cendayam disetiap rasa, begitu kata mereka. ini cerita pendek rekomendasi untuk penghujung malam. os cerita, markhyuck of course.
ada beberapa cerita mengandung konten eksplisit, tolong kebenahannya ya!
Demi Dewi Fortuna yang anggung, hari Senin ini sungguh apes dia di makan kesialan.
Lee Minhyung atau kau bisa memanggil nama kerennya —Mark, dilanda keapesan di hari Senin.
Bus yang sempat ketinggalan, lupa sarapan, dan hujan lokal yang turun mengguyur tiba-tiba. Untung-untung, dia tidak telat masuk kelas.
Entah kesialan ke berapa, lorong ini dilihat sepi. Dalam batin terucap, 'apakah ini sedang bulan April? Atau, dirinya saja yang hendak ulang tahun'
Oh tidak-tidak ulang tahunnya masih berjarak 10 bulan lagi. Dilihatnya jarum jam di pergelangan, jam 07.55 pagi. Waktu yang tepat ketika lonceng besar di halaman sekolah bergoyang-goyang kencang. Berbicara soal lonceng itu, dia selalu menutup telinga mendengarnya -oh ayolah, ini sudah abad 21 bagaimana bisa sekolahnya menggunakan bel dengan bahan besi berkarat tersebut. Bahkan, selama 3 tahun dia bersekolah, pihak sekolah tidak berniat mengganti atau membenarkan.
Ah, sebentar.
Dia ingat.
Hari ini dilaksanakan simulasi ujian.
Sial.
Itu baru mulai jam sembilan dan sekarang jam berapa tadi? tujuh limapuluh lima pagi?
Mark tertawa —antara iklash dan tidak. Menertawakan takdir yang menimpanya hari ini.
Sudahlah, menumpakannya disini tidak enak, lebih baik ia menuju perpustakaan, pasti ada beberapa temannya disana —mengingat, hanya kelas 12 yang masuk.
Gerutuan tidak lepas dari bibirnya. Langkah itu tetap berjalan konstan melewati taman sekolah, tangannya bahkan beberapa kali mengusap perut atletisnya itu.
Kata-kata semisal mencerminkan kelaparan ia lontarkan disetiap langkah. Dia juga tidak jarang mengatai kenapa perpustakaan jauh dari sekolah, serasa menyerbangi gunung lewati lembah —taman.
Kehadiran hades seperti ada, pintu perpustakaan itu tertutup dengan lembaran yang membuat Mark membelak mata.
Tutup.
Gelagar petir berimajinasi sebagai background. Kaki-kaki panjangnya itu berbalik dan berjalan berat.
Huft, sudahlah. Ia ke kelas saja, menyendiri di pojokan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini tidak sesuai ekspektasi. Kaget kembali menemani gelagat wajah. Bagaimana tidak? Ada bekal makan di lokernya dengan sticky note yang lucu.
'Anyeonghaseyo Mark-ssi
Aku tidak tahu bagaimana menyampaikan sesuatu yang manis, menurutku menulis begini saja sudah manis, hihihi.
Gerutuanmu itu membuatku harus bertindak! Ini ada bekal yang ku masak sendiri untuk Mark-ssi