekasih.

"apaan sih" elak wendy.

chanyeol tak menanggapi omelan wendy dan malah memilih senyum sendiri.

mendadak chanyeol memberhentikan mobilnya. chanyeol pamit kepada wendy ingin membeli minuman sebentar.

dari mobil wendy diam-diam mengamati gerak-gerik chanyeol. takut jika chanyeol meninggalkannya sendirian.

'ck, modus' -umpat wendy dalam batin.

terlihat chanyeol malah senyum-senyum bersama mbak-mbak yang jualan minuman dingin itu.

chanyeol lalu kembali ke mobil setelah membayar minuman yang ia beli tadi.

"hah" chanyeol membuang nafas.

"gak sekalian tuh, mbak nya di ajak jalan sekalian dinner" ucapan wendy berhasil menarik bibir chanyeol mengukir seulas senyuman.

bagi chanyeol, jika begini menurutnya wendy cemburu dan bisa di katakan bahwa wendy memperhatikan dirinya dari tadi. juga mungkin wendy sudah menganggap status mereka.

"cie cemburu cie" goda chanyeol sambil menusuk-nusuk pipi wendy menggunakan telunjuknya.

"apa sih lo gak jelas banget" wendy menepis tangan chanyeol.

"cieee" chanyeol semakin senang menggoda wendy jika sedang seperti ini.

wendy memalingkan wajahnya. bertujuan menjauhi godaan dari chanyeol.

chanyeol menepikan mobilnya di depan sebuah taman. taman yang bagus menurut wendy tapi sepi. mungkin sekarang hanya wendy dan chanyeol yang ada menjadi pengunjung.

"sampai" chanyeol melepaskan sabuk pengamanya.

chanyeol keluar duluan bermaksud membukakan pintu untuk wendy, namun sang empunya sudah keluar lebih duluan.

'sabar, proses untuk ayang wendy' -batin chanyeol.

"woy! mau sampe kapan lo lumutan di situ?" teriak wendy dari depan gerbang taman.

yang di tegur hanya cengengesan lalu melangkahkan kakinya menyusuk wendy.

"wih mayan tuh, bisa dijual" tunjuk wendy ke arah sesuatu. lalu dirinya menghampiri benda itu.

"ngawur kamu yang, dijual dapet apa?" tanya chanyeol gemas. pasalnya yang wendy tunjuk hanyalah sebuah cancut miper.

"miper kan lagi viral, sapa tau fansclub nya minat" wendy menerawang cancut itu.

Miper : hei, itu cancut mimi, jangan dijual itu pemberian sehun sayang.

Sehun : loh napa jadi gue bangsat

"lucu kamu" chanyeol mencubit pipi wendy.

"SAKIT BEGO, LU PIKIR PIPI GUE APAAN ANJING?!" sontak wendy mendadak menjadi badmood.

"hehe maaf yang, abisnya kamu gemesin" chanyeol menampilkan senyum termanisnya. tak sengaja ada seekor nyamuk lewat di dekat wendy dan melihat senyuman chanyeol, nyamuk itu langsung tepar.

gak salah sih, memang senyuman chanyeol sangat manis sampai-sampai nyamuk aja pingsan.

tapi tidak dengan wendy. gadis itu malah sibuk melihat-lihat sekeliling. padahal chanyeol berharap wendy melihat senyumannya.

"wen baca ya" chanyeol menyodorkan sebuah amplop.

"paan ni? ada uangnya?" wendy terkekeh.

chanyeol tersenyum melihat wendy seperti ini.

wendy membuka amplop itu, di dalamnya terdapat secarik kertas. lalu wendy mulai membacanya.

baca bareng seru kayaknya:)

Tanpa Judul

wendy menahan tawanya menatap chanyeol yang menunduk malu.

manis,
satu kata untukmu
cantik,
satu kata untukmu lagi

'jadi dua lah bego' -batin wendy.

tuhan itu selalu adil,
berkat skenario tuhan, kita bertemu.

skenario tuhan itu indah, sangat indah.

dan aku mau melakoni skenario-Nya dengan mu.

gadis cantik, abstrak tapi aku menyukai mu lebih dari aku menyukai diriku.

-park chanyeol

"pen ketawa gue tapi kesian" wendy melipat kembali kertas itu dan memasukannya ke dalam amplop lagi.

"suka wen?" chanyeol bertanya.

"gak"
"ya udah, besok aku buat lagi, kalo udah suka bilang ya"
"kalo gue gak suka?"
"aku bakal buat sampai kamu suka"
"bucin dasar"
"gak papa, kan aku bucininya kamu"
"bacot"

sore itu, chanyeol merasa senang, pertama kalinya ia pergi ke taman bersama seseorang yang ia idamkan selama ini.

.
.
.
.
.
.
.
.

tbc

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang