3

288 41 0
                                    

sinar matahari menyeruak kedalam indra penglihatan wendy. gadis itu langsung beranjak dari kasurnya lalu memilih untuk mandi.

sedangkan di aura lain, kai, sudah siap di meja makan. lelaki itu menunggu 'sahabatnya' yang tengah bersiap-siap.

tak lama, wendy datang ke meja makan disambut senyuman dari kai.

"tumben lama lo jum" kai berucap sembari mengambil roti

"gue bentar curiga kaga mandi, gue lama protes, mati aja sono lo!" bentak wendy

kai hanya cengir sebagai tanda megalahnya dia.

Ting Ting

sebuah notifikasi dari ponsel wendy yang berhasil mendapat perhatian dari kai

"siapa wen?"

"sehun"

"kenapa?"

"kangen gue katanya," wendy berbohong

"lah bejat, orang dia udah punya kangen-kangen sama cewe orang"

"ngegas amat hidup lo kai, makanya jones"

"gue embat juga lo wen"

wendy hanya mengejek kai dengan gerakan-gerakan tangan.

------

wendy dan kai sampai di sekolah, mereka ada janji bertemu sehun di kantin. akhirnya mereka berdua langsung menuju kantin.

sampai kantin, terlihat ada sehun dan---krystal? jadi mereka memang official? ah sudahlah mereka berdua tak peduli, tapi tetap saja krystal itu mantanya si kai, pantas saja kai sedikit gugup.

"official ni bre?" tanya wendy

"apaan jingan" sehun protes

"elah wen, gue aja cuma mau balikin kaos nya sehun" krystal kali ini menjawab

"dih,udah ganti-gantian kaos aja ni" kai tertawa ala om-om pedofil

wendy menonyor kepala kai

"EMANG LO SUKIDI!"

sehun dan krystal hanya tertawa melihat reaksi wendy kepada kai. tak tanggung-tanggung, krystal diam-diam mencuri pandang ke arah kai. ah sayang kai tidak mengarah padanya.

"gue duluan ya, bye semua"krystal pamit

"jadi lo mau ngomong apaan si?" kai bertanya

"emang penting?" kali ini wendy

"gue bakal pindah sekolah"

"ngelucu dia wen" kai menepuk bahu wendy

wendy menepuk balik bahu kai, "iya kai, belom ngerasain mati ni anak"

"YA EMANG BELOM SUPARDI!" teriak kai dan sehun bersama.

"sellow nyet" wendy berdecak sebal

"gue serius ini, gue di pindah gara-gara kemarin gue tawuran" jelas sehun

"payah lo, tawuran aja ketauan" ledek kai

"EMANG LO KAGA JUM?!" kali ini wendy dan sehun bersama

"lah gue kaga sampe tuh, dikeluarin" kai tersenyum bangga

"gue kemarin matahin tulang anak orang"

"BUSET GILA LO CONG, GUE AJA BELOM PERNAH MATAHIN TULANG" wendy berkata ngegas sekali

"maap mba, yang kemarin itu berita cewe matahin 5 orang maling siapa mba?"

"lah gue lupa kalo gue punya masa lalu"
wendy memasang wajah polosnya.

rasanya kai dan sehun ingin pindah bersama gara-gara kepolosan wendy, eits? kepolosan, tidak, bukan kepolosan. matahin 5 orang di sebut kepolosan? pasti tidak, tapi psikopat iya.

"terus lo mau sekolah dimana hun?" tanya wendy

"gatau gue belum cari ni"

"hun, ntar pas lo udah ada di sekolah baru lo, ntar lo tawuran lagi plus lo patahin tu tulangnya, nah ntar lo di pindah lagi kan, lo minta ae sekolah lagi kesini, gimana?" kai dengan santainya menyampaikan pendapat konyolnya itu

"kai, mati aja sono lo, keliatan banget lo bosen hidup" sehun menatap miriz kepada kai, wendy hanya tertawa sebab ia membenarkan juga perkataan si kai tadi.

perbincangan mereka berlanjut, mulai dari saling tanya-jawab tentang sekolah, persiapan sehun disekolah barunya, bagaimana nanti sehun jika tidak ada wendy dan kai, dan selama pembicaraan hanya wendy yang banyak bicara, jika sudah begitu kai dan sehun bisa apa?

"terus ya hun, lo besok tu harus lebih baik di sekolah baru lo, tapi kalo lo ga betah, lo bisa pake tu cara dari si botol kecap" sehun bingung yang dimaksud wendy botol kecap

"itu si kaitem" sehun ber-oh saja

"apa lo liat-liat" kali ini kai yang bersuara

"ya udah si san-" ucapan wendy terputus saat ia kaget chanyeol berdiri di sampingnya.

"lo ngapain di sini?" tanya wendy

chanyeol memberikan sekotak tempat makan dan air mineral.

"ini,buat kamu"

"idie kamu-kamuan" kai memyinyir

sehun menabok lengan kai, dengan sedikit tenaga yang membuat kai kaget

"b-buat gue? acara apaan dah" wendy bingung

"gapapa aku cuma mau ngasih ini aja ke kamu, dimakan ya, aku tau kamu pasti belum sarapan" wendy masih melongo

apalagi kedua sahabatnya itu, kai dan sehun hanya bisa bingung dengan perlakuan chanyeol kepada wendy.

wendy akhirnya tersadar dari lamunanya, "makasih lho, tau aja gue belum sarapan" wendy cengar-cengir

"yaudah aku ke kelas dulu" saat chanyeol berbalik lalu jalan wendy memanggilnya

"kenapa?" chanyeol bertanya

"kelas kita arah sana bego" wendy menunjuk arah berlawanan dari chanyeol

"hehe, kemaren aku salah kelas, harusnya kelas 12 aku malah masuk kelas 11" jelas chanyeol

sontak mereka bertiga membulatkan matanya, kaget dengan penjelasan chanyeol

"ya udah deh, minggat sono" kai mengusirnya

"anak orang maen usir-usir ae lo" sehun menggelengkan kepalanya

kai tidak menjawab, sebab ia masih kesal dengan perlakuan manis
chanyeol kepada wendy tadi.

kalau sudah begini, berarti kai sedang

di fase cemburu

dasar kai

.
.
.
.
.
.
.
.

tbc

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang