1

739 48 0
                                    

sinar matahari menerpa penglihatan wendy. gadis berusia 17 tahun bertubuh mungil namun siapa sangka dibalik tubuhnya itu ada sikap yang tak biasa.

wendy langsung beranjak dari tempat tidurnya, ia melirik sebentar ke arah jam dinding dan tepat pukul 7. ia tetap berjalan santai dan masuk ke kamar mandi.

selesai itu ia memakai seragam dan turun ke bawah menuju meja makan.

waktu menunjukan pukul 7 lebih 5 menit, tapi gadis bermarga son itu masih santai memakan sarapanya.

"non, tadi ibu bilang pulangnya agak malem" ucap seorang wanita paruh baya.

"biasanya juga gitu" ucap wendy sembari menghabiskan minumnya.

"saya berangkat dulu bi"
"iya non ati-ati"

------

wendy sampai di sekolahnya, lebih tepatnya ia berada di belakang sekolahanya. sudah rutinitas wendy selalu telat masuk sekolah, ntah mau berapa jam tapi gadis itu tetap santai.

wendy sekarang berniat menyelinap masuk lewat pintu belakang. kenapa tidak, ia dan penjaga sekolahnya sudah sangat akrab sehingga wendy tau betul jalan-jalan pintas sekolah itu.

wendy sekali lagi berhasil masuk ke sekolah lewat pintu belakang, hah mungkin hal biasa baginya dan para guru? mereka lelah menghadapi sifat wendy yang sangat frontal itu.

wendy berjalan di koridor ia berniat masuk ke kelas untuk beberapa jam saja, lalu selebihnya mungkin ia hanya akan duduk di rooftop.

tok tok tok

"masuk wendy," tanpa ditebak pun guru yang sedang mengajar tahu, siapa muridnya yang telat hingga jam segini.

"makasih bapak" ucap wendy santai.

"pak, wendy telat gak di hukum? lah saya telat suruh bersihin toilet 10 kali" ucap kai sahabat wendy yang sangat pengertian tetapi ingat, dia sangat brandalan.

"nasib lo jong" ucap sehun yang menyimak

"kamu mau saya suruh mandiin anoa kim jong-in?" suara pak donghan guru bahasa itu dengan nada mengancam

"cih ngancem ae terus" bisik kai

"kesian" wendy menggeleng-gelengkan kepalanya

wendy berjalan ke arah kursinya dan tepat di kursinya ada lelaki yang tubuhnya cukup tinggi, sebenarnya lebih dari tinggi.

"eh lo, ini kursi gue bangsat" ucap wendy berbisik pada telinga lelaki itu

lelaki itu hanya bergidik ngeri

"wendy kamu duduk di sebelahnya" ucap pak donghan yang tau reaksi wendy

wendy berjalan malas mengikuti perintah gurunya itu.

akhirnya ia memilih untuk duduk di belakangnya si kai.

"hah, kena usir" goda kai
"bacot"

pelajaran berjalan lancar sampai jam waktu istirahat.

------

bel istirahat berbunyi, membuat anak-anak keluar dari kelasnya dan menuju kantin, kecuali geng nya si wendy dkk. mereka sedang duduk di satu meja sambil makan kuaci. selain mereka, anak baru yang tadi ternyata masih mendekam di tempat duduknya.

"eh cui oy wey" yang dipanggil malah tidak berkutik

wendy melempar satu biji kuaci ke kepala lelaki itu dan ya tepat sasaran.

otomatis lelaki itu menoleh ke asal lemparan itu.

"dipanggil noleh kek"
"nama?" lanjut tanya wendy

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang