Sakit.

1.6K 124 14
                                    

Donghyuck menyesal, sungguh. Menyesal sudah membuat Mark bermain hujan lepas sore kemarin.

Asal kalian tahu saja, Mark Lee itu aneh.

Menyebalkan!

Pagi ini hari Senin yang cukup indah untuk memulai hari yang berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini hari Senin yang cukup indah untuk memulai hari yang berat. Rasa malas banyak menumpuk di hari sebelumnya mesti dihilangkan begitu saja.

Jam putih bertengger manis pada dinding berwarna polkadot, dentuman jam yang terdengar damai, berbanding balik dengan keadaan kamar si pemilik.


Donghyuck, pria manis itu sudah rapi dengan setelan baju kerjanya, terlihat tampan dan manis di saat bersamaan. Niatnya sih pergi kerja, namun semua kandas saat seonggok manusia dibalik selimut menariknya ikut masuk dalam pelukan hangat di pagi hari.

"Wah-hyung! Apa yang kamu lakukan! Lepaskan, aku mesti bekerja!"

Ronta si manis didalam pelukan erat dalam selimut yang diberikan sang pacar. Kemeja yang rapi seketika bergesekan kepada sutra selimut yang amburadul. Berkesinambungan, kemejanya kusut seketika.

Hangat, memang hangat pelukan itu. Namun, Donghyuck mesti lekas pergi untuk berkerja. Posisi yang tadi membelakangi, Donghyuck berbalik menatap sang empu.

Mereka berdua didalam selimut, udara sedikit pengap pun lagi cahaya yang remang. Mata Mark terlihat sayu di banding biasanya, manik mata yang biasanya menyorot tentang ketegasan hilang ditelan kedip.

Ini tidak biasanya, Donghyuck jadi khawatir, "Hyung?" tanyanya pelan.

Tak menjawab, pria dengan gelar pacar itu malah mempererat pelukan. Tenaga besarnya serasa disorot telak oleh pusing yang mampir. Kepalanya bertengger manis di leher Donghyuck, menelusup diantara perpotongan leher si manis.

Tanpa penghalang yang ada -dia sudah tidak peduli kembali dengan kerah kemejanya yang turun akibat pergesekkan- epidermis kulit leher meremang, terasa panas yang sangat ketara.

Donghyuck tertegun, dirinya langsung menyibak selimut yang menutupi agar si pacar yang dia perspektif sakit ini langsung mendapatkan oksigen segar di pagi hari.

Mark tidak suka, matanya terasa silau menerima pancaran sinar yang gamblang mengusik pupilnya. Mark hendak menarik selimut yang telah tersibak itu agar kembali menutupi tubuhnya, tapi gagal.

Donghyuck, bocah itu terlebih dahulu menahannya dan mengambil bagian selimut yang sekiranya berdaya besar disekitaran pria tersebut.

Mark, menatap dangkal manik Donghyuck yang penuh intimidasi di atas sana. Donghyuck telah duduk, dengan gumpalan selimut di pelukannya.

"Hyung sakit. Bangun dulu, minum obat." Titah Donghyuck, punggung tangan pria itu menyentuh dahi Mark, mengecek suhu. Dan benar, pacar tampannya itu terserang demam.

𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang