8

154 17 0
                                    

Wendy, chanyeol dan sehun sudah keluar dari bioskop. yang terpikir oleh wendy sekarang hanya makanan. ia sudah memikirkan makanan sejak chanyeol bertanya padanya tadi. tapi, wendy ya wendy ia sedikit jual mahal di depan chanyeol walaupun masalah makanan.

sekarang mereka bertiga sedang berjalan menyusuri mall itu. karena sebenarnya wendy ingin membeli sesuatu untuk seseorang.

"cari apa si lol" ucap sehun yang menyamai langkahnya dengan wendy

"heh" saut chanyeol

sehun mengerti maksud chanyeol, lalu dirinya hanya melempar cengiran pada chanyeol.

brughh

kali ini chanyeol yang menabrak tubuh sehun. itu disebabkan oleh wendy yang menadadak berhenti di depan sebuah stand.

'K-POP STORE'

ternyata, wendy ingin membeli sebuah lightstick untuk seseorang. sehun tau untuk siapa lightstick itu tapi tidak dengan chanyeol. chanyeol malah bingung dan di dalam benaknya, chanyeol masih tak percaya bahwa wendy seorang kpopers.

wendy langsung membayar benda yang ia beli itu. setelah membayar ia langsung berkata

"sekarang kita makan!" seru wendy

dua lelaki itu memberikan reaksi yang berbeda. sehun, lelaki itu tengah menahan malu, sebab suara wendy yang sedikit menarik perhatian pengunjung mall lainya. sedangkan chanyeol, ia malah senyum-senyum sendiri melihat senyum cerah wendy.

tak pakai lama, chanyeol menarik gadis itu berjalan ke arah sebuah restoran di mall itu. sedangkan sehun, lelaki itu tengah mempercepat jalanya mengejar wendy dan chanyeol.

"eh anjeng, kok lo tau resto favorit gue?" tanya wendy bingung

"aku juga tau isi pikiran kamu sekarang" chanyeol menjawab

'mulai' - batin sehun yang sudah di dekat pasangan itu dan tak sengaja mendengar.

"emang apa isinya ha?" wendy memberikan ekspresi tak percayanya.

"isinya..."

wendy mengerutkan keningnya, sungguh ia penasaran.

"-ada aku" chanyeol mengusap pelan rambut wendy.

"anjeng" wendy menatap sangar chanyeol.

"tolol lu pada, ada gue di sini" suara sehun membubarkan tatapan wendy. dan kini, tatapan pasangan itu mengarah pada sehun yang memperlihatkan deretan gigi rapinya.

"sok atuh neng, dipilih" chanyeol layaknya tukang bubur di dekat rumah wendy.

"bacot asli" jawab wendy sambil memilih makanan di menu.

"mba-mba" sehun memanggil salah satu pelayan disitu.

"ya mas? ada yang bisa saya bantu?" jawab pelayan wanita itu.

"ini mba, jadi pasangan dadakan saya bisa?" naluri ngerdus sehun keluar.

setelah kai, lelaki paling hobby menggombal seperti ini tak lain adalah sehun.

wendy dan chanyeol sama-sama memperhatikan gerak-gerik sehun kali ini.

"h-ha? g-gimana mas?"
"ga usah gagap mba, saya tau saya ganteng tapi seganteng itu ya sampe mba gagap?"

pelayan itu hanya menahan senyum, terlihat dari pipi pelayan yang memerah, wendy yakin pelayan itu menahan gugupnya ditambah rasa baper.

"bercanda mba" pelayan itu tertawa renyah.

chanyeol malah sibuk menatap wendy. jika masalah wendy, dirinya sudah lupa sekitar.

"ini mba saya mau pesen makan"

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang