prolog

7.2K 134 2
                                    


"Kakak gausah gitu deh kaya aku ini anak kecil aja,aku udah besar kak"kata karin karena sebal dengan kakaknya yang mengekang hidupnya untuk bersosialisasi seperti teman sepantaran nya.

"Sekali lagi kakak bilang enggak ya enggak,camkan itu"ujar gio dengan nada datar.

"Ayolah kak,aku mau ke mall sama temen-temen aku,gaada laki-lakinya,janji"kata karin yang mengacungkan jari kelingkingnya.

"ENGGAK YANG ENGGAK"bentak gio membuat Karin kaget.

"Yaudah kak"Karin memberanikan diri untuk mencium bibir gio agar di dapat diperbolehkan keluar bersama temannya.

Ciuman itu mulus ke sudut bibir membuat gio tersenyum ditengah-tengah ciuman nya...hmmm bukan ciuman beneran cuman ciuman menempelkan bibirnya saja.

"Boleh ya kak"bisik Karin di telinga gio membuat sang empunya tegang.

"Yaudah tapi kakak ikut" ujar gio karena tidak tahan dengan tingkah Karin yang selalu menggodanya.

"Enggak,nanti  malah jadinya  disuruh pulang"kata karin dengan jengkel.

"Milih gak kesana atau ikut"

My sister liftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang