2

365 46 0
                                    

wendy dan kai sekarang berada di cafe, wendy malas jika pulang ke rumah, karena ia sangat bosan dan mengajak kai ke cafe sebentar.

"elah wen, lo kaga enek apa makan coklat terus" wendy menggeleng

"coklat enak kali, emang lo demen ama yang mulus-mulus doang" wendy mendecih

"halah, sok tau lo" kai mengelak

wendy hanya menjulurkan lidahnya

"oh ya wen, kemarin gue liat si sehun noh sama si krystal lagi jalan"
"terus? lo cemburu ye"
"ya kaga lah ngapain"
"i don't believe"
"lo mah gitu wen, temen sendiri kaga percaya"

wendy menekuk wajahnya

"sorry kai,"

kai bingung dengan sikap wendy yang berubah

"lah napa dah, kaga apa kali"

"sorry, soalnya muka lo emang susah buat dipercaya" wendy tertawa kencang, sampai-sampai orang yang ada di cafe mengarah ke mereka berdua

wendy langsung menutup mulutnya, sedangkan kai hanya melotot ke arah wendy.

"bercanda sayangku" wendy cengir

dan kai?

ia ingin terbang ke awan saat ini juga, ntah mengapa rasanya berbeda, walau wendy sering sekali sebenarnya memanggil kai dengan 'sayang'

"sayang tapi gitu" kai berlagak sok imut ke arah wendy

wendy hanya bergidik ngeri dan menonyor kepalanya si kai.

"eh btw, besok lo mau ngapain anak tadi?" tanya kai

"mau gue buang"

"serius?"

"ya ga lah bego, ya ntar lo liat aja" wendy menarik satu sudut bibirnya

"mm, kai, kira-kira ada ga sih, orang yang nganggep gue baik, gue capek di takutin orang mulu, masa setiap ngeliat gue mereka kayak takut banget, yakali muka gue disamain sama setan" wendy membuang nafas kasar

"ada yang nganggep lo baik, ada gue ada sehun, so lo ga usah kayak gitu, lo berpikir positive ae, berarti ya gak ada yang berani sama lo, haha" ucap kai

"secara lo kayak singa laper kalo marah" lanjut kai

wendy mempoutkan bibirnya, dan menatap tajam si kai.

"bibirnya ga usah maju-maju, gue caplok ntar"

wendy memukul lengan kai, sehingga kai meringis.

"pulang aja deh, gue mau rebahan"

"pulang ke rumah kita?" tanya kai bercanda

"iya sayang ku" wendy beranjak meninggalkan kai

pasti hatinya kai sedang berbunga detik ini setelah mendengarkan wendy berkata seperti itu.

"oy kutu anoa, cepetan napa jalanya" teriak wendy kepada kai
"i-iya sabar napa"

akhirnya kai mengantar wendy pulang

------

"thanks ya om kai" wendy turun dari motornya kai.

"sama-sama bu" kai tak mau kalah

"bu-bu palalu peyang" ucap wendy kesal

"btw, lo sendiri di rumah?" tanya kai
"tau dah, nyokap balik ga nentu"
"lo mau nginep?" lanjut wendy

"boleh deh, sekalian numpang makan" jawab kai cengengesan

"buset perut lo karet bener" wendy menggeleng sedangkan kai hanya cengengesan.

"la bodoamat wen"

mereka berdua masuk ke dalam

(dalam rumah wendy bre jan suudzon)

"bibi, wendy pulang, ada kai juga katanya mau nginep" ucap wendy

"oh iya non, bibi bereskan kamarnya dulu"

"lu ngapain tidur di situ marmut" wendy menarik tangan kai

"ngantuk berat"
"beneran" lanjut kai

"ya tidurnya di kamar sukidi!"

"katanya lagi di beresin"
"kamar lo aja lah" kai berdiri menaiki tangga bertujuan ingin ke kamar wendy

"heh saepudin, mau kemana lo"

"kamar kita sayang" kai tersenyum jahil

"KAMAR KITA KETEK LO! ogah banget gue sekamar sama botol setan kek lo ye" wendy ngegas

kai hanya berputar-putar masuk ke kamar wendy. bibi kembali mengahampiri wendy yang asik menonton tv. bibi bilang bahwa kamarnya yang akan di pakai kai sudah di bereskan. wendy langsung berdiri berniat membangunkan kai.

"bangun woy tudung saji!" getak wendy, yang di getak hanya membalikan badanya

"sabar wen sabar," wendy mengelus dadanya

"tar an kek wen, gue males bangun"

"ntar-ntar kaga ada! sekarang apa gue celupin ke amazon juga lo" wendy memukul lengan kai

"iye dah sabar napa sayangku" kai beranjak dari kasur empuk itu

"nah gitu dong, biar lo kaga jones tu ya kudu dengerin apa yang gue suruh sih"

"siapa yang jones, orang pacar ada di depan mata" kai mengedipkan satu matanya

"gembel" wendy mendatarkan wajahnya

"dahla gue mau tidur dulu sayang" kai keluar dari kamar wendy

"hah, kai-kai" wendy tersenyum tipis
















Okd srry klo aneh, awaw

•sᴛʀᴏɴɢ ɢɪʀʟ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang